Mau Berwisata Sambil Berbelanja di Aceh Barat Daya? Ke Blangpidie Aja

Jalan-jalan ke suatu daerah tidak lengkap rasanya kalau belum membeli oleh-oleh khas tempat tersebut. Begitu juga ketika mengunjungi Aceh Barat Daya, kabupaten hasil pemekaran dari Aceh Selatan ini. Belum sah rasanya kalau belum berbelanja baik itu makanan atau pernak-pernik khas daerah ini. Mau tahu bagaimana sensasi wisata belanja di Aceh Barat Daya? Yuk simak tulisan berikut ini.

Wisata belanja di Aceh Barat Daya, memangnya ada? Jangan berpikir kalau wisata belanja itu harus ke mall atau ke pasar seni yang khusus menjual pernak-pernik khas daerah tersebut. Cobalah sekali-sekali bertandang ke pasar yang ada di sana, maka kalian bisa merasakan nuansa yang berbeda jika dibandingkan dengan berbelanja di tempat yang biasa kita datangi.

Ibarat kata pepatah, lain padang lain belalang, laing lubuk lain ikannya, kiranya sangat cocok untuk menggambarkan suasana yang akan kita dapatkan ketika berbebelanja di pasar rakyat di daerah yang baru kita datangi. Entah itu tentang transaksi jual beli, bahasa, atau barang-barang yang diperjualbelikan. Begitu halnya ketika sobat Ezytravelers jalan-jalan ke Aceh Barat Daya, cobalah untuk singgah sejenak di kota dagangnya yang terletak tepat di Blangpidie. Sambil wisata belanja di Aceh Barat Daya itu, kita bisa menikmati bagaimana kehidupan masyarakat yang ada di sana.

Lalu di mana sajakah tempat wisata belanja di Aceh Barat Daya? Tentu saja, tempat wisata belanja tersebut ada di pusat kota Blangpidie. Di sana terdapat beragam tujuan wisata belanja sesuai dengan yang kita inginkan. Karena menjadi pusat pertokoan dan tempat belanja, tidak mengherankan jika Blangpidie dijuluki sebagai kota dagang. Persis seperti lirik lagu yang berjudul Aceh Selatan yang dipopulerkan oleh Syah Loetan: Nabsu mita peng jak u Blang Pidie, Nabsu meutani u Gunang Jaya (kalau ingin mencari uang dengan berdagang ke Blangpidie, ingin bertani ke Gunang Jaya)

Lokasi pertokoan di Blangpidie dibuat dengan tema-tema tertentu. Misalnya bagi yang ingin membeli baju atau bakal kain untuk dijahit, datang saja ke Jalan Selamat, di sana terdapat beragam pakaian dan kain yang bisa kalian bawa pulang. Bagi yang ingin berbelanja alat elektronik, maka sepanjang Jalan Perdagangan terdapat para penjual alat elektronik yang terdiri dari orang Aceh dan etnis Tiong Hoa. Masih di jalan yang sama, para penjual gawai (gadget) juga berkumpul di sana. Begitu juga kalau ingin berbelanja furniture dan perlengkapan rumah tangga lainnya silakan bertandang ke Jalan BB Jalal.

Nah, bagi ibu-ibu yang ingin membeli kebutuhan sehari-hari, seperti sayuran dan ikan, maka datang saja ke Jalan H. Ilyas. Bagi yang ingin berbelanja sayur mayur, datanglah pagi-pagi karena pada waktu ini banyak sekali pedagang yang berasal yang berbagai kecamatan di Abdya yang menjual dagangannya. Pada waktu ini kita juga bisa membeli sayur khas Abdya seperti pakis dan talas. Sedangkan bagi yang ingin membeli ikan, kita tinggal menyeberang saja dari pasar pagi tersebut. Untuk mendapatkan ikan yang segar, datanglah ke pasar ini pada pukul sepuluh pagi sampai satu siang.

Ada keunikan tersendiri saat berbelanja dan berinteraksi dengan penjual di pasar Blangpidie ini. Perpaduan bahasa seperti bahasa Aceh, bahasa Jamee, bahasa Indonesia, dan Tiong Hoa bisa kita temukan di sini. Maklum saja, di Blangpidie ini terdapat berbagai suku dan etnis. Ada suku Aceh yang berbahasa Aceh, suku Aneuk Jamee yang berbahasa Jamee (mirip bahasa Padang), dan suku Tiong Hoa yang berbahasa Cina. Karena berasal dari berbagai suku tersebut, maka bahasa pemersatunya tetap Bahasa Indonesia.

Saat ini, Pemerintah Kab. Abdya juga sedang membangun pasar modern di kawasan Keude Siblang, Kec. Blangpidie. Kelak, pasar modern ini diharapkan bisa menjadi tujuan wisata belanja di Aceh Barat Daya yang lebih rapi dan terarah. Jadi, kalau kita mau berbelanja, tinggal ke pasar modern ini saja.