Tanggal 10 April lalu, Kabupaten Aceh Tamiang telah genap berusia 15 tahun. Usia yang tak lagi muda. Jika merujuk usia manusia, angka 15 adalah saat seseorang sedang tumbuh semakin dewasa. Usia yang penuh kematangan. Kali ini saya pun mencoba untuk menuliskan 7 Hal Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Aceh Tamiang.
Sebab, Kabupaten Aceh Tamiang memiliki cukup banyak hal menarik yang masih jarang orang ketahui. Sebagiannya ada yang masih misteri, namun jamak diyakini orang. Ada pula fakta menarik yang menjadi bagian cerita tersendiri dari Aceh Tamiang.
Nah, Inilah 7 Hal Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Aceh Tamiang.
1. Kabupaten yang di atasnya Minyak dan di Bawahnya juga Minyak
Istilah di atas minyak dan di bawah minyak adalah ungkapan yang menjelaskan betapa kayanya Kabupaten Aceh Tamiang. Istilah di bawah minyak, sebenarnya menunjukkan bahwa Aceh Tamiang kaya akan minyak bumi. Bahkan, tak jauh dari Kampung saya yaitu di Rantau. Telah berdiri kilang minyak Pertamina sejak puluhan tahun lalu.
Selain itu, beberapa daerah di Aceh Tamiang juga masih ada sumur-sumur minyak tua. Hal ini setidaknya menjelaskan, bahwa Aceh Tamiang cukup kaya dengan minyak bumi.
Lalu, untuk istilah di atas minyak adalah ungkapan yang menjelaskan kalau Kabupaten ini kayak dengan pohon kelapa sawit, yang merupakan bahan baku minyak kelapa sawit. Ya, kalau Ezytravelers jalan-jalan ke Aceh Tamiang. Maka kalian akan menyakasikan sendiri kalau sepanjang jalan akan tampak hamparan perkebunan kelapa sawit.
Inilah satu dari 7 Hal Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Aceh Tamiang. Sebuah Kabupaten yang memiliki potensi alam yang luar biasa.
2. Aceh Tamiang adalah Surganya Wisata Alam
Aceh Tamiang selama ini memang dikenal sebagai daerah yang kaya dengan perkebunan kelapa sawit. Sektor perkebunan ini memang penyumbang pendapatan yang cukup besar bagi Aceh Tamiang.
Tapi jangan salah, saat ini pariwisata Aceh Tamiang perlahan mulai bangkit. Percaya atau tidak, Kabupaten Bumi Muda Sedia ini adalah surganya wisata alam di Aceh. Hampir semua potensi wisata alam ada di Aceh Tamiang. Mulai dari Goa Staglit, Air terjun dan sebagainya.
Posisi Aceh Tamiang yang sebagiannya adalah berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser menjadikan daerah ini memiliki wisata alam yang cukup potensial. Misalnya Kuala Paret yaitu sebuah aliran sungai deras dengan warna airnya yang cantik.
Aliran sungai ini mengalir dari celah-celah batu yang eksotis. Kuala Paret beberapa waktu lalu cukup menarik perhatian banyak orang. Setelah foto-fotonya bertebaran di dunia maya.
3. Masyarakat Aceh Tamiang Memiliki Cita Rasa Seni yang Tinggi
Fakta menarik dari masyarakat Aceh Tamiang adalah, orang-orangnya memiliki cita rasa seni yang tinggi. Misalnya, dalam berinteraksi masyarakat Aceh Tamiang terbiasa berbalas pantun. Baik saat acara pernikahan, menyambut tamu, bahkan memberikan nasihat. Hal Ini adalah sebuah tradisi yang telah ada sejak turun-temurun. Menurut saya, cita rasa seni ini sangat berkaitan karena Aceh Tamiang didominasi oleh suku Tamiang atau melayu.
4. Aceh Tamiang adalah Laboratorium Toleransi di Aceh
Dari 7 Hal Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Aceh Tamiang. Poin inilah yang cukup membanggakan saya sebagai suku asli Aceh Tamiang.
Ya, Aceh Tamiang merupakan contoh nyata betapa semangat toleransi terawat sangat baik di sini. Aceh Tamiang adalah daerah yang masyarakatnya cukup majemuk. Beragam suku dan agama ada di sini. Dari suku Aceh, Tamiang, Jawa, Batak, Padang dan sebagainya. Bahkan etnis Tiong Hoa pun ada di sini.
Meskipun demikian, tak pernah sekali pun terdengar ada pertikaian antar suku tersebut. Mereka hidup rukun sejak turun-temurun. Hal ini merupakan asset penting. Semangat hidup yang tak ternilai harganya. Jadi, kalau mau melihat bagaimana contoh nyata semangat toleransi. Aceh Tamiang adalah buktinya.
5. Aceh Tamiang adalah daerah Aceh yang cukup kondusif saat konflik
Saat Aceh dilanda konflik bersenjata puluhan tahun lamanya. Aceh Tamiang adalah salah satu daerah Aceh yang cukup kondusif. Masyarakatnya tetap berani keluar malam. Padahal di daerah Aceh lainnya, telah berlaku jam malam. Pasokan sembako di daerah ini juga tergolong lancar.
Posisi Aceh Tamiang yang strategis bisa jadi merupakan faktornya. Tapi sejatinya, ada hal lain yang menjadikan Aceh Tamiang selalu kondusif yaitu semangat persatuan yang terjalin erat. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bagaiman semangat toleransi telah menjadi identitas masyarakat ini.
6. Cerita Patih Gajah Mada yang Mati di Aceh Tamiang
Dari 7 Hal Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Aceh Tamiang, cerita kematian Patih Gajah Mada adalah cerita yang sampai saat ini masih belum menemukan jawabannya. Namun masyarakat setempat cukup menyakini kalau Gajah Mada memang menghembuskan nafas terakhirnya di tanah ini.
Pasalnya, di Aceh Tamiang ada sebuah daerah yang bernama Manyak Payed, yang merujuk nama Majapahit. Benar atau tidak? Namun cerita ini telah berhasil menarik perhatian banyak peneliti.
7. Jejak Manusia Purba Ada di Aceh Tamiang
Jejak Manusia Purba adalah satu dari 7 Hal Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Aceh Tamiang. Bukti dari jejak manusia purba ini adalah, dengan ditemukannya sebuah bukit yang dipenuhi dengan kulit kerang, nama tempat tersebut dikenal Situs Bukit Kerang.
Situs Bukit Kerang ini berada di Desa Jambo Labu, Kecamatan Bendahara. Selain itu ada juga di Desa Pangkalan, Kecamatan Kejuruan Muda. Di tempat ini, kita bisa melihat timbunan molusca setinggi 3,6 meter dan luasnya lebih 80 m2.
Timbunan bukit kerang ini, kabarnya telah berusia lebih dari 6080 tahun, yang merupakan sampah dapur purba. Dugaannya, sampah purba ini berasal dari ras Mongoloid dan Austromelanosoid yang pernah tinggal di sini dan membentuk komunitas.
Inilah 7 Hal Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Aceh Tamiang. Sebuah fakta menarik dari sebuah daerah yang usia baru saja beranjak remaja ini.
'7 Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Aceh Tamiang' have no comments
Be the first to comment this post!