Sabang: Menikmati Tepian Dua Selat dan Satu Samudera

Sabang, sebuah kota tua di Aceh berbentuk kepulauan yang menyimpan sejuta sejarah dan wisata bahari yang begitu menyenangkan. Menikmati pesona bahari Sabang telah menjadi pilihan masyarakat dunia untuk menghabiskan waktu liburan mereka tanpa harus memikirkan jarak yang mungkin terhitung jauh untuk ditempuh.

Sabang menjadi sebuah pulau yang sengaja diciptakan Tuhan untuk terperangkap dalam haluan perbatasan dua selat dan satu samudera, yaitu Selat Benggala, Selat Malaka serta tepian pantai yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan lautan Andaman. Menikmati pantai di Sabang adalah cara lain bagi kita untuk menikmati pemandangan hamparan lautan lepas tanpa batas, ataupun sekedar melihat banyaknya pegunungan yang menghalangi deburan ombak lautan dari ketinggian Kota Sabang. Berikut adalah beberapa pantai di Sabang yang berhubungan langsung dengan dua selat dan satu samudera seperti yang disebutkan di atas, yaitu:

Tugu I Love Sabang, sebagai penyambut para tamu yang melancong ke Sabang

1. Lautan sepanjang Ulee Lheu - Sabang

Ini adalah lautan pertama yang akan mengantarkanmu untuk sampai ke Sabang. Lautan Ulee Lheu Banda Aceh hingga ke Sabang sebenarnya telah memasuki perbatasan dengan Selat Benggala. Ada fenomena mencolok yang dapat kamu lihat saat menyeberang dengan menggunakan kapal feri, yaitu kamu dapat melihat bentuk pulau Sabang yang begitu tematik dari kejauhan, serta lumba-lumba yang beratraksi membelah lautan. Kamu juga dapat melihat perbedaan dua warna lautan yang terlihat masih pada lautan yang sama. Di satu sisi berwarna biru muda, sedangkan sisi lainnya berwarna biru tua tanpa bercampur satu dengan lainnya.

Pulau Weh dari kejauhan dengan pemandangan laut dan batasan dua warna yang berbeda

Sampai ke Sabang, berjalanlah mengitari jalanan baru perbukitan dari arah Benteng Jepang ke arah Balohan pada sore hari. Akan tampak pelabuhan Balohan dari ketinggian bukit dan kamu akan dimanjakan dengan kilauan terpaan matahari yang membuat lautan berubah menjadi kilau keperakan. Lautan ini membentang luas dan berbatasan dengan Selat Benggala di sebelah selatan, dan Selat Malaka di sisi timur.

Lautan Sabang dilihat dari perbukitan jalanan baru dari Benteng Jepang ke Balohan

Atau jika kamu terlalu lelah berjalan, kamu bisa beristirahat dan menghabiskan sore di taman Kota Atas Sabang sambil menikmati Kota Sabang dan lautnya dari ketinggian. Dari titik poin ini, tidak hanya batasan lautan yang dapat kamu lihat, melainkan juga Teluk Sabang dan Pasar Kota Sabang di waktu sore. Cobalah, kamu dapat memilih beberapa bangku taman yang tersedia di sini dan menghabiskan senja secara sendiri ataupun berdua.

Teluk Sabang dilihat dari taman Kota Atas Sabang

2. Pantai Sumur Tiga - Sabang

Pantai Sumur Tiga Sabang menjadi pilihan para pelancong untuk menikmati deburan ombak yang kuat dan angin yang kencang dengan hamparan pandangan laut lepas tanpa batas. Hanya menepuh jarak sekitar 5 kilometer dari pusat kota, di sepanjang perjalanan menuju Pantai Sumur Tiga, kamu akan disajikan banyak pemandangan pantai di sisi kiri jalan. Kamu tinggal memilih lokasi pantai yang kamu inginkan, bisa pada lokasi pantai yang menjadi pilihan masyarakat sekitar sambil menikmati permainan sepakbola anak kampung di sore hari, ataupun pada lokasi yang memang telah dijadikan sebagai tempat wisata dan menyediakan beberapa tempat penginapan ataupun resort di sekitaran Pantai Sumur Tiga.

Menikmati Sore di Pantai Sumur Tiga Sabang

Ada banyak penginapan yang disediakan di sekitaran pantai ini, baik berupa penginapan hostel, wisma, bungalow hingga resort dengan harga yang bervariasi. Ada dua penginapan yang terkenal di sekitaran Pantai Sumur Tiga ini, yaitu Freddies Santai Sumur Tiga dan Cassanemo. Pun bagi para pelancong menginap di Sumur Tiga menjadi sebuah pilihan yang tepat dikarenakan jarak penginapan yang berdekatan dengan pusat kota, sehingga memudahkan mereka untuk berburu kuliner pada malam hari.

Setiap pagi, deburan ombak di pantai ini lebih terlihat jinak dibandingkan sore hari. Hal ini mungkin dapat dimaklumi karena letak pantai Sumur Tiga berhadapan langsung dengan Selat Malaka. Bagi para pelancong yang sangat menyukai permainan selancar, pantai Sumur Tiga menjadi surga untuk menikmati ombak lautan Sabang dengan papan selancar.

Suasana pagi pun dapat kamu habiskan sambil menikmati kopi susu dan bersantai di atas hammock sambil menikmati pancaran matahari pagi di sisi kanan pantai. Sedangkan sore hari dapat kamu habiskan sambil menikmati senja yang membias di tengah lautan sambil menikmati pizza khas Italia yang langsung disajikan di kantin Freddie’s. Sangat menggiurkan untuk dicoba, bukan?

Bersantai pagi sambil menikmati secangkir kopi susu. Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan

3. Pemandangan Lautan di Benteng Jepang

Setelah menelusuri sepanjang pantai Sumur Tiga, tidak ada salahnya kembali melanjutkan perjalanan satu arah dan berhenti di Benteng Jepang, sebuah benteng peninggalan penjajahan Jepang yang menghamparkan padang rumput luas dan karang laut yang bersatu dengan tebing bukit di sekitaran Benteng Jepang. Inilah penyebab salah satunya mengapa Benteng Jepang menjadi pilihan destinasi favorit untuk menikmati lautan sepanjang pandangan mata memandang tanpa ada satu titik bendapun yang menjadi penghalang di lautan.

Salah satu sisi pemandangan lautan di Benteng Jepang. Biru, luas dan tanpa penghalangan. Berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan Samudera Hindia

Kawasan lautan di Benteng Jepang ini berhubungan langsung dengan Selat Malaka dan Samudera Hindia. Jangan mencoba untuk berenang di sekitaran kawasan ini, karena di bawah tebing langsung berhubungan dengan lautan lepas yang dalam tanpa tepian. Semua warna lautan terlihat biru tanpa ada perbedaan warna. Kamu bahkan dapat melihat berbagai macam jenis ikan yang berenang dari dalam lautan.

Ya, dahulu tempat ini menjadi tempat pertama pasukan Jepang berlabuh di Sabang, dan akhirnya menjadikan tempat ini sebagai benteng pertahanan Jepang kala itu. Para tentara Jepang dapat memandang lautan luas sambil menikmati sepoian angin dan keindahan laut di kawasan ini. Untuk menambah keindahan di sekitaran benteng, para tentara ini akhirnya menanam rumput yang dibawa langsung dari Jepang yang dikenal dengan nama rumput Jepang. Hamparan rumput ini tetap tumbuh indah hingga sekarang.

4. Menikmati Pulau Klah dari Ketinggian

Pulau Klah dari ketinggian Kota Sabang

Setelah ber-snorkeling ria di Pantai Iboih, saat kembali ke Kota Sabang, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan Pulau Klah di sisi kiri jalan yang lagi-lagi dapat dilihat dari atas kaki bukit. Bahkan tidak saja Pulau Klah, keramaian Pantai Iboih dan susunan dari Pulau Rubiah pun dapat kamu lihat melalui ketinggian ini. Kamu dapat bersantai sejenak, melepas lelah sebelum melanjutkan perjalanan sambil menikmati secangkir kopi dan sepiring mie instan rebus di sini. Di sini, perbatasan dengan lautan Andaman dapat kamu lihat di sisi utara perbukitan. Ah, suasana sore yang begitu menenangkan hati.

Bersantai sejenak di sini, mengapa tidak

5. Tugu Nol Kilometer

Mungkin dari beberapa orang sudah terlalu sering berkunjung ke Tugu Nol Kilometer Sabang hanya untuk melihat perbatasan barat dari negeri Indonesia ini. Padahal sebenarnya, tepat di depan tugu tersebut terbentanglah lautan luas tanpa penghalang apapun di sana. Sesekali, beranikanlah diri untuk duduk di antara susunan batu yang tersusun acak di sana dan nikmatilah luasnya perbatasan lautan Indonesia terakhir yang membatasi lautan Andaman di sisi Utara serta Samudera Hindia di sisi Barat. Suasana hati yang bebas akan kamu rasakan ketika berada di atas bebatuan ini. Namun berhati-hatilah saat memanjat batu-batu tersebut, karena di bawah bebatuan ini akan langsung berhadapan dengan lautan luas tanpa tepi.

Duduk di antara lautan Andaman dan Samudera Hindia

Menarik untuk dicoba, bukan?

Mau liburan ke Aceh? Cari di sini: tiket pesawat dan hotel


About

Pengejar Senja, Langit dan Laut.


'Sabang: Menikmati Tepian Dua Selat dan Satu Samudera' have no comments

Be the first to comment this post!

Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published.

©2015 HelloAcehku.com a Part of Ezytravel.co.id Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool