PARIS. Begitulah singkatan dari Pasar Inpres yang cukup populer dikalangan pemuda-pemudi kota Lhokseumawe, Aceh. PARIS (Pasar Inpres) merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di kota Lhokseumawe yang terletak di Jl. Pasar Inpres Kel.Kuta Blang Kecamatan Banda Sakti. Suasana di kawasan PARIS tak pernah luput dari rasa sepi, apalagi di hari-hari besar seperti hari Meugang.
Kaum hawa, khususnya ibu-ibu yang sudah berumah tangga, kerap meramaikan kawasan PARIS di setiap harinya. Ada yang berdatangan di awal pagi, di waktu dhuha, di waktu siang, dan di waktu petang. Biasanya, ibu-ibu yang berdatangan di siang dan di waktu petang, adalah kaum ibu-ibu yang mengajar di sekolahan atau bekerja di kantoran. Sebenarnya tidak hanya kaum ibu-ibu, kaum bapak-bapak pun juga sesekali terlihat tengah berbelanja di kawasan PARIS tersebut. Ada beberapa alasan mengapa sebagian besar warga di kota petro dolar ini sangat suka berbelanja di kawasan PARIS.
1. Persediaan Barang yang Lengkap
Persediaan barang di PARIS terbilang cukup lengkap. Di lorong pertama kawasan PARIS, terlihat sebuah apotik dan beberapa bangunan toko yang menjual beras, gula, air mineral, telur, susu, minyak makan, perlengkapan kue, perlengkapan mandi, serta makanan ringan dalam jumlah yang cukup besar. Pada lorong pertama, para warga yang berkunjung juga akan menemukan penggilingan mi kilo yang sering dimanfaatkan untuk menggiling adonan kue bawang ketika menjelang lebaran. Pada lorong ke dua, terlihat banyak pedagang kelontong dan pakaian jadi.
Di bagian tengah lorong tersebut, terlihat para pedagang yang menjajakan hasil tangkapan laut, seperti ikan, udang, cumi-cumi, dan lain-lainnya. Jika menelusuri sampai ke ujung di lorong ke dua ini, maka para pengunjung pun akan menemukan sekelompok pedagang yang menjual ayam potong, bebek, serta daging kambing, maupun sapi. Pada lorong ke tiga, terdapat lapak yang cukup luas yang disediakan pemerintah untuk para pedagang yang menjual aneka sayuran dan buah-buahan. Di sela-sela lorong tersebut, terdapat beberapa pedagang kue, dan sebuah warung kopi kecil yang sering diramaikan pengunjung yang ingin melepas lelah. Pada lorong selanjutnya, pengunjung akan berjumpa kembali dengan pedagang kelontong, pakaian jadi, dan bahkan pedagang sepatu yang dilengkapi dengan berbagai jenis aseksoris untuk wanita. Cukup lengkap, bukan?
2. Harga Barang Yang Relatif Murah
Harga barang yang beredar di kawasan PARIS terbilang cukup merakyat. Hal ini disebabkan oleh jati diri PARIS yang menyandang predikat sebagai pasar tradisional. Untuk sayur-sayuran dan bahan makanan lainnya, harga yang ditawarkan dapat lebih murah sekitar Rp.1000-Rp.10.000, jika dibandingkan dengan tempat lainnya. Begitu juga dengan pakaian. Di PARIS sendiri, terdapat pakaian muslimah yang dijual mulai dari harga Rp.50.000. Dikarenakan harga nya yang dapat dijangkau oleh semua kalangan, peminat PARIS sudah merambah sampai ke luar kota. beberapa pengunjung dari luar kota pun sering berbelanja ke PARIS jika melewati kota Lhokseumawe ini.
3. Lokasi yang Strategis
Lokasi PARIS yang strategis, membuat pengunjung merasa cukup aman. Di bagian utara, terdapat kantor pemadam kebakaran. Sedangkan di bagian selatan, PARIS dikelilingi oleh swalayan, Pegadaian Bank BI dan Bank BNI. Terdapat beberapa toko perlengkapan serta toko perabotan yang saling berdampingan. Tidak jauh dari toko tersebut, terdapat sebuah warung telepon, yang sangat bermanfaat bagi pengunjung yang ingin berkomunikasi. Warung yang menjajakan mi Aceh pun juga terlihat di sana. Sedangkan di bagian barat PARIS, terdapat sebuah mushalla bertingkat dua dan sebuah Bank BPD Aceh. Kehadiran mushalla di kawasan PARIS, tentu sangat bermanfaat bagi pengunjung dan pedagang yang ingin menjalankan ibadah shalat fardhu.
Yuk, berbelanja di kawasan PARIS kota Lhokseumawe, Aceh!
'Berbelanja di Kawasan PARIS Kota Lhokseumawe, Aceh' have no comments
Be the first to comment this post!