Ezytravelers, kali ini kita akan menikmati Pisang Thok, yang katanya merupakan Wisata Kuliner di Aceh Pidie yang melegenda. Ada pemandangan menarik di kota Sigli pada senja menjelang malam hari. Kota yang awalnya hiruk-pikuk pada malam hari mulai lengang, kini berubah wajahnya.
Mobil yang parkir di bahu jalan kini berganti dengan gerobak orang yang berjualan. Selepas magrib Ezytravelers bisa menikmati bermacam-macam makanan ringan sampai makanan berat dari gerobak-gerobak yang hanya berjualan pada malam hari, para pewisata kuliner Aceh Pidie akan termanjakan lidahnya dengan sedapnya makanan yang berjejer rapi di seputaran kota.
Roti bakar, sate padang, sate matang, mie China, putu bambu, bakso, jus buah 5000, bakpau, dan pisang thok. Pisang thok saya tulis terakhir karena itu yang akan saya utarakan di tulisan ini, menjadi spesial karena pisang thok sudah di jual di depan menasah kota Sigli sejak tahun 1968.
Imam nama penjual pisang thok ini merupakan generasi ketiga dari generasi pertama yang berjualan pisang thok ini. Pisang Thok merupakan Kuliner Aceh yang enak dan alami tanpa bahan kimia.
Wisata Kuliner di Aceh Pidie ini berisikan Pisang, Nasi kering (emping Berene), santan, susu dan gelas serta sendok. Oh, ada pipet satu lagi. Diolah tanpa di blender. Hanya di remukkan dengan kayu –alei- jadi rasa pisangnya masih sangat terasa, kalau di blender kan pecah dia.
Bagi yang tidak suka pisang, ada juga dua pilihan lain. Yaitu agar-agar thok, dan Pokat thok. Prosesnya juga sama, ditumbuk dengan kayu di dalam gelas, ditambah susu, dicampur santai dan gula cair. Dimasukkan dalam gelas dan diminum pembeli.
Pembeli mulai berdatangan sejak bang Imam membuka dagangannya, menurut beliau pembeli selalu ramai kecuali tanggal tua. Wisata kuliner di Aceh Pidie ini menjadi makanan kakek-kakek moyang orang Aceh, mungkin inilah makanan ringan pertama yang ditemukan, karena dulu pisang adalah pohon yang mudah ditemukan di semua rumah di pedesaan.
Pisang yang digunakan adalah Pisang Bu ie, sejenis pisang yang agak gemuk badannya dan tanpa biji, lihat saja di foto untuk lebih jelas. Setelah makan pisang thok di sini, banyak pengusaha yang mulai berjualan pisang thok di beberapa tempat di Kota Sigli.
Kini Pisang Thok bisa Ezytravelers nikmati di warung kopi Horas Kopi, Horasa Kopi, Mila Jaya Kopi tapi di warkop ini sudah tidak di proses dengan tangan lagi tapi sudah di blender dan kalau mau yang prosesnya sama bisa dinikmati di jalan utama ke alun-alun kota.
Menandakan para penjual pisang thok sangatlah mudah, Ezytravelers bisa melihat botol sirup yang diisikan air gula, ada di gatung tandan pisang dan pisangnya di salah satu sudut gerobak.
Kalau pisangnya sudah habis, jangan dekati gerobak itu, berarti bahan baku sudah habis. Kalau gerobaknya tidak berpenghuni, berarti boleh Ezytravelers bawa lari. Dan bersiap-siap lah berurusan dengan polisi.
Jalan perdagangan tempat bang Imam berjualan Pisang thok ini merupakan pusat Wisata Kuliner di Aceh Pidie sejak dulu, dulu di sini merupakan terminal bus transit, jadi para penumpang dari berbagai penjuru Aceh yang ingin menuju Banda Aceh singgah di sini dan mencicipi makanan lezat di seputaran terminal kota Sigli.
Tidak hanya pisang thok yang enak disini, Juga Ada Mie Puspa, Martabak dan canai di sampingnya, dan di pagi hari di sini ada kopi Ie Leubeu tepat di depan bang Imam Berjualan.
Para peminat pisang Thok ini tidak hanya kaum tua, anak muda juga mulai meminatinya, selain alami dan bergizi tempatnya juga romantis di sudut kota. Selain anak muda, para pekerja malam juga sering singgah disini untuk pisang thok ini dijadikan start up untuk memulai kerja malamnya.
Para ustad dan teungku di pengajian jua tak jarang dihadiahi minuman klasik ini sebagai teman saat beliau memandu santri-santri mengaji. Para pewisata kuliner Aceh Sekalian, sungguh kurang koleksi minuman ringan Anda kalau belum mencicipi nikmatnya pisang thok di Kabupaten Pidie. Harganya juga sangat bersahabat, hanya tujuh ribu rupiah saja Ezytravelers bisa merasakan sedapnya pisang thok khas Pidie.
'Pisang Thok, Wisata Kuliner Aceh Pidie yang Melegenda' have no comments
Be the first to comment this post!