3 Air Terjun Indah di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah

Siapapun yang berkunjung ke Aceh, kemudian menetapkan tujuan ke wilayah tengah, tepatnya ke Dataran Tinggi Gayo. Bisa dipastikan tujuan utamanya adalah menjelajahi pesona wisata kopi Gayo yang citarasanya terkenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Tapi kenyataannya selain kopi, wilayah Dataran Tinggi Gayo memiliki banyak pesona wisata lain yang sangat mempesona.

Kopi memang masih merupakan tujuan utama kedatangan para wistawan ke wilayah luas di pegunungan tinggi. Yang dikenal dengan Dataran Tinggi Gayo. Dulunya berada dalam wilayah administratif satu kabupaten luas, kabupaten Aceh Tengah. Wilayah ini sekarang dimekarkan menjadi tiga kabupaten. Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tengah, dan Kabupaten Gayo Lues.

Perjalanan menuju Dataran Tinggi Gayo ini biasanya ditempuh dengan jalan darat. Salah satu rutenya bagi yang berasal dari luar Aceh adalah dengan penerbangan ke Banda Aceh terlebih dahulu. Dari Banda Aceh, perjalanan darat menuju wilayah Dataran Tinggi Gayo dapat ditempuh menggunakan mobil angkutan antar kabupaten, bus, atau mobil sewa. Umumnya pilihan selain mobil sewa atau rental adalah angkutan antar kabupaten. Sering disebut dengan istilah L300, sebenarnya itu tipe mobil yang dulu lazim digunakan, namun walaupun sekarang sudah banyak terdapat mobil jenis lain yang lebih mewah (lengkap dengan AC, bebas asap rokok, dan bangku yang lebih nyaman) sebutan L300 tetap melekat. Kejadian yang sama dengan istilah odol untukmenyebut pasta gigi. Odol juga sebenarnya merk pasta gigi buatan Jerman, yang pernah diimpor Belanda ke Indonesia dimasa mereka menjajah Indonesia. Walaupun di Indonesia merek Odol sudah tak ada lagi, tapi di negara asalnya merek itu masih di produksi bahkan digunakan di beberapa negara Eropa.

Stop! Jangan Lupa Baca Juga : Keping Surga Itu Bernama Dataran Tinggi Gayo

Durasi waktu perjalanan dari Banda Aceh sekitar 3-5 jam untuk mencapai Bener Meriah, 8 jam untuk mencapai Aceh Tengah atau sering salah paham disebut dengan Takengon yang sebenarnya adalah nama ibu kota Kabupaten Aceh Tengah, dan sekitar 12 jam untuk mencapai Gayo Lues. Perjalanan darat dari Medan, Sumatera Utara, juga bisa menjadi pilihan. Waktunya kurang lebih hampir sama. Sekedar catatan, walaupun masih baru, namun sekarang sudah ada juga pesawat yang bisa digunakan untuk mencapai wilayah Gayo, karena bandara Rembele di Bener Meriah sudah beroperasi.

Belum dikenal secara luas, tapi Dataran Tinggi Gayo sebenarnya memiliki pesona wisata alam yang sangat luar biasa. Sebagaian traveler tentunya sudah mengenal nama danau Lut Tawar. Salah satu danau terbesar di Indonesia. Tapi sangat sedikit yang mengetahui bahwa tiga air terjun indah yang sering berseliweran di berbagai akun sosial media ini berlokasi di Dataran Tinggi Gayo.

Air Terjun Reje Ilang.

Berlokasi di Timang Gajah atau lebih dikenal dengan Simpang Digul, persimpangan menuju Air Terjun Reje Ilang ini berada tepat di jalan lintas Bireun-Takengon. Melintasi pemukiman warga serta area perkebunan kopi, coklat, dan durian, perjalanan menuju air terjun ini sudah menjadi hiburan mata dan jiwa. Tenang, segar udaranya, serta udara pegunungan yang sejuk. Pada musim durian, kedai-kedai sederhana berjajar di sepanjang jalan, bahkan juga di lokasi air terjun, dan pengunjung bisa membeli durian yang langsung dari perkebunan. Dijamin segar.

Tensaran Reje Ilang, dataran tinggi gayo

Warga di Tensaran (air terjun) Reje Ilang. (source: lintasgayo.co)

Air Terjun Tansaran Bidin

Masih di wilayah Bener Meriah, tepatnya di Desa Wonosari, Kecamatan Bandar, air terjun ini lebih sulit dicapai. Jalan menuju air terjun ini belum bisa dilalui kendaraan sehingga perjalanan harus dilakukan dengan berjalan kaki. Untuk menuju kampung Wonosari dari jalan lintas Bireun-Takengon, kita bisa mulai dari Simpang Balik, butuh waktu sekitar 30 menit berkendaraan. Tapi sesampainya di kampung Wonosari, kendaraan harus ditinggalkan, dan perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Jangan takut, warga menjamin keamanan dan keselamatan kendaraan anda.

Jarak yang harus ditempuh tidak terlalu jauh, sekitar 300 meter. Dari penghujung kampung, bahkan suara deru gemuruh air terjun sudah terdengar. Hanya saja karena medan yang lumayan terjal dan mendaki, perjalanan itu terasa agak menguji kekuatan kaki. Tapi setidaknya perjalanan kembali menuju kampung akan terasa lebih ringan karena menurun. Setelah kurang lebih setengah perjalanan, air terjun ini baru terlihat di balik lekukan gunung yang membentuk lembah tersembunyi dengan pemandangan indah mempesona. Air terjun setinggi 50 meter lebih ini memiliki debit air yang cukup deras.

Air Terjun Tansaran Bidin, Bener Meriah

Air Terjun Tensaran Bidin, Bener Meriah

Air Terjun Rerebe

Air Terjun Rerebe ini terkenal karena dua hal. Pemandangan alamnya yang indah dan danaunya yang berwarna biru. Air terjun ini terletak di kampung Rerebe Kecamatan Tripa Jaya, Kabupaten Gayo Lues. Perjalanan menuju air terjun ini dapat ditempuh dengan kendaraan, jaraknya sekitar 1,5 jam dari Blang Kejeren, ibu kota Kabupaten Gayo Lues. Selain kolam birunya, air terjun ini memiliki bentuk yang unik, terpecah menjadi beberapa aliran menyusuri lereng batu.

Air terjun kolam biru rerebe

Indahnya kolam biru dan Air Terjun Rerebe.

Itu saja? Sebenarnya masih sangat banyak tempat menarik di Dataran Tinggi Gayo, seperti hutan pinus yang hanya berjarak beberapa menit dari kota Takengon. Tempat menarik untuk berfoto bersama, atau sekedar selfie, tersenyum bisa, pasang muka marah pun boleh. Jadi, kapan mau ke Gayo?

 

 



About

Full time stay at home father, part time blogger-writer-graphic designer, and sometime traveler wanna be.


'3 Air Terjun Indah di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah' have no comments

Be the first to comment this post!

Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published.

©2015 HelloAcehku.com a Part of Ezytravel.co.id Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool