Seuhab, Handicraft Aceh Pidie Diminati Sampai Negeri Jiran Malaysia

Jika tuan hendak membeli oleh-oleh Handicraf Aceh di Pidie, Seuhab, di Garot Handicraft Aceh yang Terkenal sampai Malaysia Anda akan dimanjakan dengan berbagai jenis kerajinan tangan khas pidie, berbagai peci, kopiah, taplak meja, sarung bantal di sofa dan satu yang khas lainnya yaitu kain seuhab (kain hias penutup seserahan –idang- saat pesta pernikahan, kain cover pelaminan dan kain penutup tumpoe dan perlengkapan peusijuek di pelaminan). Sebagaimana adat masyarakat Aceh, saat seorang pria menikahi seorang gadis, atau dua orang, terserah dialah. Pria diwajibkan membawa idang, hadiah berupa perangkat shalat, sepatu, perangkat pakaian dalam, kue-kue Aceh, buah-buahan, kain bakal baju, kosmetik, seperangkat alat mandi diiringi tebu beberapa tandan dan kelapa muda beberapa pohon. Terngantung dari mana linto baro (mempelai pria)- nya, menurut syair Aceh lon jak rek kuta oen tubei meu oen, lon jak ret gampong lason u muda -kalau suaminya dari kota diantar dengan membawa tebu yang masih ada daunnya, kalau dari kampung dengan kelapa-.

Garot selain terkenal dengan gadis-gadisnya yang Ayu dulu, tapi sekarang tidak tahu, mungkin gadis Ayu dulu sudah lanjut usia, juga terdapat banyak toko souvenir Handicraft Aceh yang menjual aneka ragam kerajinan tangan. Dua kilometer sekali anda akan mudah menandai toko ini, dominasi kain beraneka warna akan menghiasi tiap dinding toko dan ada pajangan pernak pernik ini.

Ibu Atun memiliki peralatan lengkap membuat tutup idang ini, dirumahnya berjejer rapi bahan, bahan membuat kain yang berhias indah ini, ablak, kain satin, kain beludu, manik-manik, benang mas dan bahan-bahan lainnya termasuk ada satu bahan rahasia yang belum bisa ditiru.

Saat Rio mengunjungi ibu Almi Ayub, yang katanya beliau lah yang pertama membuat pernak pernik perlengkapan hiasan pelaminan ini, berbagai daerah memesan dari beliau, ada yang pesan lengkap pelaminan berserta taplak idangnya, ada juga yang pesan kain hias penutup idang (seserahan) saja. Pemesan berasal dari Langsa, Meulaboh bahkan dari Malaysia.

Saat saya kunjungi beceritalah mereka tentang banyaknya pesanan datang sekarang pesanan yang modelnya Meulaboh, katanya banyak pengrajin Seuhab dari kota Meulaboh terkena tsunami, jadi pesanan Handicraft Aceh yang model Meulaboh harus di pesan dari Pidie. Juga kota Langsa yang memesan di Pidie karena disana tidak banyak pengrajinnya.

Handicraft Aceh Khas Pidie ditandai dengan adanya bunga yang menonjol di tiap sudutnya, bunga ini menonjol membuat panik para penonton saat tahun lalu ada pameran kerajinan Handicraft di Aceh, para pengunjung stan bertanya-tanya bagaimana cara mengukir bunga yang menonjol ini. Ibu Atun dan kak Lina dan juga Ibu Atun bersikukuh ini hanya ada di Pidie, dan orang Pidie lah yang bisa membuat Handicraft Aceh ini.

Setelah saya melihat dan memegang lama, saya terlempar ke tahun 90an dan kembali merasakan pelaminan-pelaminan dulu, warnanya hanya didominasi kuning dan hitam. Baju pengantin Ayah dan Ibu saya juga berwarna itu di foto, sekarang saja tahun 2000an yang sudah beraneka warna.

Setiap Seuhab membutuhkan waktu dua hari dalam penjahitannya. Biasanya para penjahit ini menjahit di luar rumah, karena didalam rumah takut lalai dengan serial drama india di tv yang banyak penjahatnya.
Gampong Blang Garot memiliki beberapa tempat tinggal bagi penjahit Seuhab ini, selain itu di Tungkop, Gampong Meulayu dan gampong lain dekat Garot juga ada penjahit kupiah Meuketop, itu loh topi khas Aceh yang dipakai Panglima Polem dan Tengku Umar, atau bagi pemuda Aceh ini dikenal dengan kupiah linto.

Penjahit Seuhab, Handicraft Aceh ini tersebar di Garot dan sekitarnya. Dari hulu sampai hilir sungai Garot. Para penggiat ini mengatakan sehab ini dijual 200.000 rupiah per pasang, jadi kalau banyak seserahan di hari pernikahan, harus beli beberapa pasang. Eh? Kok beli? Bukannya sewa? Oh iya para pengrajin ini diorder jahitannya oleh banyak sekali penyedia penyewaan alat-alat pernikahan, seperti pelaminan payung linto baro, kipas-kipas kecil untuk para penyambut tamu – walaupun sekarang sudah ada kipas angin-.

Handicraft Aceh yang khas ini cocok untuk oleh-oleh anda jika melancong ke tanah serambi Mekkah, jadi tunggu apa lagi, segera kemas barang-barang dan beli tiket ke Aceh.