Makam Pahlawan “Pedjuang Tempoe Doeloe” di Aceh Besar

“Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah (Ir. Soekarno).”

Aceh Besar selain kental dengan wahana laut-pantai yang indah, kota ini juga terkenal dengan peninggalan sejarahnya yang patut di banggakan dan selalu dikenang sepanjang hayat. Bagi Anda yang tertarik mengetahui sejarah Aceh dan peninggalannya lebih dalam, walaupun yang tidak tertarik harus menarikkan diri, karena kualitas rakyatnya akan terlihat pada seberapa besar ia menghargai sejarahnya. Untuk kali ini saya akan mengajak Anda jelajah budaya di seputaran Aceh Besar. Inilah beberapa makam bersejarah milik pahlawan-pahlawan Aceh yang sangat berjasa memerdekakan tanoh rencong.

1. Makam Laksamana Keumalahayati
Keumalahayati adalah salah satu pejuang wanita pertama di dunia. Perjuangan beliau dimulai dari sebuah peperangan antara pasukan Portugis dengan Kesultanan Aceh Darussalam yang terjadi di perairan Selat Malaka. Setelah suaminya meninggal, Laksana Keumalahayati tetap terus memperjuangkan kejayaan Aceh dengan membentuk sebuah armada Aceh yang semua prajuritnya adalah wanita janda, ditinggal oleh suami mereka yang gugur dalam perang Teluk Haru.

Makam Laksamana Keumalahayati

Laksamana Keumalahayati berhasil membangun Benteng Inong Balee ( benteng wanita Janda) dengan tinggi 100 meter dari permukaan laut, dari benteng tersebut Ia berhasil membunuh Cornelis de Houtman, salah seorang pemimpin kapal Belanda yang pertama kali tiba di Aceh.
Makam Laksamana Keumalahayati terletak di Kabupaten Aceh Besar, Kecamatan Mejid Raya, Desa Lamreh. Jarak tempuh kurang lebih 35 Km dari Kota Banda Aceh. Makam ini terletak di atas puncak bukit sebelah utara desa Lamreh. Untuk menuju ke Makam tersebut, Anda perlu melalui sebuah lorong kecil sekitar 300 meter dari jalan besar arah Ujong Batee dan menaiki 74 anak tangga untuk mencapai ke makam tersebut. Usai menikmati indahnya pantai Lamreh, baiknya langsung saja kesini, jelajah budaya sambil mengenang jasa para Pahlawan Aceh.

2. Makam Teuku Panglima Polem
Kompleks Makam Teuku Panglima Polem terletak di Desa Lam Sie, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar. Panglima Polem merupakan sebuah sebutan/gelar turun temurun dari Imum Itam Maharaja atau lebih dikenal dengan Teuku Di Batee Timoh. Cut Sakti Lamcot adalah salah satu anaknya yang pertama kali diberi gelar Panglima Polem hingga gelar tersebut diwariskan oleh Sri Muda Perkasa Teuku Panglima Polem Muhammad Daud.


Pasukan Kerajaan Aceh yang berada di bawah pimpinan Panglima Polem dan Sultan Mahmud Syah berhasil mengusir Belanda dari tanah Aceh. Aceh berhasil mematahkan serangan tiga ribu lebih prajurit Belanda dan menewaskan pimpinannya JHR Kohler di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada 14 April 2024 (Source: Boy Mawardi SH).
Untuk berkunjung ke komplek makam ini dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Banda Aceh. Nah, setiba di desa Lampakuk, Ibu Kota dari Kecamatan Cot Glie, Aceh Besar, Anda bisa bertanya kepada penduduk setempat letak komplek makam Panglima Polem.

3. Makam Sultan Alaidin Mahmud Syah
Sultan Alaidin Mahmud Syah dengan gagah dan berani menolak ultimatum Belanda terhadap Aceh, yang salah satu isinya adalah mengakui kedaulatan Belanda di Aceh. Aceh dikenal sebagai bangsa timur pertama yang berhasil mengalahkan bangsa Eropa sehingga Belanda menarik diri dari Aceh setelah tewasnya panglima perang Mayor Jenderal Kohler di depan Mesjid Raya Baiturrahman.

Makam Sultan Alaidin Mahmud Syah II di Aceh Besar (Source: Boy Nasruddin)

Makam Sultan Alaidin Mahmud Syah II terletak di Gampong Tambo Baro, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar. Jarak tempuh sekitar satu kilometer dari jalan utama Banda Aceh-Medan. Namun untuk sembilan makam lainnya dari keluarga dan keturunannya Sultan Alaidin Mahmud Syah terdapat di Jalan Sultan Alaidin Mahmud Syah, samping Pendopo Banda Aceh. Dalam perkarangan ini juga terdapat makam Sultan Iskandar Muda dan pahlawan lainnya.

Makam 9 keluarga Sultan Alaidin Mahmud Syah yang terletak di Banda Aceh

Tahukah Anda? Sebenarnya di Aceh Besar terdapat lebih dari 10 makam para perjuangan, diantaranya makam Chiek Ditiro, makam Raja Kandang, makam Tengku Fakinah, makam Pulot Cot Jeumpa, dan masih banyak lainnya. Selamat menjelajahi sejarah Aceh.



About


'Makam Pahlawan “Pedjuang Tempoe Doeloe” di Aceh Besar' have no comments

Be the first to comment this post!

Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published.

©2015 HelloAcehku.com a Part of Ezytravel.co.id Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool