Pesona Mesjid Agung Baitul Makmur dari Pesisir Barat Aceh

Berbicara mengenai Aceh, provinsi di Indonesia yang terletak di ujung Pulau Sumatera, tentu ingatan kita tak lepas dari julukan Serambi Mekah yang disematkan untuk Kota Banda Aceh. Selama ini banyak orang menganggap bahwa Aceh hanya mencakup Banda Aceh saja. Namun, tahukah anda? Provinsi yang memiliki luas wilayah 57.366,57 km² atau 2,88% dari luas Indonesia ini memiliki 18 Kabupaten dan 5 kotamadya, salah satunya adalah Kabupaten Aceh Barat dengan ibukota Meulaboh.

Selama jalan-jalan di Aceh, menemukan mesjid bukanlah menjadi sesuatu yang sulit. Setidaknya, teman-teman saya yang berasal dari luar Aceh kerap mengatakan demikian. Setiap sudut aceh memiliki mesjid. Nah berbicara tentang mesjid, Meulaboh memililiki mesjid yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakatnya dan juga menjadi ikon dari kota ini. Mesjid Agung Baitul Makmur namanya. Mesjid Agung Baitul Makmur berada di Jalan Imam Bonjol No.100 Desa Seunebok, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Posisinya strategis berada di tepi ruas jalan utama yang menghubungkan Meulaboh dengan kabupaten-kabupaten aceh lainnya seperti Nagan Raya dan Aceh Jaya.

Mesjid ini termasuk dalam 100 mesjid terindah di Indonesia menurut buku yang disusun oleh Teddy Tjokrosaputro dan Aryananda. Proses perancangan mesjid Agung Baitul Makmur ditangani oleh arsitek Ir. Alwin dan Professor. DR. H. Idris. Peletakan batu pertama mesjid ini dilakukan pada tahun 1987 dan diresmikan sekitar tahun 1999. Luas bangunannya sekitar 3.500 meter persegi dan bisa menampung kurang lebih 6000 jamaah.

Ciri khas mesjid ini adalah kubahnya yang berwarna cokelat keemasan dan terdiri dari 3 kubah besar, 2 kubah kecil didepan kubah besar, dan 2 kubah kecil pada kedua menaranya yang menjulang tinggi. Bentuk kubahnya sama semua yaitu bentuk bulat berujung lancip, khas paduan arsitektur asia dan timur tengah.

Mesjid Agung Baitul Makmur juga memiliki gerbang megah yang terletak utara dan timur mesjid. Desain gerbang mesjid sedikit menyerupai bentuk Arc de Triomphe, salah satu landmark yang terkenal di Kota Paris, Perancis.

Tak hanya diluar, bagian dalam mesjid pun dapat kita temukan khas arsitektur Timur Tengah. Memasuki mesjid, pengunjung akan mendapati ruangan yang memiliki banyak tiang penyangga lantai dua. Dibagian tengah terdapat ruang lapang, tempat jamaah melaksanakan ibadah, dengan ornament lampu hias menggantung di tengah ruangan. Kemudian tak lupa mihrab mesjid didominasi nuansa keemasan paduan cokelat dan merah bata dengan ornament khas Islam. Kombinasi antara keluasan bangunan dan kemegahan arsitektur dari mesjid ini telah menjadikan Agung Baitul Makmur menjadi mesjid terbesar dan termegah di Pantai Barat Aceh.

Meulaboh merupakan salah satu area terparah pasca bencana tsunami yang dipicu gempa bumi 10 tahun silam. Masyarakat menjadikan Mesjid Agung Baitul Makmur sebagai salah satu tempat berkumpul saat terjadi peristiwa gempa dan tsunami di Aceh 26 Desember 2004 dan juga menjadi titik pendaratan helikopter yang mengantar bahan makanan dan bantuan kemanusiaan di halaman mesjid.

Selain tempat ibadah, mesjid ini memiliki fungsi lain yaitu sebagai tempat pendidikan dengan hadirnya Taman Kanak-kanak (TK) Alqur’an, Madrasah Ibtidayah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah ‘Aliyyah disekitar mesjid. Selain itu, zikir akbar dan doa bersama kerap dilaksanakan di mesjid ini. Bahkan beberapa pasangan menjadikan mesjid ini sebagai tempat melangsungkan akad pernikahan mereka.