Sebuah kota kecil yang terletak di penghujung Prov. Aceh, Langsa . Awalnya Langsa termasuk ke dalam bagian Kab. Aceh Timur, Namun pada tanggal 12 Juni 2001 sesuai dengan Peraturan dan Undang-Undang Pemerintah ditetapkan bahwa Langsa berstatus menjadi Kota Langsa. Meskipun Kota Langsa tergolong kecil, tapi kota ini cukup terkenal dengan sejarah masa penjajahan dulu yang ditandai dengan beberapa peninggalan bangunan serta ornamen sejarah, dan wisata bermain juga tak kalah serunya.
Jarak perjalanan ke Kota Langsa sekitar 400 kilometer dari Banda Aceh atau 8 jam perjalanan, sedangkan dari Medan hanya ditempuh 3 sampai 4 jam saja. Baiklah, sekarang saya akan mengajak Anda untuk keliling Kota Langsa yang juga dapat dijadikan tempat peristirahatan saat Anda melakukan perjalanan panjang.
1. Taman Bambu Runcing
Taman ini terletak di tengah kota tepatnya di Jalan Ahmad Yani yang dijulukan sebagai ciri khas Kota Langsa. Taman ini dibangun pada tahun 1984 sebangai simbol dan bukti perjuangan rakyat Aceh melawan penjajah hingga meraih kemerdekaan. Tepat disebelahnya, terdapat pula Lapangan Merdeka yang hingga saat ini selalu dijadikan tempat bermain sore hingga malam hari, lengkap dengan permainan anak-anak hingga kulinernya.
2. Gedung Balee Juang
Gedung Balee Juang merupaka salah satu bangunan yang masih utuh dan terjaga arsitekturnya. Gedung ini merupakan hasil peninggalan kolonial Belanda pada tahun 1924. Memandangnya saja, sekilas Anda dapat membayangkan betapa hebatnya peperangan yang terjadi di kota Langsa melawan bangsa kolonial demi merebut kemerdekaan.
3. Makam Ampon Chik Banta Beuredan
Pada pertengahan abad ke-17, Ampon Chik Banta Beurdan merupakan seorang Ulee Balang ( sebutan pemimpin masa dulu). Salah satu peninggalan beliau adalah mesjid pertama di Kota Langsa yang tertelak di Gampong Teugoh.
4. Perkampungan warga Tionghua
Pada zaman dulu banyak orang Tionghua berdagang ke kota ini, sehingga terbangunlah sebuah kampung yang terletak di pusat kota di Jalan Iskandar Muda. Kota ini hampir 40% nya dihuni oleh mereka. Kemeriahan kampung Tionghua akan terlihat pada hari peranyaan besar seperti Imlek, dan lain-lain. Sepanjang jalan dihiasi oleh lampion-lampion cantik serta pertunjukan ala khas Tionghua.
5. Pemandian Kolam Renang
Kota ini memiliki beberapa tempat pemandian yang cantik, diantaranya kolam renang Pondok Kemuning yang terletak di desa Kemuning Kec. Langsa Baro, tempatnya sangat eksotis karena di apit oleh bukit-bukit yang tinggi. Kolam renang Mutiara Water Park terletak di desa Perumnas.
6. Pelabuhan Kuala Langsa
Kuala Langsa selalu menjadi tempat favorit masyarakata, Libur atau bukan akan selalu ramai dikunjungi warga. Selain menikmati air laut yang sejuk, Anda juga bisa ke Ujung Pusong. Letaknya tepat di tengah laut yang berbentuk daratan pantai. Untuk kesana cukup menaiki boat sekitar 30 menit. Disana juga terdapat Pulau Telaga Tujoh yaitu pulau kecil yang berada tak jauh dari Pusong. Berbedanya pulau ini tidak berpenghuni, hanya orang-orang wisata yang ingin menikmati indahnya bahari Laut dikeliingi hutan hijau. Nikmati juga sunset yang terlihat jelas. juga nikmati kuliner di cafe gantung dan titi hijau terpanjang di Aceh.
7. Hutan Lindung
Kawasan ini terus dilindungi oleh pemerintah karena hutan lindung adalah paru-parunya Kota Langsa. Terdapat beberapa jenis tumbuhan serta pohon-pohon besar nan menjulang tinggi. Letaknya di desa Perumnas Kota Langsa.
8. Kolam Pemancingan
Terkhusus bagi Anda yang hobi memancing, disinilah tempatnya. Kolam pemancingan yang terletak di Gampong Baro Kec. Langsa lama, jaraknya sekitar 2 kilometer dari pusat kota.
'Kenali Langsa dan Sejarahnya Sebagai Kota Ujung Provinsi Aceh' have 7 comments
July 27, 2024 @ 1:05 pm Yudi Randa
katanya, seputaran langsa ada pulau2 juga ya kak?
July 28, 2024 @ 11:00 pm Astina
iya bg, itulah yg namanya pulau telaga tujoh, deket dgn pusong juga,, untuk kesana bisa naek bot.. cobalah bg kesini..hehe
July 30, 2024 @ 3:02 am Ryga
Kayanya foto “dulu” yg Balee Juang itu bukan Balee Juang mbak..
Saya ada fotonya, cek aja di ig rygarizky..
Di Langsa oleh2nya Kecap sama Terasi ya 😀
December 31, 2024 @ 12:30 am brotoseno
Ryga, anda benar tentang foto gedung Balee juang yang dulu, bukan seperti perbandingan foto dahulu dan sekarang seperti yang ada dalam helloacehku, bahkan beberapa data yang ada disini patut disempurnakan lebih lanjut, misalnya tentang Ampon Chik Banta Beurdan yang merupakan seorang Ulee Balang Langsa pada pertengahan abad ke-17, yang benar adalah Ampon Chik Banta Beurdan merupakan seorang Ulee Balang (Zelfbestuurder van Langsa) berkuasa sejak 1904 dan meninggal pada tahun 1918.
August 20, 2024 @ 11:18 am Astina
HAHA, iya kak Ryga, foto yg atas tina dapatkan dari teman…hehe
itulah ciri khas kota langsa terkenal dgn terasi dan kecapnya..hihih
August 20, 2024 @ 11:22 am Astina
kalo yang bawah itu, beneran Balee Juang kak riga, coz hasil foto sendiri..hehe
March 28, 2024 @ 2:08 am far.penasaran
Tau gak makam panjang yg di gampong teungoh dekat lapangan gabren,klw tw sejarahnya tolong di sher ya….