Aceh merupakan salah satu diantara sedikit kota-kota tua yang berada di nusantara. Ibukota Banda Aceh misalnya sudah berusia lebih dari 810 tahun, dengan usia yang sudah cukup panjang ini memiliki begitu banyak sejarah dan cerita. Selain itu Aceh juga memiliki nilai-nilai budaya yang cukup khas. Perpaduan aksen lokal dengan budaya Hindu dan Islam telah banyak menghasilkan berbagai karya, baik karya sastra, lagu-lagu daerah serta berbagai macam tarian.
Tarian Acehpun memiliki ciri yang berbeda-beda diantara kawasan pesisir pantai seperti kota Banda Aceh, Meulaboh dan Lhokseumawe dengan daerah-daerah pegunungan seperti kawasan Gayo dan Bener Meriah. Hal ini tidak hanya menambah khasanah budaya Indonesia semata, namun juga berdampak pada daya tarik dari wisatawan manca negara untuk lebih mengenal kebudayaan Aceh.
Pada kesempatan ini tidak ada salahnya bagi kita untuk mengenal 5 dari beragam tarian yang sudah banyak dikenal di dunia yang berasal dari Aceh. Apa saja tarian tersebut? Mari kita bahas satu persatu.
- Tari Saman
Tari Saman berasal dari dataran tinggi Gayo – Aceh Tengah. Tarian ini sangat energik dengan gerakan-gerakan cepat dan kompak. Tepukan dada, lutut serta gerakan tangan yang lugas dan serasi membutuhkan latihan khusus yang cukup lama. Tarian ini biasanya diiringi oleh syair-syair dalam bahasa Aceh dan Arab. Tarian yang sudah diakui keberadaannya oleh UNESCO ini diciptakan oleh seorang ulama Aceh yang bernama Syech Saman.
Tari saman, Sumber: www (dot) ciputranews(dot)com
- Tari Ranup Lampuan
Tari Ranup Lampuan disebut juga sebagai tari selamat datang. Hampir disetiap acara penerimaan tamu-tamu penting di Aceh menampilkan tarian ini. Selain itu juga pada acara-acara pesta pernikahan tarian ini dimainkan untuk menghormati kedatangan para mempelai. Tarian yang diiringi oleh music seurunee kale ini biasanya dimainkan oleh tujuh orang penari wanita yang masing-masing memegang cerana yang didalamnya berisi ranub (sirih) yang akan diberikan kepda para tamu undangan sebagai penghormatan.
Tari Ranup Lampuan, Sumber: menatapaceh(dot)com
- Tari Seudati
Kata Seudati berasal dari bahasa Arab Syahadati yang berarti pengakuan. Tarian ini diciptakan untuk mendakwahkan atau mensyiarkan Agama Islam di Aceh. Tarian ini biasanya dimainkan oleh delapan orang penari pria dengan berpakaian putih dan memakai ikat kepala yang disebut tangkulok. Gerakan khas dari tarian ini menceritakan tentang kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Tari Seudati, Sumber: www(dot)seputaraceh(dot)com
- Tari Rapai Geleng
Tarian Rapai Geleng ini hampir sama dengan tari saman, namun disini penari menggunakan alat music rapai (sejenis tamborin kecil) untuk menambah musikalitas dan energy dalam menari. Tarian ini biasanya dimainkan oleh 11 – 12 orang penari pria. Tingkat kesulitannyapun cukup tinggi, dengan gerakap cepat serta saling silang diantara para penari menjadikan tarian ini cukup menarik untuk disaksikan.
Tari Rapai Geleng, Sumber: ayomenari(dot)com
- Tari Tarek Pukat
Tarian ini menggambarkan aktifitas dari nelayan di kawasan pesisir. Tarian yang dimainkan oleh para penari wanita ini menggunakan beberapa utas tali yang dirangkai pada saat menari untuk akhirnya menjadi pukat (jaring). Tarek pukat sendiri berarti menarik jala ikan, yang merupakan kegiatan yang biasa ditemui di pinggiran pantai Aceh.
Tari Tarek Pukat, Sumber: www(dot)budayaindonesia(dot)net
Itulah beberapa tarian Aceh yang cukup populer di dunia, namun tarian Aceh tidak hanya itu saja, masih banyak tarian-tarian lain yang tidak kalah menarik untuk disaksikan.
'5 Tari Tradisional Aceh yang Mendunia' have no comments
Be the first to comment this post!