Cuaca cerah menyambut kedatanganku ke tanah Simeulue Ate Fulawan pada hari kedua bulan Ramadhan lalu. Gumpalan awan berserakan di bawah langit biru. Sengatan matahari menjadi penyambut ketika kaki melangkah ke luar dari pesawat Susi Air di landasan Bandara Lasikin.
Pulau Simeulue berada di sebelah barat daratan Aceh. Dulunya kepulauan ini masuk dalam Kabupaten Aceh Barat lalu mandiri dalam kabupaten sendiri, Kabupaten Simeulue, yang resmi berdiri pada tahun 1999. Kabupaten ini memiliki moto Simeulue Ate Fulawan yang berarti Simeulue yang Berhati Emas. Nama yang sesuai untuk keindahan alam dan keramahan warganya ini, emas.
Ciri khas kepulauan di Indonesia, pulau-pulaunya memiliki banyak sekali pantai cantik berpusir putih dan gradasi warna laut biru dan hijau tosca. Tak terkecuali di pantai-pantai di Pulau Simeulue. Seperti pantai Pasir Tinggi ini salah satunya. Pasir putih terhampar sepanjang seratus meter, dihiasi batu karang coklat yang menyembul ke permukaan laut yang terus-terusan digempur gelombang sehingga mengeluarkan buih putih bagaikan salju.
Pantai ini berada di Desa Pasir Tinggi yang masuk dalam kecamatan Teupah Barat. Mencapai pantai ini dibutuhkan waktu paling cepat empat puluh menit dan selama perjalanan itu, kita akan disuguhi pemandangan berupa: hutan pohon kelapa yang panjangnya mencapai dua puluh meter, rumah-rumah penduduk yang amat sederhana, pantai pasir putih, dan batu karang coklat. Oh, satu lagi yaitu penguasa jalanan: kerumunan kerbau dan sapi yang menghalangi jalan atau berjalan gontai di bahu jalan.
Jika kita melanjutkan perjalanan terus ke barat, kita akan tiba di Desa Labuan Bhakti. Tak hanya memiliki pantai berbentuk bulan sabit, desa ini memiliki hutan bakau yang luas dan menarik untuk ditelusuri. Untuk mencapai desa Labuan Bhakti, kita harus berkendara lagi selama kurang dari tiga puluh menit.
Pantai Labuan Bhakti berkarakter lebih sederhana. Kontur pantainya lebih landai dan tidak begitu lebar. Pasirnya berwarna putih agak kekuningan tanpa gelombang laut. Beberapa buah perahu ditambat di lepas pantai. Pada akhir pekan dan hari libur nasional, pantai ini akan dipadati pengunjung yang piknik bersama pacar atau keluarga. Jika sore, kadang-kadang anak-anak desa datang bermain di pantai atau mencari ikan menggunakan speargun di perairan lautnya yang lumayan dalam.
Hutan mangrove berada sekitar satu kilometer dari pantai Labuan Bhakti. Jalan aspal berganti dengan jalan setapak yang bergelombang dan berakhir di sebuah padang rumput yang dipagari hutan mangrove dan pantai berkarang. Berkeliling menaiki perahu bermesin robin dibutuhkan waktu kurang dari satu jam. Menariknya selama berkeliling ini adalah kita bisa menyaksikan keanekaragaman hayati yang hidup di atas laut hingga yang tumbuh di bawah lautnya. Tepat berada di pinggiran pepohonan bakau, terumbu karang yang masih muda terlihat jelas dari atas perahu.
Akses ke Kabupaten Simeulue sekarang sudah semakin mudah. Selain maskapai penerbangan Susi Air yang melayani penerbangan dari dan ke Sinabang dari beberapa kabupaten di Aceh dan Medan, juga ada Wings Air yang melayani rute dari Sinabang ke Banda Aceh, Medan, dan Jakarta. Juga tersedia wisma penginapan dan warung makanan yang menyediakan makanan ikan segar yang dijamin enak-enak. Ayo, mari merasakan Simeulue Ate Fulawan di liburan kamu selanjutnya. ๐
'Simeulue, Pulau Berhati Emas di Aceh' have 7 comments
June 23, 2024 @ 8:19 pm Sayid Fadhil Asqar
Simeulue, alamnya memang luar biasa. Kesana saat kerja di NGO dulu. Saya alergi udang, tapi anehnya kalau tempura, dan udangnya besar-besar bisa. Selama di Simeulue, tiap hari makannya mewah, tempura lobster, kerang rebus dan ikan mata merah bakar.
June 26, 2024 @ 4:21 pm Citra Rahman
Omak, Bang. Ga usah disebut juga nama makanannya, Bang. Puasaaaa…hahahaha… :p
June 24, 2024 @ 10:15 am Astina ria
Kereenn !!!
June 26, 2024 @ 4:22 pm Citra Rahman
Makasih, Kak Tina. ๐
July 26, 2024 @ 2:51 pm FENNY
tahun ini sdh 2x saya kembali kesana. Rasanya masih pengen kesana aja. Saya hobby traveling ke gunung kurang begitu suka dengan pantai. Tapi di pulau ini saya merasakan hal yang berbeda. Miss u SIMEULUE
August 21, 2024 @ 4:57 pm Yudi Randa
iya.. simeuleu memang bikin rindu ๐
udh coba ke pulau Banyak kak?
September 27, 2024 @ 4:47 pm iwwanchip
maen maen ke simeuleu singgah ada batik motip khas simeuleunya nih….. rumah batik putri melur alamat perumahan kepala dinas jalan baru belakang kantor pdam