Menikmati Mie Rasa Gunung Geureute di Aceh Jaya

Melintasi jalan berliku lintas Meulaboh ke Banda Aceh, lebih banyak mendapatkan pemandangan indah. Pemandangan ini sedikitnya mampu membuat rasa lelah terlupa sejenak.

Memasuki kawasan Gunung Geureute, Aceh Jaya, adalah tempat yang cocok untuk berteduh dan menikmati aroma lautan lepas serta dinginnya pengunungan. Tempat yang terletak di pertengahan antara wilayah barat Aceh dengan pusat provinsi ini menjadi tempat untuk mengisi perut yang kosong maupun membuang sedikit rasa mabuk perjalanan.

Inilah asyiknya. Walau menu yang disediakan tidak terlalu istimewa, namun cukup untuk mengenyangkan perut selama perjalanan jauh sekitar 4-5 jam dari Banda Aceh ke Meulaboh. Di antara kuliner yang bisa dicicipi di atas puncak gunung ini adalah mie instan. Olahan mie instan di atas gunung ini adalah menu favorit. Semua penjual yang memiliki warung kopi di atas gunung ini menyediakan menu serupa.

Mie Instan

Sepintas, tidak ada yang istimewa dengan mie instan di sini. Sama dengan mie instan kebanyakan. Namun cara menyajikan mie instan ini tergolong “luar biasa” untuk dihidangkan kepada para pengunjung warung kopi yang menghadap ke lautan lepas. Entah karena rasa lapar yang teramat sangat, entah karena memang rasanya lezat. Mie instan yang diracik oleh penjual di sana selalu membuat saya ingin menyantapnya jika melintasi jalan lintas provinsi ini.

Berhenti sejenak di sana langsung tergiur dengan aroma mie. Mie instan ini memiliki cita rasa yang lumayan enak. Kuahnya rasa kari dan dihiasi sebutir telor yang telah digoreng. Berbeda warung kopi, berbeda pula cara menyajikan mie instan. Rasanya tentu sesuai selera masing-masing. Ada yang suka dengan rasa mie di warung sebelah kiri, warung sebelah kanan, maupun di tengah-tengah. Saya sendiri telah memiliki tempat khusus jika ingin makan mie di atas gunung Geureute. Karena saya suka dengan rasa mie di warung kopi ini.

Kelapa Muda

Anda juga bisa memesan air kelapa lupa sebagai teman makan mie. Kelapa muda ini bisa diparut ke dalam gelas atau bisa diminum di batok kelapanya langsung. Saya lebih suka yang mudah saja, meminta diparut ke dalam gelas dan harganya juga sama dengan tidak diparut. Air kelapa muda yang bisa dipesan beragam, ada air kelapa muda murni, air kelapa muda dicampur sirup merah atau air kelapa muda dicampur susu.

Selain melegakan tenggorokan, air kelapa muda juga termasuk minuman menyehatkan. Air kelapa muda mengandung ion yang bagus untuk menambah tenaga selama perjalanan panjang.

Sebagian besar orang menyukai kopi. Apalagi selama perjalanan kopi menjadi salah satu alternatif terbaik untuk menghilangkan kantuk. Kopi yang bisa dipesan di atas Gunung Geureute adalah kopi hitam. Kopi tubruk ini cukup besar pengaruhnya untuk membuat mata “menyala” selama perjalanan. Kopi yang masih berambas memang besar sekali pengaruhnya dibandingkan kopi yang telah disaring seperti di kebanyakan kopi di warung kopi lain. Bagi yang tidak tahan dengan kopi hitam ini jangan coba-coba karena bisa menimbulkan sakit kelapa dan menghilangkan kantuk dalam waktu panjang.

Saya termasuk orang yang tidak rutin minum kopi. Namun, ketika melintasi jalan lintas ini terpaksa minum kopi karena setengah perjalanan akan dimulai kembali.

Kuliner “ringan” ini bisa dicoba. Selain menikmati pemandangan jalan yang bagus juga bisa mengamati kebahagiaan monyet. Anda bisa siapkan sesisir pisang untuk disedekahkan kepada mereka. Sudah bersiap mencobanya?