Uroe Peukan, Tradisi Belanja Menarik Warga Pidie, Aceh

Tradisi Belanja Aceh - Sebagian masyarakat Pidie biasanya belanja ke Beureunuen, untuk kebutuhan Pakaian dan oleh-oleh jika berpergian ke luar daerah. Beureunuen menyediakan hampir semua kebutuhan kita, dari pakaian, kebutuhan rumah tangga, bengkel sampai merancang body mesin penumbuk padi sederhana. Apa lagi di hari Sabtu karena hari sabtu itu ada Uroe Peukan, Tradisi Belanja Aceh yang menarik dari warga Pidie.

Beureunun sangat ramai di hari Sabtu. Atau biasa orang Pidie menyebutnya “Satu” pasar ini berubah setiap kota. Uroe Peukan, Tradisi Belanja Menarik Warga Pidie, Aceh. Hari pekan ini di akan bernama beda di beda. Di hari-hari yang spesial ini para pedagang berkumpul semuanya di beda hari, di beda kota. Dan Beureunun kena jatah di Hari Sabtu. Rabu hari pekannya di Reubei, kalau di Padang Tiji hari Selasa dan di Tangse hari kamis Kalau tidak salah.

Pedagang pakaian dan sendal dan sepatu berjejer di pinggiran jalan menunggu pembeli

Kalau anda ingin membeli barang yang murah dengan pedagang dari berbagai kota, maka datanglah di Hari Sabtu. Pedagang harian ini berdagang di bawah payung. Dari berbagai jenis pakaian, tembikar, kue dan peralatan rumah tangga di gelar di sepanjang jalan pasar di hari akhir pekan ini. Pasar penuh sesak dengan warga yang datang dari berbagai kecamatan untuk memeriahkan Uroe Peukan, Tradisi Belanja Aceh yang menarik ini.

Kenapa Beureunun lebih murah dari kota lainnya? Kalau kita tanya sama pedagangnya mereka berdalih karena Beureunun lebih dekat dengan kota Medan. Atau karena banyak sekali pedagang pakaian, jadi harganya sangat bersaing.

Baju-baju memanggil Ezytravelers untuk membelinya

Selain hari Sabtu, Beureunuen akan penuh saat mendekati dua hari raya. Yaitu hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Karena di hari itu, di sunnahkan memakai pakaian yang baru. Para ibuk-ibuk rela berdesak-desakan dari H-7 lebaran untuk mencari pakaian terbaik untuk keluarganya.

Beureunuen berjarak 8 Km dari Pusat kota Sigli, 130 Km dari kota Banda Aceh, kota ini termasuk kota besar setelah beberapa kota di Aceh Utara, dulu malah masuk 5 besar setelah Banda Aceh kalau tidak salah. Tapi seiring lebih majunya Bireun, Matang dan kota lain, Beureunuen mulai menjadi kurang besar.

Tidak hanya pakaian, Beureunuen juga menyediakan Keurupuk Mulieng, oleh-oleh khas Pidie. Kerupuk ini spesial karena diolah dari biji melinjo yang biasanya hanya tumbuh di kabupaten ini, Pidie juga bergelar dengan makanan kawan nasi ini. Tidak hanya di Uroe Peukan saja ada kerupuk mulieng ini, tapi di bukan hari pekan juga kerupuk mulieng tersedia 24/7.

Pedagang oleh-oleh oleh yang bisa dimakan dan dibawa pulang

Tidak hanya kerupuk, di puluhan toko setelah masjid raya Baitul Mujahadah ini juga tersedia kopi dari Gayo, Janeng, Emping dan oleh-oleh lain yang bisa dimakan serta khas daerah. Kerupuk berharga puluhan ribu perkilo, cara penyajiannya harus di goreng terlebih dahulu, sedangkan janeng harus direbus, dan kopi harus di… anda tahu lah. Karena yang tersedia hanya bubuknya.

Kalau anda lelah berjalan-jalan di kota Beureunun, anda bisa menyantap berbagai macam makanan enak, bakso, es teler, mie dan martabak. Sebagaimana saya sudah coba, semua mie, martabak dan bakso, Beureunun punya kualitas rasa yang luar biasa.

Untuk warung mie, Ezytravelers bisa menemukannya sebelum sampai ke kota sampai ke kota Mini, batas kota Beureunuen. Kota Mini Beureunuen yang direncanakan pemerintah untuk ektensi kota Beureunun supaya lebih luas lagi digagalkan oleh burung walet. Burung Walet yang berkhasiat ini membuat sarang di bangunan toko-toko yang belum selesai dibuat. Kejadian ini membuat para pemilik toko beralih usaha dari berjualan barang menjadi pengusaha walet.

Selain bisa membeli baju, di kawasan ini juga ada bakso yang enak

Kota Mini kini hanya menjadi pusat makanan dan buah-buahan. Sedangkan toko yang berjejer menjadi sarang walet yang harga sarangnya lebih mahal dari buah? Orang-orang yang ke kota Mini Beureunun datang untuk menikmati mie, Pisang goreng dan Mandret sambil memandang sawah yang terbentang luas di sekitar perkotaan.

Disini juga ada produksi kerajinan rotan, furniture dari bahan-bahan alami ini terjual sampai ke luar negeri, bapak ini berhasil mengolah bambu menjadi kursi, meja, ayunan bayi, kuda-kudaan sampai hiasan interior ruangan.

Saatnya jalan-jalan hemat! Ambil promo menarik: tour murah Indonesia dan cari hotel murah. Jangan lupa ambil promo diskon-nya juga ya!

Jika Ezytravelers pandai dalam negosiasi dengan pedagang, disarankan ke Bereunuen. Anda akan membawa pulang barang-barang yang anda inginkan dengan harga yang paling memuaskan. Anda harus nego karena barang-barang yang dijual di Beureunun masih dengan cara tradisional, tidak ada label harga karena belum adanya mall di kabupaten ini. Jadi harus pandai-pandai lah Ezytravelers dalam menawar. Sebaiknya datang di Uroe Peukan, Tradisi Belanja Aceh yang menarik.

Jadi tunggu apalagi Ezytravelers, segera kemas-kemas barang anda dan pesan tiket ke Pidie, Aceh

 



About

Saya seorang pemuda tampan dan rupawan, dicintai hewan melata dan tumbuhan, lahir dan besar di Aceh, suka memerhatikan orang Aceh, Bercerita tentang Aceh, Tidur di Aceh.
Sembari belajar menulis, saya juga membaca buku, surat kabar dan bahasa tubuh.
suka menulis sejak SMA dan ingin menjadi penulis profesional


'Uroe Peukan, Tradisi Belanja Menarik Warga Pidie, Aceh' have no comments

Be the first to comment this post!

Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published.

©2015 HelloAcehku.com a Part of Ezytravel.co.id Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool