10 Lokasi Terbaik Mengejar Senja di Banda Aceh

Aceh menjadi sebuah kawasan terbarat dari Indonesia yang memiliki banyak keunikan. Dahulu, orang hanya akan melihat Aceh sebagai sisi unik dari sejarah serta daerah keistimewaan khusus yang lekat dengan keislaman. Setelah tsunami 2004, maka konsep keunikan Aceh bertambah satu, yaitu dengan peninggalan-peninggalan tsunami yang tertinggal. Tak banyak yang tahu, bahwa Aceh sebenarnya memiliki keunikan tematik alam yang sangat unik dan indah, tak kalah dibandingkan dengan daerah lainnya yang ada di Indonesia.

Pasca tsunami, banyak lokasi baru yang terbentuk secara otodidak atau dengan campur tangan manusia yang membuat Aceh semakin cantik. Sesekali, bermainlah ke sini. Maka kamu akan merasakan waktu yang terasa lebih panjang dan dapat menikmati matahari terbenam sempurna dari Negeri Senja Barat ini. Di bawah ini, akan saya uraikan sekilas mengenai 10 lokasi terindah untuk memburu senja yang sayang untuk kamu lewatkan saat kamu berada di Banda Aceh.

1. Hutan Kota BNI Tibang, Syiah Kuala
Hutan Kota BNI ini terbentuk setelah tsunami tahun 2004 silam. Hutan Kota BNI terletak di desa Tibang, Kec. Syiah Kuala. Jarak lokasi Hutan Kota BNI dengan pusat kota Banda Aceh sekitar 6 kilometer menuju arah Krueng Raya.

Ditumbuhi oleh 150 jenis pepohonan yang ada di Hutan Kota BNI dengan jumlah total saat ini mencapai 3500 pohon, termasuk tanaman buah dan tanaman langka. Saya sangat menikmati fasilitas yang ada di hutan ini seperti jembatan, jalur pejalan kaki, jembatan tajuk pohon (Ramp Canopy Trail), jembatan atas bakau (Mangrove Boardwalk), area pepohonan, kolam bakau dan pembibitan ikan, juga ada taman tematik dan taman kontemplasi. Kamu bisa memilih menghabiskan senja di salah satu jembatan tersebut dengan konsep menanti senja di antara rimbunan pohon. Biasanya, lokasi yang selalu saya pilih untuk menanti senja adalah di jembatan atas bakau dan jembatan utama yang bisa memanjakan indera penglihatan saya melihat perumahan penduduk, pohonan bakau dan pemandangan laut yang dipadu dengan matahari yang semakin mendekati peraduannya. Duh, kurang romantis apalagi coba!

Menikmati Senja di Atas Jembatan Bakau

2. Pantai Alue Naga
Pantai Alue Naga berjarak sekitar 2-3 kilometer dari Hutan Kota BNI. Pantai ini cenderung lebih sepi dibandingkan pantai lainnya yang ada di sekitaran Banda Aceh dan Aceh Besar. Biasanya, banyak para remaja yang bermain sepakbola di kawasan pantai sembari menunggu Magrib tiba. Walaupun masih terlihat sepi dari pengunjung dan pondok-pondok makanan, namun hal inilah yang menjadikan eksotisme pantai Alue Naga semakin terlihat. Di sisi barat, kamu dapat menikmati senja dengan jajaran pegunungan yang terlukis di kanvas Tuhan dengan padu padan air laut yang berwarna keemasan. Pantai dengan pasir yang sedikit kehitaman, ditumbuhi beberapa pohon kelapa yang tinggi menjulang di sekitarnya. Sesekali di sebelah kiri, kamu akan melihat perahu nelayan yang tertambat di ujung pantai. Yakinlah, pantai ini merupakan salah satu momen sempurna untuk mengejar senja.

Senja di Alue Naga

3. Jembatan Lamnyong-Krueng Cut
Lokasi jembatan ini merupakan tempat favorit para mahasiswa melepas penat setelah seharian berjibaku dengan tugas kampus. Kami selalu menyebut dua jembatan ini sebagai jembatan kembar. Salah seorang teman saya pernah mengatakan, bahwa pemandangan jembatan kembar ini sangat mirip dengan salah satu jembatan kembar yang ada di Belanda. Di antara keduanya, kamu dapat melihat laut yang menjorok ke luar dan bercampur dengan air sungai. Seringnya, saya memilih duduk dekat pelataran jalan yang menghadap ke barisan perumahan dan gedung, tempat matahari akan terbenam. Selain sunset, kamu juga dapat mengejar sunrise di sini. Pada arah yang berlawanan, kamu dapat melihat barisan pohonan cemara yang rapi di sepanjang jalan dengan pemandangan langsung Gunung Seulawah. Ya, untuk lokasi yang satu ini, saya selalu mengatakan bahwa menanti senja di sini selalu membuat saya rindu.

Apa yang lebih menyenangkan selain merebahkan diri dan menatap senja yang turun perlahan?

4. Kajhu
Sekitar 3-5 kilometer dari jembatan Krueng Cut, kamu akan melewati sebuah daerah yang bernama Kajhu. Awalnya, Kajhu merupakan daerah terparah yang terkena tsunami selain Ulee Lheu. Semua perumahan penduduk hancur dan rata, digantikan dengan genangan air yang membentuk payau. Saat ini, sepanjang payau tersebut dijadikan lahan penanaman bakau. Selain itu, lokasi ini sering dijadikan sebagai lokasi tambak udang oleh nelayan. Jika hari menjelang sore, sesekali berjalanlah ke sepanjang jalan Kajhu dan kamu akan menemukan refleksi senja yang dipantulkan dari air payau yang tenang, sangat cocok dengan paduan tanaman bakau di yang tumbuh di sekitarnya.

Refleksi Senja, Kajhu

5. Bukit Jacky Chan, Neuheun
Dari Kajhu, sekitar 5 kilometer selanjutnya, kamu dapat singgah ke sebuah perumahan bantuan untuk korban Tsunami dari warga keturunan Tiongkok kepada Aceh yang berada di perbukitan Neuheun, Aceh Besar. Perumahan penduduk ini dibangun atas sumbangan dartis Jacky Chan, sehingga banyak yang menyebut bukit ini sebagai Bukit Jacky Chan. Menikmati senja di sini sangat luar biasa, karena kamu akan disungguhkan pemandangan Banda Aceh dan Aceh Besar dari ketinggian. Dari arah barat, terbentang luas pemandangan Samudera Hindia, dengan jajaran Pulau Sabang di sebelah kiri. Kamu bisa melihat senja terbaik tanpa penghalang apapun dari atas Bukit Neuheun ini. Bukit ini pun disebut sebagai Bukit Bintang. Karena di malam harinya, kamu dapat menikmati pemandangan Banda Aceh yang dipenuhi dengan gemerlapnya cahaya kota sambil menikmati secangkir kopi panas di warung yang berada di sekitar lokasi tersebut.

Menangkapmu dari ketinggian

6. Ulee Lheu
Berjarak 3 kilometer dari pusat kota Banda Aceh, pantai Ulee Lheu menjadi pilihan sejuta umat bagi warga Banda Aceh untuk menghabiskan sore. Banyak hal yang dapat dilakukan di pantai ini selain menikmati senja, sekedar memancing, bermain di laut ataupun bermain bebek-bebekan. Di sepanjang tepian jalan pun kamu akan menjumpai pedagang yang menjual banyak jajanan seperti jagung bakar, siomay dan sate. Sangat cocok menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang tersayang. Di pantai yang selalu ramai ini, kamu juga dapat menikmati senja yang tak kalah bagusnya. Dari jauh, kamu dapat melihat gugusan pegunungan yang apik terbentuk di sebelah barat, tempat matahari senja yang lambat laun akan menghilang bersembunyi di balik gunung.

Senja di Pantai Ulee Lheu

7. Kuala Cangkoi
Kuala Cangkoi merupakai kawasan senja terbaik selain Ulee Lheu. Berlokasi 1 kilometer dari Ulee Lheu, melewati jembatan baru yang dibangun pasca tsunami, membuat keeksotisan senja di sini semakin cantik. Kamu bisa menghabiskan senja sembari duduk santai di Café Kuala Cangkoi yang langsung menghadap ke arah laut dan payau. Di seberangnya, kamu dapat melihat cemara yang terkumpul rapi di sebuah lahan pantai yang tak berpenghuni. Kamu juga bisa melihat aktifitas para nelayan dengan perahunya yang pulang setelah seharian melaut.

Bersantai sejenak di Kuala Cangkoi

8. Lampuuk
Selain pantai Ulee Lheu, pantai Lampuuk menjadi pilihan sejuta umat bagi warga Banda Aceh untuk menghabiskan liburan. Terkenal dengan pantai putih dan laut hijau-birunya, membuat Lampuuk menjadi domain terbesar sebagai pantai yang wajib dikunjungi para pelancong dari luar Aceh. Setiap harinya, pantai ini tak pernah sepi. Menikmati sunset di sinipun menjadi tempat favorit bagi warga. Setelah sore harinya lelah bermain banana boat, maka mereka akan befoto bersama menghadap matahari yang langsung terbenam di laut. Sweet moment!

Ber-selfie dengan senja di Lampuuk

9. Babah Dua
Terletak bersampingan dengan pantai Lampuuk, pantai Babah Dua lebih ramai ketika pagi hingga sore, namun termasuk sepi ketika senja. Momen ini biasanya digunakan oleh para pemburu senja untuk mengambil sunset. Lokasi yang sangat apik, dengan lekukan pantai yang melengkung, langit yang tematik dan sunset yang sempurna tanpa penghalang dari gunung, manusia atau apapun.

Kau tahu makna senja? Dia yang mengajariku sebesar apa rasa menunggu. (Babah Dua)

10. Lhok Seudu
Lhok Seudu merupakan sebuah kawasan pantai yang biasanya digunakan sebagai lokasi penambakan. Berada di Leupung, Aceh Besar yang berjarak sekitar 30 kilometer dari arah barat Kota Banda Aceh. Lumayan jauh, namun kelelahan akan sebanding dengan panorama alam yang disuguhkan di Lhok Seudu. Menikmati senja di Lhok Seudu dapat dinikmati melalui sebuah kafe “Ujong Glee” yang berada di atas bukit, dengan pemandangan langsung ke hamparan laut luas dengan jajaran dua bukit yang saling menyambung, disertai perahu-perahu nelayan yang merapat rapi. Selain dari ketinggian ini, kamu juga dapat menikmati senja di dermaga kayu yang tepat berada di bawah bukit tersebut. Syahdu.



About

Pengejar Senja, Langit dan Laut.


'10 Lokasi Terbaik Mengejar Senja di Banda Aceh' have 8 comments

  1. June 22, 2024 @ 8:07 pm bunsal

    Bertamu dari Lombok.
    Dan salam sesama pecandu senja..^_^

    Reply

    • June 22, 2024 @ 10:44 pm Ismi laila wisudana

      Hai.. Salam kenal mbak.. Pastinya di lombok senja nya kece2, apalagi sepanjang perjalanan menuju wae rebo 🙂

      Reply

  2. June 22, 2024 @ 11:11 pm Azhar Ilyas

    Woww banget buat foto-fotonya, Ismi… Good luck dan terus berkarya, yaa … 🙂

    Reply

    • June 23, 2024 @ 1:33 am Ismi laila wisudana

      Ganbatte Bang Azhar, alhamdulillah itu jepretan pribadi via hp. Dengan hp kayaknya lbh mudah utk menangkap momen tanpa harus menunggu membawa kamera.

      Reply

  3. June 23, 2024 @ 1:16 am yell saints

    Subhanallah indah banget hasil fotonya.., sepertinya harus pergi ke semua tempat yg direkomendasi untuk melihat keadaan senja. “Nikmat Tuhan Manakah yang Kau Dustakan”.

    Reply

    • June 23, 2024 @ 2:36 pm Ismi laila wisudana

      Salam kenal mbak dan terimakasih 🙂
      Senja itu adalah anugerah Tuhan yang paling sayang jika tidak dinikmati keberadaannya 🙂

      Reply

  4. July 8, 2024 @ 2:30 pm Mus Deoranje

    Saya juga sangat hobi memotrek senja. sudah pernah ke pulau bunta Ismi? disana bagus juga sunset nya. hehe

    Reply

    • July 9, 2024 @ 9:17 pm Ismi laila wisudana

      Dulu sangat ingin bisa ke sana, tapi sekarang dilarang. Di situ saya merasa sedih

      Reply


Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published.

©2015 HelloAcehku.com a Part of Ezytravel.co.id Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool