Konflik berkepanjangan, stigma negatif yang cenderung melekat di Aceh, membuat orang-orang harus berpikir dua kali untuk berkunjung kemari. Padahal jika kamu mengenal Aceh dengan baik, tidak ada alasan kuat untuk menahan langkah kaki kamu menuju provinsi ujung Sumatera ini. Ada banyak keistimewaan dan hal baru yang patut kamu rasakan saat berkunjung kemari. Keistimewaan inilah yang menjadi alasan kuat kenapa kamu harus segera pesan tiket dan menggeret kopermu ke Aceh!
1. Tempat Dihitungnya Batas Awal Indonesia
Karena letaknya paling barat Indonesia, Aceh menjadi pintu utama dihitungnya batas awal Indonesia. Hitungan ini dimulai dari titik Nol Kilometer di Sabang hingga terbentang jauh ke Merauke. Jika kamu berkunjung ke Sabang, sempatkan diri mengunjungi monumen Nol Kilometer tempat start point Indonesia. Berdiri disana, melihat laut luas tanpa jeda, buat kamu tersadar ternyata Indonesia begitu luas dan kaya! Dan rasa Indonesiamu akan terasa lebih heroik disini.
Kadang-kadang agak heran dengan stigma negatif yang terbentuk di luar tentang syariat Islam di Aceh. Seakan-akan penerapannya begitu mengerikan, tertutup, dan konservatif. Kalau kamu datang ke Aceh, hal demikian tidak akan kamu temui. Penerapan hukum Islam di Aceh begitu humanis, dan hanya diterapkan bagi warga muslim. Disini, warga bisa melaksanakan kehidupan hariannya dengan bebas tanpa dibatasi. Toleransi umat beragama juga tinggi, tidak pernah terdengar konflik antar umat beragama di Aceh sejak dulu. Berkunjung ke Aceh, kamu bisa belajar banyak hal mengenai agama termasuk toleransi sesama. Sekaligus merasakan kehidupan yang lebih religius. 3. Tempat Terbaik Belajar Tsunami
Di Indonesia sebenarnya banyak tempat yang pernah terkena tsunami, namun nyaris tidak ada yang merekam dan merawat kejadian itu dengan baik bagi generasi selanjutnya. Tapi di Aceh kamu akan temui hal berbeda. Disini, pasca bencana dahsyat 2004 lalu, segala hal tentang tsunami masih bisa dilihat dan dipelajari. Ada banyak bukti tsunami yang masih dipertahankan seperti PLTD Apung, Rumah Tsunami, atau Kapal di Atas Rumah. Di Aceh juga terdapat museum tsunami satu-satunya di Asia Tenggara. Selain itu juga dibangun escape building (gedung penyelamatan) yang berdiri tinggi yang dipersiapkan sebagai tempat evakuasi jika tsunami datang lagi. Untuk mempelajari bencana tersebut, di Aceh juga telah berdiri pusat mitigasi bencana gempa dan tsunami (TDMRC) sekaligus media edukasi warga. Ini belum termasuk rambu-rambu penyelamatan bencana yang tersebar luas di berbagai ruas jalan. Berkunjung ke Aceh, kamu diajak untuk menjadi lebih siap siaga bencana. 4. Surganya Warung Kopi
Ada yang bilang, ke Aceh nggak ngopi serasa ganjil. Yup! Ngopi adalah separuh nafas harian warga Aceh. Saban hari warung kopi akan selalu penuh. Menemukan warung kopi disini begitu mudah sangking banyaknya. Ada yang bilang, berjalan sepuluh langkah di Aceh selalu jumpa warung kopi. Selain aromanya nikmat, kopi di Aceh juga lumayan murah. Duduk di warung kopi (warkop) juga diizinkan berlama-lama tanpa batas. Hanya bermodalkan secangkir kopi, kamu bisa kok, duduk berlama-lama dari pagi hingga malam. Saya tidak pernah mendengar ada seseorang yang diusir dari warkop gara-gara kelamaan duduk. Keunggulan warkop Aceh lainnya adalah pengunjung tidak dikenakan biaya service tambahan atau pajak layaknya tempat ngopi ternama. Jadi nongkrong di warkop Aceh sangat murah meriah. 5. Wifi Dimana-Dimana
Nah, kalau di tempat lain nyari wifi harus ke tempat tertentu seperti lobi hotel, restoran, atau tempat nongkrong ternama. Di Aceh wifi dengan mudah didapati terutama di warung kopi. Ini memudahkan kamu untuk berselancar ke dunia maya sekaligus bernarsis ria di media sosial. Sebagai ibukota provinsi, Banda Aceh juaranya wifi. Selain di warkop, di beberapa taman kota juga tersedia. Bahkan baru-baru ini, wifi juga tersedia di beberapa becak motor di seputaran Banda Aceh. Jadi kalau kamu berkeliling di Aceh, usahakan smartphone kamu selalu full battery ya! 6. Paket Lengkap Keindahan Alam
Berkunjung ke Aceh, otomatis kamu juga akan menikmati keindahan alam yang luar biasa. Alam di Aceh ibarat paket lengkap yang diberikan Tuhan. Semuanya ada disini. Jika kamu ingin melihat panorama alam laut, kamu bisa diving di Sabang. Ingin mencoba adrenalin surfing dengan ombak besar? Pulau Simeulue dan Lampuuk tempatnya. Ingin merasakan pasir putih layaknya Maldives, kamu bisa leyeh-leyeh di Pulau Banyak Singkil. Bosan dengan laut, nggak salahnya kamu menikmati udara dingin pegunungan dengan danau tenang di Aceh Tengah. Atau ingin merasakan pekatnya hutan dengan beranekaragam hayati, tidak salahnya kamu menjelajahi Gunung Leuser yang menjadi paru-paru dunia. Ingin mencoba arung jeram, Ketambe-Aceh Tenggara tempatnya. Ada banyak pilihan. Ini belum lagi panorama alam yang dahsyat di sepanjang pesisir Barat-Selatan Aceh yang ditunjang dengan jalan mulus buatan Amerika. Tinggal kamu pilah-pilih sesuai seleramu.
7. Tempat Dimana Banyak Sejarah Indonesia Bermula
Ngomongin sejarah Indonesia, nggak bisa menampikkan keberadaan Aceh. Ada banyak sejarah yang terjadi disini yang kemudian menjadi nafas panjang untuk Indonesia. Contohnya, hadirnya pesawat terbang pertama RI 001 Indonesia yang menjadi cikal bakal maskapai Garuda. Kehadiran pesawat ini bermula dari sumbangan saudagar dan masyarakat Aceh. Belum lagi peran Radio Rimba Raya di pedalaman Bener Meriah yang menyebarkan berita tentang kemerdekaan Indonesia. Termasuk ditunjuknya Bireuen menjadi ibukota Indonesia ketiga, setelah Yogyakarta dan Bukittinggi yang jatuh ke tangan penjajah saat agresi kedua Belanda. Aceh juga memiliki Kerajaan Islam pertama di Indonesia, tempat bermulanya sebaran agama Islam di Nusantara. Beberapa sketsa sejarah ini, masih terpatri baik di Aceh dalam wujud monument. Dengan kamu berkunjung ke Aceh, sedikit banyak kamu akan belajar tentang sejarah Indonesia.
Memang maskapai menuju ke Aceh masih terbatas, tapi itu bukan alasan kamu untuk mengurung niat berkunjung ke daerah ini. Selain pesawat udara, ada moda transportasi yang tidak kalah nyamanya, yaitu bus! Bus Aceh saya akui paling nyaman, interiornya keren, kebanyakan menggunakan bus tipe Mercedes Benz dengan body besar dan kursi empuk. Berkunjung ke Aceh dengan bus dari Sumatera Utara, kamu akan merasa layaknya naik pesawat yang lagi ‘terbang di darat. Nggak akan ada yang namanya pengemis nyelonong masuk dalam bus, nggak akan ada namanya penjual cemilan sampe telur rebus yang maksa-maksa kamu untuk beli, atau pejaja koran. Hal-hal seperti itu nggak akan kamu temui di bus Aceh. Bahkan tidak sedikit armada yang menyediakan snack selama perjalanan layaknya pesawat terbang.
9. Keramahan Warga yang Luar Biasa
Banyak yang ngaku kalau sudah berkunjung atau menentap sekian tahun di Aceh, pasti merasa begitu kangen dan berat untuk berpisah. Selain karena beragam kelebihan seperti penjelasan di atas, keramahtamahan warganya juga yang bikin ngangenin. Di Aceh ada petuah peumulia jamee adat geutanyoe (memuliakan tamu adalah adat istiadat kita). Petuah ini yang menjadi landasan menjamu tamu yang datang ke Aceh. Ada banyak kenduri (pesta makan) yang digelar di Aceh yang diantaranya juga menjamu para pendatang.
Sekarang ini kuliner Aceh semakin digandrungi dan bertebaran dimana-mana. Ini bukti kalau kuliner Aceh sangat enak dan pantas untuk dicoba. Beragam kuliner sekarang menjadi hit dan diincar banyak orang, seperti Mie Aceh, Sate Matang, Nasi Gurih, Martabak, dan tentu saja kopi. Dan menikmati kuliner langsung dari tempat asalnya, tentu memiliki sensasi berbeda. Jadi nggak salah berkunjung ke Aceh, kamu harus sempatkan diri berwisata kuliner. Nah, itu sepuluh alasan kenapa kamu harus segera datang ke Aceh.
Masih nggak mau??
'10 Alasan Kenapa Kamu Harus Datang ke Aceh!' have 22 comments
July 11, 2024 @ 4:40 am si emaaaaaaa
Share ahhh…….
July 14, 2024 @ 1:33 pm Ferhat Muchtar
terimakasih
July 14, 2024 @ 2:49 pm farah
pasti akan seelaluu setia dengan aceh.. 😉
July 14, 2024 @ 3:36 pm Ferhat Muchtar
pastinyaaa…
July 14, 2024 @ 4:20 pm tarmizih
gw perna tinggal di banda aceh 5tahun bro.. ga akan perna gw lupain dee kenangan disana … dalem banget semua cerita ada dari sedih dan tawa.. gokillll
July 23, 2024 @ 3:44 pm Ferhat Muchtar
waw seru.. ditunggu ceritanya Tarmizih
July 14, 2024 @ 4:24 pm tarmizih
klu gw dengan nama aceh atau berhubungan dengan aceh pasti gw ingetttt masa masa itu….. gw akan kesana lagi entahh kapan dan pasti gw ksana lagi … kerjaa gw numpuk d bali jadi gw harus bersabar.. 514409b6
July 14, 2024 @ 8:46 pm Rahmad D. Ag
Sudah saatnya Aceh go nasional maupun internasional.
July 23, 2024 @ 3:45 pm Ferhat Muchtar
Amin, mari kita dukung..
July 15, 2024 @ 3:42 pm tarmizih
Pastinya..
July 15, 2024 @ 6:43 pm Rahmat Aulia
woooww 8 ribu. sulit dipercaya….haha
July 17, 2024 @ 12:41 pm Herry Sutama
ACEH Tetap yg Terbaik #SaleumAceh
July 22, 2024 @ 4:21 pm khairiah
Nice post aku bacanya ampe berkali-kali:D
July 23, 2024 @ 3:45 pm Ferhat Muchtar
terimakasih kk Khairiah…
July 24, 2024 @ 9:48 pm imam adiatma
Awalnya sy ogah2an terima penugasan di aceh,tp terpaksa harus sy terima. Tp akhirnya karna warganya, alamnya, suasananya dan sebagai pecinta kopi sy merasa bisa lebih menikmati hidup. Sempat di tugas kan kembali di medan, membuat sy resign dr perusahaan tempat sy bekerja utk kembali ke aceh. Sampai akhirnya sy bertemu dengan calon pendamping hidup.
July 25, 2024 @ 9:26 am iwan ahmad
Kebetulan saya pernah ke aceh bulan ramadhan taun lalu….dan di sana ada restaurant tempat saya kerja Mister baso , di mall hermes dan suzuya…bisa mampir juga untuk makan2 disana ….( Promosi ) hehe…
July 29, 2024 @ 8:22 am anna ain
Artikelnya bagus tapi sudah terlalu umum .. Bagaimana kalau diselipkan tentang perkembangan ekonomi ???jadi orang yang membacanya tidak hanya untuk bergembira tapi untuk mndapatkan pngtahuan prkmbangan ekonomi d aceh juga ..
August 13, 2024 @ 2:07 pm situnis
Ada dua poin yang kurang bang ferhat, pertama kesempatan untuk memperistri gadis aceh atau mempersuami pemuda aceh, kedua kuliah di Aceh juga jauh lebih murah di bandingkan di pulau jawa, dan kualitasnya juga cukup baik. nyo meunan?
August 16, 2024 @ 9:03 am Muhammad Syarif
Teruslah berkarya…selagi masih muda
August 31, 2024 @ 12:25 pm irwanti
sukak sama ACEH gak salah kan kalo saya I LOVE ACEH haha doain punya keturunan nanti di ACEH haha
September 14, 2024 @ 4:21 pm Muzi
Jangankan 10 alasan, 20 , 30 alasan lainnya layak para travel lokal dan mancanegara harus datang ke Aceh. Tentu salah satunya yang harus kita bangga Aceh terus berbenah berkembang khususnya Ibu Kota Banda Aceh. Dengan artikel ini ikut membantu promosi wisata ke Aceh. Nice sharing bang.
October 10, 2024 @ 11:10 pm Ivan
Kalo keliling aceh pake celana pendek di atas lutut, ditangkap gak ya???