Kuah Beulangong, Kuliner ‘Wajib’ Masyarakat Aceh

Aceh memang dikenal dengan keragamannya khazanahnya. Provinsi paling barat Indonesia ini selalu punya cerita uniknya sendiri, salah satunya adalah tentang tradisi kulinernya. Di Aceh ada sebuah tradisi makan besar yang bernama kuah beulangong. Akan tetapi, sebenarnya tradisi ini hanya ada di Banda Aceh ataupun Aceh Besar

Beulangong atau belanga besar, adalah sebutan untuk kuali besar yang ukuran diameternya bisa mencapai satu meter. Di dalam wadah besar itu, dimasaklah daging kambing dengan campuran pisang atau nangka. Lalu diramu bersama bumbu dari rempah-rempah Aceh yang khas. Kayu-kayu bakar menyala di bawah belanga besar ini. Saat kuah mulai mendidih, siapapun yang melihatnya pasti akan tergoda. Karena di sana, tersajikan potongan daging dan pisang/nangka yang mengapung di antara genangan kuah beulangong. Kelapa gongseng yang teramu dalam bumbu, menyebabkan aroma kuah beulangong sangat khas. Membuat kita tak sabar untuk segera mencicipinya.

Saat kuah beulangong masak, terkadang sang koki akan membagikan langsung jatah kepada orang-orang dari kuali besar itu. Kuah beulangong memang nikmat kalau dimakan sedang panas-panasnya. Tidak perlu tambahan lain, cukup nasi putih hangat lalu disiram dengan kuah merahnya yang harum. Maka kita akan merasakan sendiri sensasi nikmatnya. Suasana akan semakin berkesan saat kita menikmatinya bersama dengan kerabat.

Semua proses ini melibatkan semua masyarakat, khususnya kaum lelaki. Setiap orang punya kontribusi untuk menu besar itu. Bagi masyarakat Aceh, tradisi masak kuah beulangong ini sudah ada sejak dulu. Kesultanan Aceh kerap menggelar tradisi ini untuk mempererat silaturrahim antar sesama masyarakat.

Hingga sekarang, tradisi ini memang masih berlanjut. Setiap orang akan merasa rugi kalau tidak terlibat dalam tradisi makan besar ini. Bahkan, karena mungkin seringnya melaksanakan tradisi kuah beulangong ini, hampir di setiap gampong (kampung) memiliki kuali-kuali besar. Biasanya kuali itu disimpan di mesjid atau mushalla. Seperti di kampung tempat saya tinggal yaitu di Meunasah Baet, Aceh Besar. Di Mushalla kami tersimpan sekitar lima kuali besar.

Kuah beulangong telah menjadi menu wajib dalam setiap hajatan masyarakat Aceh. Baik itu acara keagamaan seperti kenduri maulid, atau pun Nuzulul quran, atau acara-acara adat seperti pesta pernikahan. Maka jangan aneh, kalau kita pergi ke acara hajatan orang Aceh. Maka di barisan meja prasmanan, kita akan selalu menemukan menu yang paling menggugah selera itu. Menu ini seolah tak dapat dipisahkan dari masyarakat Aceh, meskipun di barisan prasmanan kita tetap menemukan lauk lain seperti telur, daging ayam atau lainnya.

Nah bagi kita yang ingin menikmati kelezatan kuah beulangong, tak harus menunggu undangan hajatan orang Aceh. sebab sekarang ini, hampir di setiap warung makan di Aceh selalu menyediakan kuah beulangong.

Untuk mengetahui apakah sebuah warung nasi menyediakan menu kuah beulangong atau tidak, cukup mudah. Karena biasanya, pemilik warung akan memasak kuah beulangong tepat di depan warungnya. Air timun dingin adalah pilihan tepat saat kita menyantapnya. Seolah menjadi penyeimbang saat kita khawatir, kalau gara-gara kuah Beulangong darah tinggi kita naik. Tapi biasanya, kalau sudah di hadapan kuah beulangong, orang-orang akan melupakan sejenak larangan medis itu. Tak percaya? Silahkan coba sendiri.

(Visited 103 times, 1 visits today)


About

Seorang anak kampung yang rentan bahaya globalisasi. Paling suka jalan-jalan dan makan-makan. Silahkan berkunjung ke laman mayanya www.ibnuflp.wordpress.com


'Kuah Beulangong, Kuliner ‘Wajib’ Masyarakat Aceh' have 5 comments

  1. July 3, 2024 @ 3:59 pm Fardelyn Hacky

    Koreksi: kuah beulangong bukan Aceh, tetapi Aceh Besar doang yang ada kuah Beulangong. Karna kalo menyebut Aceh, itu adalah sebutan untuk semua daerah di Aceh yaa :p padahal cuma Aceh Besar doang 😀
    Malah, orang Aceh Selatan dan Aceh Barat kurang suka lho sama kuah Beulangoh ini, mereka punya masakan sendiri untuk masak daging. Just

    Reply

  2. July 3, 2024 @ 11:54 pm nanie

    sepertinya enakkk, wisata kolesterol juga nih 😀

    Reply


Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published.

©2015 HelloAcehku.com a Part of Ezytravel.co.id