Ini Hal Menarik Untuk Dilakukan, Tanpa Perlu Meninggalkan Kota Takengon.

Mengunjungi Takengon, Aceh Tengah, biasanya tidak jauh-jauh dari urusan menjelajahi alam. Ada begitu banyak tempat menarik bagi para pecinta alam. Pegunungan dengan Rimba Eksotis. Danau dan banyak pilihan ‘pantai’ yang bisa dikunjungi. Air tejun tersembunyi dan sungai mempesona yang menunggu di ujung pendakian di balik gunung.

Tapi bagaimana kalau anda adalah seorang istri, kekasih yang mendampingi pasangan yang mencintai alam dan aktifitas menjelajah alam, padahal anda bukan pecinta alam. Hal yang paling menyebalkan adalah menghabiskan waktu nonton televisi dan nge-net buka sosial media di kamar hotel, sedangkan pasangan anda menikmati hobinya menjelajah.

Ada beberapa tempat atau kegiatan yang cukup menarik untuk anda lakukan tanpa perlu meninggalkan kota Takengon. dan semuanya bisa dijangkau dengan becak motor, yang merupakan angkutan umum paling efisien di Takengon. Biaya becak pun hanya berkisar IDR4000 sampai IDR10.000, tergantung jaraknya.

Nah apa saja hal menarik yang bisa anda lakukan itu.

1. Makan Spaghetti di Cafe House.

Cafe House terletak di pusat kota. Letaknya di belakang Polres Aceh Tengah. Dan tidak jauh dari Mesjid Raya Takengon. Spaghetti yang disajikan disini tidak kalah dengan kota-kota besar. Dengan sedikit penyesuaian sehingga lebih pas untuk lidah asia.

Bumbu dan bahan baku segar yang dibeli setiap hari langsung dari petani, jadi salah satu alasan kenapa cita rasanya selalu terjaga. Ditambah dengan potongan jamur merang yang besar, semakin lengkaplah rasanya.

Selesai makan, bisa mampir untuk ‘mendokumentasikan perjalanan’, berfoto di depan Mesjid Raya Takengon dengan kubah kuning keemasan dan latar belakang pegunungan, lengkap dengan tulisan Gayo Highland yang terpasang rapi di puncak gunung.

2. Ngopi, Citarasa Internasional Harga Lokal.

Pergi ke Takengon, salah satu hal yang pasti melimpah ruah adalah kesempatan mencicipi kopi arabica gayo yang terkenal mendunia itu. Pilihan yang saya anjurkan, dengan mempertimbangkan kelayakan untuk seorang wanita, adalah 4 warung kopi ini.

Warung kopi Kenari (pasar inpres), Horas Coffee (pasar inpres), Nacara Cafe (pasar inpres), dan Bumi Aceh (Simpang Empat Bebesen). Semuanya menyajikan kopi berkualitas premium dengan standar internasional, diroaster oleh roaster berpengalaman. Semuanya menggunakan espresso maker profesional, kecuali warung kopi Kenari yang justru terkenal karena penyajiannya yang menggunakan metode manual seperti Moka Pot, Vietnam Drip, Chemex Coffee, dan tentu saja, Kopi Tubruk.

3. Berburu Souvenir.

Namanya jalan-jalan, membawa oleh-oleh souvenir tentu mendekati wajib. Yang khas dari dataran tinggi Gaya selain kopi adalah seni kerawang. Anda bisa membeli dan membawa pulang tas, baju, peci, dan banyak lagi dengan berhias kerajinan kerawang.

Kalau mau praktis, mampir saja ke Toko Kerawang Gayo. Letaknya di jalan utama yang anda lalui saat memasuki kota Takengon. Bingung? Tidak perlu bingung. Cukup katakan pada tukang becaknya. Toko Kerawang Gayo, setelah SPBU Lemah, dijamin sampai. Hanya 7 menit dari pusat kota.

Ingin sedikit perjuangan tapi bisa jadi harganya lebih bisa ditawar, langsung saja menuju daerah simpang empat Bebesen. Ada pusat pengrajing kerawang tradisional Gayo. Umumnya toko dimiliki langsung oleh keluarga perajinnya. Karena langsung dari tangan pertama, harga tentunya lebih nego.

Itu saja? Masih ada beberapa lainnya. Mencoba kuliner tradisonal khas Gayo di Kantin Batas Kota. Bisa juga mencicipi mie sop daging legendaris di Samalero kantin, di daerah Kebayakan. Atau kalau mau, sewa becak seharga IDR.50.000, untuk menuju ke wilayah One-One, sedikit di tepi kota Takengon, bisa berpuas-puas menyantap ikan mujair bakar, sambil berfoto dan menikmati pemandangan danau Lut Tawar.

Mudah, menyenangkan. Dan ketika pasangan, atau teman anda kembali ke hotel, anda bisa tersenyum ceria. Bukan hanya dia yang bersenang-senang.