5 Kriteria Menantu Idaman Orang Aceh

Di belahan mana pun di dunia ini, setiap orang pasti memiliki standar tersendiri untuk menentukan siapa saja yang patut dibawa masuk ke dalam kehidupannya. Kali ini kita berbicara mengenai Aceh. Bila ingin menjadi bagian dari keluarga orang Aceh, setidaknya ada beberapa kriteria menantu idaman orang yang sangat diperhitungkan.

Perlu saya tegaskan, ini hanya perspektif, berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana lazimnya. Pun, saya mengambil plot kehidupan masyarakat pedesaan, sebab masih kentara dengan nilai kearifan lokal, adat, dan budaya. Sedangkan di kota, kita menyadari telah terjadi banyak pergeseran nilai sosial. Meskipun yang saya sebutkan hanya 5 saja kriteria menantu idaman orang Aceh, setidaknya ini sudah mewakili keadaan yang terjadi di tengah-tengah kita.
Berikut ini 5 kriteria menantu idaman orang Aceh.

1. Suka ngopi

Kopi Sareng, Pancung. Khas Aceh

Bila ingin mendeskripsikan Aceh kepada orang luar, kita tidak akan mampu membuat spasi yang jauh antara kopi dengan Aceh. Sebab, daerah ini dikenal dengan Land 1001 Coffe Shop. Budaya ngopi bukan hanya habitual baru yang tiba-tiba booming di Aceh pasca Tsunami, bukan sama sekali. Kebiasaan ngopi ini sudah ada dari ratusan tahun lalu. Nyaris tidak ada satu pun Gampong yang tak ada dua atau tiga warung kopi di sana.

Warung kopi adalah tempat berkumpul warga. Setidaknya ada dua waktu khusus; pagi dan malam. Lazimnya, anak muda dan bapak-bapak sengaja berkunjung ke warung. Tujuan utama sebenarnya bukan hanya untuk ngopi, tapi lebih kepada menjalin ikatan sosial, berjumpa dengan sesama, berbincang-bincang dan lain sebagainya. Bila si menantu enggan ke warung, cenderung akan dijudge gagal dalam interaksi sosial.

2. Religious

Agam Inong Muslim

Sama halnya dengan kopi, bahkan ini jauh lebih urgent, yakni agama. Menantu idaman orang Aceh adalah yang baik pemahaman agamanya. Agama adalah titik nadi bagi siapa pun yang ingin menjadi bagian dari keluarga orang Aceh. Meski tidak mendiskreditkan agama lain, namun Islam telah menjadi syarat utama. Jika seorang non muslim hendak mempersunting gadis Aceh, hendaklah ia berislam lebih dahulu. Pun demikian, jika seorang gadis Aceh hendak menikah dengan seorang non muslim, maka laki-laki itu harus memeluk islam terlebih dahulu. Saya menjadi saksi hidup bahwa kondisi ini telah terjadi di daerah saya sendiri, Aceh Besar.

Lain dari pada itu, kita tahu, seorang yang agamis akan dipandang terhormat dalam masyarakat. Bagi orang Aceh, ulama (orang yang memiliki banyak ilmu agama) kedudukannya lebih tinggi dari pada orang kaya yang memiliki banyak harta. Siapa pun mertua kita, mereka pasti sangat mengharapkan menantu yang mampu memberi arahan kepada anaknya menuju kepada kebaikan.

3. Punya pekerjaan

Pekerja dengan Senyum lebar. Maklum, masih tanggal muda. 😀

Nah, kriteria ini tak kalah pentingnya. Hal pertama yang akan ditanya para tetangga kepada mertua saat seseorang mempersunting anak mereka adalah, “Apa pekerjaan menantumu?” Entah jenis apa pun profesi yang digeluti seseorang, setidaknya dia harus punya nama untuk disebut sebagai pekerjaan. Lebih penting dari itu, memiliki pekerjaan akan meyakinkan mertua bahwa kita akan menyanggupi pemenuhan kebutuhan anaknya, kelak.

Di mana pun kita berada, fitnah adalah hal yang tak dapat kita hindari, ketika kita memiliki fasilitas yang cukup sedangkan mereka tidak mengetahui apa profesi kita, maka bukan tak mungkin kita akan disangka “ngepet.” Inilah alasan mereka bertanya. Masyarakat cenderung melihat seseorang dari tampilan. Mereka mengagumi pekerja tetap, meski orang yang tetap bekerja juga mampu menjamin kesejahteraan. Contoh, mereka cenderung tergiur dengan PNS, meskipun penghasilan blogger, designer, dan fotografer bisa jauh lebih mumpuni. (*sampai di akhir paragraf ini, mari sejenak kita sama-sama tertawa.)

4. Bermasyarakat

Kenduri Rakyat

Di Aceh, khususnya bagi pemuda, selalu ada kegiatan-kegiatan yang diadakan sebagai ajang persatuan. Baik itu terkait dengan bidang olahraga, maupun kegiatan keagamaa seperti dalael khairat, pengajian mingguan, atau sekedar shalat berjamaah di meunasah. Selain itu, Aceh merupakan daerah rawan kenduri. Maksudnya, sepanjang tahun selalu saja ada acara makan-makan bersama yang melibatkan banyak orang untuk gotong royong, guna suksesnya acara. Sebut saja, kenduri maulid, kenduri blang, kenduri laot, kenduri puasa (iftar jama’i) dan lainnya.

Warga yang enggan terlibat dalam kegiatan ini dianggap tidak bermasyarakat dan akan dikucilkan dari lingkungan. Saya rasa, orang yang biasa terlibat dalam berbagai organisasi tidak menganggap berat hal ini. Sangat mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan. (*Untuk dua kalimat terakhir, mari tepuk tangan yang meriah untuk semua yang merasa diri. :D)

5. Pandai memasak

Entah wanita karir, atau ibu rumah tangga. Yang jelas, perempuan harus pandai memasak.

Kriteria menantu idaman orang Aceh lainnya yaitu, pandai memasak. Ini khusus untuk perempuan. Saya rasa penting untuk memasukkan kriteria ini ke dalam list, mengingat itu hal paling dielu-elukan oleh ibu-ibu. Anak gadis harus pandai masak agar kelak disayang suami, begitu kononnya. Saya rasa tidak perlu menulis terlalu panjang untuk hal ini, kita sama-sama tahu, memasak bukanlah kewajiban melainkan kebaikan. Hanya saja, bagi ibu, mereka akan sangat bahagia bila anaknya disayang mertua. Mertua biasanya menyayangi menantu yang pandai memasak. Itu! Kuliner di Aceh sangat menggugah selera. Nah, kalau belum pandai, sila belajar! 😀

Demikianlah gambaran singkat mengenai calon menantu idaman orang Aceh. Bila terdapat ketidaksesuaian, kembali lagi bahwa ini perspektif. Sila menulis lagi lebih banyak, lebih rinci. Masing-masing kita punya pandangan sendiri.



About

Muslimah. Gemar membaca dan menulis. Pegiat di Forum Lingkar Pena dan Gaminong Blogger. Kontributor beberapa media. Berkicau di @ainiazizbm, IG @ainiazizbeumeutuwah. Kunjungi saya di https://www.ainiaziz.com/


'5 Kriteria Menantu Idaman Orang Aceh' have 3 comments

  1. June 4, 2024 @ 6:13 am Ibnu Hisham

    Saya udah memenuhi 5 kriteria ini.
    Tapi sampai sekarang belum jadi menantu ?
    ??

    Reply

    • June 6, 2024 @ 12:12 pm Yudi Randa

      kalau begitu. silahkan coba lagi hahaha

      Reply

  2. July 5, 2024 @ 10:18 am Aisyah

    Perlu perincian lagi sis..
    Jika calon saya lelaki dari Acheh..sedang saya dari Malaysia
    Mungkinkah ada percanggahan budaya?

    Reply


Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published.

©2015 HelloAcehku.com a Part of Ezytravel.co.id Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool