Bosan dengan suasana pantai, saya mencoba mencari alternatif baru untuk melepas penat akhir Minggu kemarin. Sepeda motor saya laju ke arah perbukitan di Aceh Besar. Melewati berpuluh-puluh petak sawah hijau, membuat mata seakan lebih segar. Aroma tanah basah terasa menyeruak. Pagi itu, bersama Mira, istri saya, kami menuju ke objek wisata yang berada di lereng Bukit Barisan. Tidak terlalu jauh dari rumah kami di Meunasah Tutong, Aceh Besar. Hanya butuh waktu sekitar 15 menit perjalanan.
Tujuan kami hari itu adalah Taman Rusa di Desa Lamtanjong, Kecamatan Sibreh, Aceh Besar. Letaknya lumayan jauh dari jalan raya. Melintasi jalan kampung yang sempit, dan ratusan rumah warga yang berdampingan dengan sawah-sawah hijau. Suasana perdesaan begitu kental selama perjalanan.
Saya pertama kali mendengar tempat wisata Taman Rusa sekitar tahun 2012. Pada tahap awal pembangunannya mulai terdengar desas-desus. Awalnya, saya sempat heran, ini yakin mau bangun tempat wisata di lokasi beginian? Secara, namanya tempat wisata pasti mudah dijangkau dan tidak berada di sudut rumah warga. Namun nyatanya, pandangan miring ini berhasil ditekuk pemilik usaha.
Setidaknya, kini Taman Rusa termasuk destinasi wisata terfavorit di Aceh. Ramai sekali pengunjung yang datang setiap harinya, terlebih lagi jika hari libur dan akhir pekan. Semakin semarak, sebab di tempat ini tersedia water boom yang mampu menyegarkan badan yang lelah selama perjalanan. Lokasinya yang jauh dari hiruk pikuk kota, bernuansa alam pedesaan, dan dikeliling perbukitan menjadi daya tarik tersendiri.
Sepeda motor saya parkir di bawah pohon besar di dekat pintu masuk. Konon, dulunya, kawasan ini adalah ladang kosong yang dipenuhi pepohonan lebat, rawa-rawa, dan pohon nipah yang tumbuh tak beraturan. Namun, kesan belukar tidak lagi terasa saat saya masuk ke kawasan Taman Rusa. Suasana teduh dan teratur mulai terlihat dari pintu loket utama. Topografi kawasan ini berbukit-bukit, sehingga dari pintu masuk kita bisa melihat seluruh area yang terbentang luas mencakup beberapa hektar. Dari sini, saya bisa melihat bianglala yang berputar pelan di kejauhan, selain itu juga ada kolam renang, dan danau kecil di tengah taman.
Tiket masuk ke Taman Rusa terbilang murah dan bervariasi. Bagi orang dewasa seharga Rp. 10.000 dan anak kecil Rp. 5.000. Ini hanya tiket masuk saja, tapi jika ingin menikmati beberapa wahana permainan, dikenakan biaya tambahan. Ada banyak wahana permainan yang tersedia di tempat ini. Bersama Mira, saya mencoba menikmati beberapa wahana permainan. Tapi kedatangan kami yang terlalu pagi, rasanya lebih seru jika menikmati taman yang teduh sambil mengintari danau.
Awalnya, kami menuju ke tangga tinggi yang melengkung di atas aliran danau. Ternyata ada sepetak tanah yang berada di tengah danau, ia serupa pulau. Di sini, ada kereta api yang menyediakan beberapa gerbong penumpang. Kereta api ini akan memutar mengelilingi pulau kecil ini. Harganya pun lumayan murah, cuma Rp. 10.000 untuk sekali perjalanan. Selain itu, juga tersedia permainan perahu bebek yang bisa dikendarai sambil mengintari danau. Dulu sekali, saat pertama kali datang ke sini, saya pernah mencoba perahu bebek yang harus dikayuh dengan pedal di bawahnya. Seru, walau kaki lumayan pegal setelahnya.
Berwisata ke Taman Rusa sangat cocok jika bersama keluarga besar atau handai taulan. Di tempat ini tersedia banyak sekali pondok kayu yang bisa digunakan untuk bersantai bersama keluarga. Pondok kayu ini umumnya menghadap ke arah danau. Sebagiannya lagi menghadap kolam renang. Makin seru, sebab masing-masing pondok tersedia aliran listrik lengkap dengan colokan listrik. Fasilitas ini sengaja disediakan untuk pengunjung agar bisa memasak atau memanaskan makanan. Sebab, pengunjung yang berwisata ke Taman Rusa diizinkan membawa makanan dari rumah. Bagi yang tidak bawa, pengelola menyediakan restoran dengan beragam menu. Tinggal dipesan sesuai selera.
Saya dan Mira memilih berkeliling ke area Taman Rusa, sesekali duduk di pondok tepi danau. Selain menyediakan pondok-pondok istirahat, tempat wisata ini juga menyediakan kebun binatang mini. Letaknya tidak terlalu jauh dari pintu masuk. Di kebun binatang ini ada banyak hewan, seperti kancil, jenis-jenis burung, beruang, kura-kura, domba, bunglon, hingga buaya. Masing-masing hewan menempati area tersendiri yang tersebar di beberapa sudut. Binatang yang menjadi idola di kebun binatang ini tentu saja rusa yang memiliki kandang yang lebih luas dan jumlah yang lebih banyak. Rusa menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Namanya pun disematkan sebagai nama objek wisata ini; Taman Rusa.
Lelah berkeliling, saya dan Mira memilih duduk di restoran yang letaknya berdekatan dengan kolam renang. Lokasinya lebih tinggi, sehingga kami berdua bisa memandang Taman Rusa lebih luas. Bagi saya, berkunjung ke tempat ini sangat menyenangkan. Selain murah meriah, tempat ini menyediakan banyak wahana yang mampu memanjakan mata. Tentu semakin seru jika mengajak seluruh keluarga besar untuk berwisata bersama. Ada yang tertarik??
'Satu Langkah Banyak Wahana di Taman Rusa, Aceh Besar' have no comments
Be the first to comment this post!