Awas! Ada Perang Senjata saat Lebaran di Aceh

Woy…woy…. Ada lagi… Ada lagi….” teriak seorang anak kepada teman-temannya. Lalu mereka berlarian untuk mencari tempat persembunyian masing-masing. Ada yang bersembunyi di dinding toko ataupun di pohon. Sementara di ujung jalan sana, tampak moncong-moncong senjata dari segerombolan anak-anak. Mereka datang mendekat dengan menaiki sebuah becak mesin.

Saya yang berada tak jauh dari mereka, harus bergegas mencari tempat yang aman. Sebab, jika kedua kelompok ini telah saling berhadapan maka akibatnya bisa fatal. Gerombolan via becak mesin itu kian mendekat, lalu saat sampai di Simpang Tiga Desa Durian. Perang tak terelakan lagi.

Sekelompok anak-anak yang tadi bersembunyi, tiba-tiba keluar dari sarangnya. Lalu memuntahkan peluru dari senjata mereka terhadap gerombolan anak-anak yang menaiki becak mesin tersebut.

Menunggu dan meny

Mereka yang diserang pun tidak tinggal diam, dari atas becak mesin yang terus melaju. Mereka membalas serangan bertubi-tubi itu dengan senjata mereka sendiri. Hari itu, Simpang Tiga Kampung Durian seolah menjadi jalan raya di Meksiko. Saat bandar narkoba bentrok dengan petugas keamanan seperti di film-film.

Suara teriakan penuh intimidasi pun menjadi bumbu perang antar Geng tersebut. “Ko rasa ini, makan itu…!” ucap seorang sambil mengokang senjatanya, lalu memuntahkan peluru untuk sekian kalinya. Orang-orang yang tidak terlibat perang antar Geng ini, harus segera menghindar. Mencari tempat yang aman agar terhindar dari peluru nyasar.

Perang senjata itu memang tak berlangsung lama, tak sampai satu menit. Namun dalam waktu yang singkat itulah suasana menjadi sangat menegangkan. Lalu saat anak-anak dalam becak mesin ini berlalu, mereka berteriak kegirangan karena berhasil melewati hadangan anak-anak kampung itu. Wujud dari kegembiaran itu adalah suara teriakan mengejek yang sangat emosional.

“Haha…apa kau…! Apa…! Kutunggu kau ya…” ucap mereka sambil mengangkat senjatanya tinggi-tinggi.

Perang senjata seperti ini adalah tradisi anak-anak Aceh saat lebaran tiba. Memang, senjata yang digunakan bukanlah senjata api asli. Melainkan senjata mainan dengan amunisinya adalah peluru berbahan plastik, bentuknya bulat kecil mirip biji lada. Tapi jangan anggap remeh, meskipun kecil tapi kalau kena kulit sakitnya bukan main. Oleh karena itu, anak-anak ini biasanya menggunakan kaca mata serta topi atau sebo setiap kali beraksi.

Karena tradisi perang senjata ini, anak-anak Aceh pun jadi mengerti beberapa jenis senjata. Mereka juga bisa membongkar pasang senjatanya sendiri, lalu mengoleskan minyak pada pegas di dalamnya. Tujuannya, agar peluru yang dilesatkan dari moncong senjata jadi semakin kencang.

Harga senjata mainan itu beragam, untuk laras panjang harganya mulai dari Rp. 35 ribu hingga Rp. 75 ribu. Sementara untuk jenis pistol, biasanya Rp. 15 ribu sampai Rp. 30 ribu. Peredaran senjata mainan ini sebenarnya dilarang, namun saat lebaran tiba para pedagang tetap ada yang menjajakan mainan senjata ini.

Masyarakat Aceh pun seolah sudah terbiasa dengan pemandangan seperti ini. Buktinya, banyak para ayah yang sengaja membelikan senjata mainan ini untuk anak-anak mereka. Pesan mereka pun sederhana saja, “di jaga ini, hati-hati mainnya”.

Berpose setelah perang usai

Bagi abang becak, tradisi seperti ini menjadi berkah bagi mereka. Pasalnya anak-anak akan menyewa becaknya selama seharian. Karena perang akan berlangsung siang dan malam. Perang senjata ini hanya terjadi pada hari raya Idul Fitri ataupun Idul Adha. Mulai dari lebaran pertama hingga ketiga, tradisi perang terus berlangsung.

Maka, selama dalam rentang hari itu, hati-hatilah kalau kita berada di jalan raya. Karena siapa sangka, bisa-bisa kita kena peluru nyasar. Dorrr!



About

Anak Kampung yang rentan bahaya globalisasi | Suka jalan-jalan dan naik gunung | Penyuka film berbau Spionase | Fans setia Arsenal | www.ibnusyahri.com


'Awas! Ada Perang Senjata saat Lebaran di Aceh' have no comments

Be the first to comment this post!

Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published.

©2015 HelloAcehku.com a Part of Ezytravel.co.id Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool