Ketika masih aktif jadi backpacker, hal yang paling menyenangkan adalah saat berjumpa backpacker lain yang sudah kenal dan paham kondisi kota tujuan. Mendapatkan informasi tentang kemana di mana dari orang yang sudah menjalaninya itu sangat berharga. Menjamin kisah lagu “Alamat Palsu” Ayu Ting Ting tidak perlu dialami sendiri. Makanya ketika PIC kami yang cantik, baik hati, dan senang jalan-jalan ngasih tahu bahwa tema dua minggu ini adalah info jalan-jalan dalam satu hari dan segala sesuatu terkait belanja oleh-oleh, itu adalah kabar baik dan menyenangkan. Sudah lama saya ingin menulis tetang Keliling Takengon Dalam Satu Hari.
Jujur nih, Keliling Takengon Dalam Satu Hari sebenarnya bukan hal gampang. Ibukota Kabupaten Aceh Tengah ini dikelilingi berbagai tempat wisata yang menawan. Terlalu banyak untuk bisa dinikmati just in a day. Belum lagi sebagai daerah baru dalam daftar tempat wisata keren di Indonesia, Takengon masih berbenah. Menjadi titik akses untuk mengunjungi tiga kabupaten lain yang bernaung dalam wilayah Dataran Tinggi Gayo, semakin membuat misi liburan Keliling Takengon Dalam Satu Hari itu jadi lebih menantang. Butuh manajemen untuk setidaknya bisa merasakan sedikit-sedikit tapi lengkap pengalaman berlibur di sini.
Tapi Ezytravelers boleh santai. Sekian tahun menyusun rute ini, saya cukup yakin ini akan jadi salah satu kesempatan untuk kamu bisa menikmati berlibur diakhir pekan dan bisa bilang kamu sudah menikmati Keliling Takengon Dalam Satu Hari.
Saya menganjurkan, berangkat ke Takengon, Jum’at siang atau malam kalau menggunakan mobil (kalau motor, saya rekomendasikan pagi saja, kamu pasti butuh istirahat sebelum mulai mendaki jalur pegunungan ke Takengon). Intinya adalah mengatur perjalanan, agar kamu sampai ke takengon saat malam, dan bisa istirahat, tidur nyaman, agar hari berikutnya bisa betul-betul berlibur Keliling Takengon Dalam Satu Hari. Saya asumsikan kamu punya kendaraan atau sudah menyiapkan kendaraan sewa di Takengon.
Perjalanan akan kita mulai selepas subuh. Tujuan Pertama kita adalah salah satu tempat yang sangat instagramable di Takengon dan menjadi salah satu site yang harus dikunjungi saat berlibur ke Takengon. Pantan Terong. Dikenal luas dan selalu menjadi titik berfoto, Pantan Terong menyajikan pemandangan Kota Takengon secara utuh, dengan latar danau Lut Tawar yang terkenal. Barisan pegunungan yang berlapis dan membingkai danau, membuat pemandangan lebih indah lagi. Dan tahukah kamu, di saat yang tepat, dari Pantan Terong memandang ke bawah, yang terlihat adalah lautan awan (kabut) yang bergerak pelan seperti ombak. Betul-betul menyajikan pemandangan negeri di atas awan.
Setelah menikmati pemandangan dari Pantan Terong, berikutnya kita kembali ke kota, kalau kamu tadi tidak membawa bekal, ini saatnya untuk sarapan pagi. Tapi dalam perjalanan pulang, kamu akan melintasi wilayah simpang empat Bebesen. Dan itu merupakan salah satu wilayah yang merupakan sentra perajin kerawang Gayo. Kamu bisa mampir untuk membeli berbagai benda keren yang berhias motif tradisional kerajinan sulam Gayo. Ada tas, ransel, dompet, tempat alat tulis, gelang, syal, selendang, sarung, dan banyak lagi.
Tempat sarapan yang paling standar ya di seputaran Pasar Inpres di pusat kota, berbagai macam masakan dari warung padang sampai lontong pecal ada. Sekedar saran, dari simpang Bebesen, ambil jalan utama yang menuju pusat kota, sambil lewat, kamu bisa berfoto di dua spot keren. Masjid Raya Takengon, Masjid Ruhama, yang punya desain unik, kombinasi gaya timur tengah, hindustan dan kental dengan corak tradisional Gayo. Dan Tugu pahlawan kemerdekaan Aman Dimot yang terletak di sebelah masjid. Klik, share di Instagram, lalu lanjut untuk sarapan.
Kalau mau sarapan langsung di tempat boleh saja, tapi kalau saya, akan memilih dibungkus dan langsung mengarahkan kendaraan ke arah utara. Menyusuri jalan saja lurus dari pasar Inpres, lalu berbelok ke kanan saat sampai ke ‘ujung’ jalan, karena belok kanan ini akan membawa kamu ke jalan yang menyusuri pinggiran danau Lut Tawar. Ada banyak pilihan pantai yang bisa kamu kunjungi. Sarapan, lalu berenang di danau. Ini liburan, bro and sist.
Selesai berenang-renang ke tepian, saatnya balik ke kota. Menjelang makan siang nih. Ambil jalur datang tadi, dan dalam perjalanan kamu bisa mampir ke dua tempat wisata keren. Gua Puteri Pukes, dengan legenda putri yang menjadi batunya (kamu bisa berfoto dan menyentuh langsung puteri yang membatu itu), dan Loyang Mendale, lokasi wisata arkeologis tempat fosil berusia 7000 tahun.
Makan siangnya di daerah one-one saja. Pusatnya wisata kuliner khas Gayo. Balik ke masjid Ruhama, lalu berdiri menghadap ke arah danau. Arahkan kendaraan kamu kesana, sekitar satu menit kamu akan menemukan ada tugu yang menjulang, belok kanan ikuti jalan, lalu belok kiri ke arah jembatan besi, setelah jembatan ambil belokan mendaki ke kiri, yang bersisian dengan danau. Ikuti jalan. Kamu tidak mungkin melewatkan wilayah lembah yang terdiri dari barisan kedai yang menyajikan berbagai ragam masakan tradisonal Gayo, dan ikan bakar. Lagipula ada tandanya kok.
Jangan pesan kopi di sini. Bukan karena kopinya tidak enak, tapi karena tujuan selanjutnya adalah menikmati kopi di area kebun kopi, dan membeli salah satu oleh-oleh yang khas Gayo. Nenas.
Saatnya jalan-jalan hemat! Ambil promo menarik: tour murah Indonesia dan cari hotel murah. Jangan lupa ambil promo diskon-nya juga ya!
Yuk balik lagi ke Masjid Ruhama. Sampai lampu merah atau lampu lalu lintas, belok kiri. Lurus saja sampai menemukan galon atau SPBU Pertamina. Setelah SPBU ada lampu lalu lintas, ambil turunan ke kiri, ikut saja jalan. Belok kanan setelah jembatan, terus lanjut lagi, ambil tanjakan tinggi ke kiri, dan selamat datang di wilayah Kayu Kul, Pegasing. Sentra perkebunan Nenas di Takengon. Tapi jangan langsung beli nenas. Ingat, misi utama kita adalah ngopi.
Sedikit lanjutkan perjalanan, sampai kamu menemukan tanda Bank BRI di sebelah kiri jalan. Tepat di samping sebelum bangunan bank, ada lorong. Itu tujuan kita. Ikuti lorong, dan kamu akan sampai ke sebuah kedai kopi menawan di tengah kebun kopi. Galeri Kopi Indonesia namanya, dan dikelola oleh Duta Kopi Gayo 2016 yang memang fanatik soal kopi hehehe.
Selesai ngopi nanti, baru kita balik ke kota, dan membeli Nenas yang langsung dari kebunnya dalam perjalanan pulang. Lalu bisa menuliskan dalam postingan terbaru kamu atau memberi kabar cerita ke teman atau kerabat, kamu sudah menuntaskan misi Keliling Takengon Dalam Satu Hari.
Tunggu tulisan selanjutnya ya, saya akan bahas 7 oleh-oleh Takengon yang bisa kamu beli saat liburan.
'Keliling Takengon Dalam Satu Hari' have no comments
Be the first to comment this post!