Petik Cantik Jamblang Sambil Meraih Awan

Aceh Daerah Berastagi ada markisa. Buah manggis aslinya Kalimantan. Di pulau Jawa ada buah naga. Nah, kalau di Aceh, adanya buah jamblang atau bahasa merakyat kami menyebutkan anggur Aceh, dalam bahasa Acehnya disebut “Boh Jambe Kleng”. Buah ini berasal dari India Timur dan tumbuh sangat baik di daerah tropis. Meskipun terdapat di beberapa daerah, tetapi hanya di Aceh yang saat ini masih dibudidayakan dengan sangat baik.

Buah jamblang ini menyerupai anggur, jika sudah masak dan siap dimakan, warna kulit buahnya akan berubah dari hijau ke warna hitam pekat. Bedanya dengan anggur adalah biji buah jamblang berukuran lebih besar dengan warna daging buah yang ungu kehitaman. Ciri khas buah jamblang terletak pada rasanya yang sepat namun ada manis-manisnya. Ternyata buah jamblang juga memiliki manfaat yang sangat banyak, diantaranya sebagai antioksidan paling tinggi, mengobati diabetes, anti inflamasi, menghilangkan alergi, anti kanker, dan banyak hal lainnya.

Buah jamblang paling nikmat jika dinikmati langsung di atas pohonnya atau beberapa detik setelah dipetik. Di Aceh sendiri, buah ini terdapat di daerah Aceh Besar. Kebunnya sangat luas, kalau Anda pergi ke arah Ujong Batee, sekitaran jalan menuju kesana terlihat bukit-bukit yang tinggi. Jika dipandang dari luar, kelihatannya biasa-biasa saja. Nah, sekarang coba Anda naik ke atas puncak bukit. Sungguh menakjubkan. Karena Anda tidak akan pernah menyangka jika ada tempat tersembunyi yang keindahan panorama alamnya sangat memukai.

Dari puncak bukit, Anda dapat memandang kota Banda Aceh, lautan luas dan sekitarnya dengan sangat leluasa.Nah, Anda tidak perlu pusing. Untuk bisa ke puncak bukit tersebut sambil menikmati lezatnya buah jamblang, Anda dapat melewati sebuah desa yang terletak di kaki bukit, yaitu desa Labuy, Aceh Besar. Menuju desa Labuy, Anda dapat menggunakan dua jalur. Jalur pertama dengan menggunakan jalan besar dari Simpang Mersa ke arah Ujong Batee. Jalur kedua Anda dapat menggunakan jalan kecil melewati desa Tungkop-Miruk Taman-hingga sampai di perumahan Arab Saudi dan PBB. Jalan kecil ini cukup berkelok-kelok, namun suasana perkampungan dan udara segar masih tergolong alami.

Waktu yang diperlukan hanya 30 menit saja dari Kota Banda Aceh ke desa Labuy. untuk menaiki ke atas puncak, itu tergantung Anda lamanya menghabiskan waktu antara 20-40 menit. Namun, yang paling dibutuhkan adalah tenaga lumanyan ekstra karena Anda akan melewati bongkahan batu-batu besar dan bermacam-macam jenis tumbuhan. Dan, ditengah bukit ada akan dikejutkan oleh binatang penjaga, babi hutan. Jangan khawatir karena mereka tidak akan menggingit.

Mendakilah hingga ke atas puncak karena disana Anda akan dimanjakan oleh udara segar, pemandangan lautan, teropong kota Banda Aceh dan sekitarnya, juga sambil menikmati buah jamblang. Pohonnya yang rendah, maka itu bukan hal yang sulit untuk memetik. Sambil duduk pun anda bisa memetiknya.

Menurut masyarakat setempat, pohon jamblang tumbuh dengan sendirinya di daerah perbukitan ini. Jadi tidak ada pemilik alias milik pemerintah yang bisa dinikmati oleh siapa saja. Ketika musim tiba antara bulan Agustus hingga September, masyarakat selalu memanfaatkan momen berharga ini untuk mengumpulkan lembaran-lembaran rupiah. Selamat berpetualang. Jangan lupa abadikan momen berharga ini ya!!