Mie Caluek Grong-grong, Kuliner Legendaris di Kota Sigli

Selain Kerupuk Mulieng dan Bakpao Goreng, Mie Caluek Grong-grong, Kuliner Legendaris di Kota Sigli. Bahkan, munculnya kota Grong-grong menurut bapak yang jual mie ini, gara-gara ada mie beliau disana.

Apakah benar cerita itu? Saya tidak tahu. Dibalik kesuksesan bapak ini, ada kepahitan yang harus dia jalani. Menurut warga setempat, dulu beliau menjajakan mie ke sekolah-sekolah. Beliau diejek, di fitnah mie nya tidak enak. Tapi beliau sabar dan tawakkal dan berhenti bergerilya ke sekolah-sekolah dan mencoba peruntungannya di lorong sebuah pintu masuk ke pasar Grong-grong.

Apa yang terjadi saudara-saudara. Ternyata malang tak dapat di raih, untung tak bisa ditolak. Mie Caluek Grong-grong, Kuliner Legendaris di Kota Sigli ini sukses besar di Pasar Grong-grong. Pembeli datang dari beberapa daerah, bahkan yang mau ke ibu kota Aceh, singgah dulu di sini, membuat kota Grong-grong macet sepanjang masa.

Mie ini menjadi teman dikala sepi, teman petani saat memanen padi, teman para lelaki yang patah hati, teman para pemilik kebun saat menanam coklat dan pinang dan menjadi bekal di perjalanan para wisatawan lokal. Mie Caluek Grong-grong, Kuliner Legendaris di Kota Sigli . Mie yang berbahan lidi, daun, koran, tempe, kuah rahasia, mie, jengkol dan bahan-bahan lain ini dijual mulai jam 3 petang sampai habis, kalau habis mie nya mereka pulang.

Bapak ini sudah membeli mobil, membeli motor gede untuk anak-anaknya dan sudah membuat rumah yang besar gara-gara hobinya membuat mie ini. Mie ini diajarkan cara membuatnya oleh ibu beliau. Akibat mematuhi orang tua, beliau sukses. Itu jadi pesan moral dalam cerita ini.

Harga mie ini perbungkus hanya seribu rupiah! Bayangkan! 10 ribu bisa 10 bungkus, 100 ribu bisa 100 bungkus. Bayangkan! Dengan duit recehan seharga ongkos parkir ini kita bisa menikmati Mie Caluek Grong-grong, Kuliner Legendaris di Kota Sigli. Tapi kalau porsi makan Ezytravelers besar bisa menyuruh kakak cantik di samping abang jualan ini untuk membungkus porsi yang dua ribu atau lima ribu.

Sangking laris manisnya mie ini, ada yang meniru Mie Caluek Grong-grong, Kuliner Legendaris paling laris Manis di Kota Sigli, Aceh Pidie ini. Semua tiruan itu boleh mengambil nama beliau tapi rasanya jauh sekali berbeda dengan aslinya.

“tak ada itu, bukan mie dari kita’

Itu jawaban beliau saat saya tanyakan apakah yang di jual di banda Aceh itu apakah Mie Caluek Grong-grong, Kuliner Legendaris di Kota Sigli. Mie ini hanya ada di Grong-grong city. 100 Km dari kota Banda Aceh, 6 Km dari kota Sigli. Anda bisa melihat salah satu terowongan dengan banyak sekali penjual makanan. Ada Pisang goreng, tempe goreng, dan lain-lain. Tapi semua penjual itu dipimpin oleh satu, sekarang dua penjual mie caluek di depan lorong.

Dengan modal keranjang, timba besar dan drum bekas tempat cat bapak ini memarkir dagangannya disini. Beliau punya empat pegawai yang piawai dalam membungkus mie, menaruh bahan-bahan dan mencampur bumbu, menaruh sedikit kuah tempe.

Survey mengatakan 7 dari 10 penikmat mie di Pidie, mie ini paling enak. Makanya mie ini menjadi Mie Caluek Grong-grong, Kuliner Legendaris di Kota Sigli. Jika anda berwisata ke Kota Sigli, ini wajib dicicipi. Tidak hanya beliau yang berjualan mie terkenal ini, adik perempuannya yang cantik saat kami kesana memakai baju pink juga mulai berjualan. Tapi kami tetap membeli di yang original.

Sigli juga merupakan pusat pembuat mie Aceh, rata-rata penjual mie Aceh berasal dari Pidie, mie di Pidie punya berbagai macam varian, ada mie kocok, mie beucai, mie urap, mie bakso dan mie lain.