Mesjid Tua di Aceh yang Masih Utuh Sejarahnya

Pesona peninggalan sejarah Aceh hingga saat ini masih dapat ditemukan di beberapa tempat dengan keasliannya. Meskipun telah melewati berabad-abad lamanya, beberapa peninggalan sejarah ini masih dapat digunakan dengan baik. Bangunan yang utuh dengan keasliannya ini hanya beberapa bagian yang terenovasi, misalnya pengecatan kembali atau pergantian beberapa furniture tanpa menghilangkan keaslian bangunan.

Masjid, bagi orang muslim merupakan sebuah tempat yang sangat dijaga, dilindung, dan dimanfaatkan untuk beribadah. Berikut beberapa masjid yang terdapat di Aceh yang masih utuh terpelihara keaslian, diantaranya yaitu:

1. Masjid Jami’ Indrapuri

Masjid Jami’ Indrapuri terletak di Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Masjid ini pada awalnya merupakan sebuah candi yang dibangun pada tahun 12M pada masa kerajaan Indrapuri. Pada masa itu, Islam masuk ke Indrapuri yang kemudian mengubah kerajaan Indrapuri menjadi kerajaan Islam, dan bangunan candi pun berubah fungsi menjadi sebuah Masjid pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.

Kondisi bangunan Masjid Indrapuri ini masih sangat utuh tanpa terrenovasi bentuk arsitektur bangunannya. Masyarakat setempat masih merawat rumah ibadah ini dengan sangat baik. Mesjid Indrapuri terkenal dengan kekhasan tembok-tembok besar disekitar bangunan yang digunakan sebagai tempat untuk berlindung semasa perang dahulu, masih ditemukan beberapa peninggalan lain di dalam masjid, seperti Al-quran tua bertulis tangan, kitab-kitab, serta buku-buku peninggalan zaman penjajahan terdahulu.

2. Masjid Baiturrahim Ulee Lheue

Masjid Baiturrahim terletak di kawasan pantai Cermin Ulee Lheue, Kecamatan Meraksa kota Banda Aceh. Masjid ini banyak menyisakan kenangan sejarah yang sangat mendalam, masjid Baiturrahim merupakan sebuah masjid yang memiliki sejarah yang sama dengan masjid Raya Baiturrahman Kota Banda Aceh selama masa penjajahan Jepang, Belanda. Selain itu, masjid ini telah menjadi saksi bisu peninggalan bangunan yang masih tersisa diantara lenyapnya bangunan pada saat terjangan Tsunami tahun 2004 silam.

3. Masjid Asal Penampaan

Masjid ini terletak di Desa Penampaan Kecamatan Blangkejeren Kab. Gayo Lues, Provinsi Aceh. Hingga saat ini, masjid asal penampaan masih dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai tempat beribadah. Mengingat sejarah berdirinya Masjid ini pada masa masuknya Islam ke Aceh, makanya Masjid ini tetap terjaga dengan baik. Masjid yang masih berlantai tanah ini sudah berdiri selama kurang lebih 800 tahun lamanya. Walaupun lantai tanah tersebut telah di semen, tetapi bangunan masih terlihat arsitektur aslinya meskipun ada sedikit renovasi serta perluasan.