Saman Tarian Gayo Warisan Budaya Dunia

Salah satu harta kekayaan budaya dunia dari Nusantara ini adalah Tari Saman. Tarian Gayo yang terkenal hingga ke manca negara. Tarian yang bukan hanya dikenal sebagai warisan kekayaan budaya dunia, namun juga terkenal karena gerakannya yang dinamis, serta tingkat kesulitan yang tinggi, karena membutuhkan konsentrasi dan koordinasi gerakan yang tinggi. Tarian yang bila dilakukan dengan tidak benar, bahkan bisa menimbulkan cedera yang cukup parah.

Berasal dari wilayah luas di tengah Provinsi Aceh, Dataran Tinggi Gayo, yang saat ini mencakup wilayah administratif tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tengah, dan Kabupaten Gayo Lues, tarian Gayo ini sekarang mendunia dan ditarikan oleh banyak orang dari berbagai bangsa dan negara. Tantagan berupa gerakan yang unik, dipadukan dengan kecepatan dan keluwesan, serta koordinasi yang bisa berakibat fatal bila salah dalam menentukan tempo menjadi daya tarik tarian Gayo ini.

Tarian Saman Suku Gayo Redet, Suku Gayo yang mendiami wilayah Linge. Photo by https://rizalarigayo.wordpress.com

Terdapat dua versi yang beredar mengenai asal usul tarian Saman. Disepakati bahwa yang menciptakan tarian Saman ini adalah Syeh atau Syaikh Saman. Seorang ulama yang melihat bahwa seni budaya bisa dipergunakan sebagai sarana dakwah. Namun ada beberapa teori mengenai proses penciptaan tarian Gayo Saman ini.

Ada yang mengatakan ketika menyebarkan agama Islam, syeh Saman sempat mempelajari tarian melayu kuno, dan kemudian menata ulang kembali dan memadukan gerak yang disertai dengan syair-syair bermuatan dakwah Islam sebagai caranya berdakwah.

Pendapat lainnya, tarian yang sekarang dikenal dengan nama Tari Gayo Saman ini awalnya adalah permainan tradisional rakyat Gayo bernama Pok Ane. Masuknya kebudayaan Islam saat itu secara bertahap menyatu dengan budaya lokal dan kemudian menghadirkan variasi dari permainan Pok Ane yang syairnya bermuatan keislaman, dan berkembang menjadi cara menyampaikan pesan atau berdakwah dalam masyarakat. Syeh Saman diyakini sebagai sosok yang menciptakan variasi tersebut. Pendapat lainnya lebih sederhana, Tarian Gayo Saman, memang diciptakan oleh Syeh Saman.

Yuk baca juga artikel lainnya: Serunya Pesta Pernikahan di Aceh

Apapun pendapat yang diyakini, tapi ada satu kesamaan, Tarian Gayo Saman adalah salah satu media untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.

Aslinya, Tarian Gayo Saman ini ditarikan hanya oleh kaum laki-laki, dan jumlah penarinya harus ganjil. Meskipun sekarang tarian Gayo Saman ini mulai ada ditarikan oleh kaum perempuan, tapi di daerah Gayo, umumnya perempuan masih tidak terlihat menarikan tarian ini.

Bukan hal mudah mempelajari gerakan tarian Gayo Saman ini. Selain karena tingkat kesulitan dan kecepatan temponya yang tinggi. Umumnya memang agak susah menghafal gerakan-gerakan tarian Gayo Saman seperti gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring, istilah dalam bahaya Gayo untuk beberapa gerakan dalam tarian Saman. Dan semakin sulit lagi, karena ada saat ketika gerakan harus dilakukan sambil bernyanyi, dengan tempo dan kecepatan gerak yang semakin lama semakin cepat.

Pada tari Gayo Saman, terdapat 5 macam nyanyian : Rengum, yaitu sebagai tanda pembukaan dari tari Saman. Rengum ini adalah tiruan bunyi. Begitu berakhir langsung disambung secara bersamaan dengan kalimat yang terdapat di dalamnya, antara lain Rengum ini bisa berupa pujian kepada seseorang yang dianggap penting yang hadir pada acara atau kegiatan, bisa juga penghormatan pada orang tertentu.

Berikutnya ada Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari. Redet, bisanya berupa lagu atau syair singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tarian. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang dan tinggi, biasanya berfungsi sebagai tanda untuk bersiap atau perubahan gerak. Saur, lagu yang diulang oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.

Sayangnya akhir-akhir ini, fungsi tarian Gayo Saman sudah berubah. Tarian ini cenderung lebih berfungsi sebagai tari hiburan pada pesta-pesta, acara seremonial, dan acara-acara lainnya.

Jalan-jalan ke Aceh sekarang dan ambil tiket murah Jakarta ke Aceh & Hotel murah. Wah, bisa buat paspor online juga lho!

Bupati Gayo Lues, Ibnu Hasim dan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf pada tahun 2014, memperlihatkan sertifikat rekor muri Tari Saman massal di Gayo Lues. (sumber: http://www.lintasgayo.com)

Pada 24 November 2011, UNESCO menetapkan tarian Gayo Saman sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity dan memposisikan tarian Gayo Saman ini dalam perlindungan ketat UNESCO. Bukan hanya itu, The ASEAN Tourism Association (ASEANTA) juga memberikan penghargaan kepada tarian Gayo Saman sebagai the best ASEAN cultural preservation effort pada perhelatan 25th ASEANTA Awards for Excellence 2012.

 



About

Full time stay at home father, part time blogger-writer-graphic designer, and sometime traveler wanna be.


'Saman Tarian Gayo Warisan Budaya Dunia' have no comments

Be the first to comment this post!

Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published.

©2015 HelloAcehku.com a Part of Ezytravel.co.id Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool