Bentangan alam Aceh memang memiliki daya tarik tersendiri. Di negeri Serambi Mekkah ini, kita bisa menikmati beragam pesona alam. Mulai dari pantai, laut, air terjun, hutan tropis dan tentu saja pegunungan. Nah, seperti daerah lain di Indonesia, Aceh juga punya beberapa gunung berapi. Selain punya riwayat erupsi yang mematikan, gunung-gunung ini juga menjadi daya tarik sendiri. Khususnya bagi para mereka yang memiliki jiwa petualang.
1,Gunung Seulawah
Gunung Seulawah terletak di Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar. Kalau kita hendak menuju Banda Aceh melalui lintas timur, kita akan melewati kawasan pegunungan ini. Di sini, udaranya cukup sejuk. Dengan suhu berkisar 19 – 21 C dan maksimum 25 – 30 C. Rimbunan cemara menghiasi sepanjang jalan.
Gunung dengan ketinggian 1726 Mdpl ini termasuk gunung berapi tipe stratovolcano. Pada tahun 1975 tepatnya tanggal 16 dan 21 Agustus, aktivitas vulkanik terjadi di Gunung Seulawah. Saat itu terdengar suara gemuruh dan keluar asap dari gunung ini. Selain itu, gunung Seulawah telah dua kali mengalami aktivitas vulkanik. Yaitu tahun 1600 berupa letusan parasit, dan tahun 1839 yaitu tanggal 12 dan 13 Januari berupa letusan freatik di kawah Heutsz.
Gunung Seulawah memiliki beberapa nama yaitu Selawah Agam, Seulawain Agam, Solawik Agam, Selawadjanten dan Goldberg. Dan memiliki dua kawah, yaitu kawah Heutsz dan Tanah Simpago. Saat ini banyak pendaki yang berhasil mencapai puncaknya.
Dengan kondisi alam yang sejuk dan curah hujan yang tinggi, menyebabkan kawasan gunung Seulawah ini banyak dihuni beragam jenis flora dan fauna. Beragam jenis kayu juga ada di sini, seperti meranti, copat, cemara, urip, deriam dan semantuk. Sehingga daerah ini menjadi penyangga kehidpan bagi makhluk hidup di sekitarnya.
2,Gunung Burni Telong
Seperti namanya Burni Telong yang terbagi atas dua suku kata, Bur Ni = Gunung dan Telong = Terbakar. Maka nama Burni Telong setidaknya cukup menjelaskan, bahwa gunung ini merupakan salah satu Gunung Berapi. Gunung dengan ketinggian 2624 Mdpl ini terletak di Bener Meriah, Aceh Tengah. Jaraknya sekitar lima kilometer dari Redelong yang merupakan Ibu Kota Bener Meriah, dan Bandara Rembele.
Burni Telong memiliki banyak riwayat erupsi. Pertama, di akhir September pada tahun 1837. Saat itu terjadi beberapa kali letusan disertai gempa bumi yang menyebabkan banyak kerusakan. Tahun 1839, letusan yang terjadi pada tanggal 12 dan 13 Januari itu, cukup dahsyat. Bahkan abunya mencapai P. Weh. Lalu pada 14 April 1856, letusannya memuntahkan material berupa abu dan batu. Kemudian, Desember 1919 terjadi letusan di kawah pusat. Selanjutnya letusan dahsyat terjadi pada 7 Desember 1924.
Meskipun demikian Burni Telong merupakan gunung yang eksotis. Suhu yang sejuk, hamparan kebun kopi yang rimbun. Bahkan di sini, kita bisa menemukan banyak bunga Edelweis. Sehingga banyak pendaki yang tertarik untuk menapaki tebingnya. Untuk mencapai puncaknya kita membutuhkan waktu sekitar 8 – 9 jam, tergantung seberapa kuat fisik kita.
3,Gunung Peut Sague
Gunung Peut Sague memiliki keunikan tersendiri. Karena gunung ini menjulang tinggi majemuk dengan empat buah puncak. Lokasi gunung ini terletak di wilayah kecamatan Mereudu Kabupaten Sigli, Pidie. Dengan ketinggian 2780 Mdpl dan posisi geografis berada 4.0 – 55 ½ 0 LS dan 96 0 – 20 0 BT.
Neuman van Padang, salah seorang peneliti Belanda menuliskan bahwa gunung Peut Sague telah mengalami beberap kali erupsi. Pertama, 25 September 1919, saat itu tampak asap putih mengepul di puncak sebelah barat Gunung Peut Sague. Kedua, Maret 1920 saat itu terlihat asap putih membumbung tinggi di kawah barat dan timurnya.
Ketiga, 10 Januari 1979 masyarakat setempat mengabarkan bahwa gunung ini mengeluarkan api dan suara gemuruh. Lalu pada awal tahun 1998, pesawat Garuda melalui pilotnya yang melewati kawasan Gunung Peut Sague melaporkan, bahwa terlah terjadi letusan dengan ketinggian asap mecapai 3 KM.
4, Gunung Lauser
Nah, Gunung yang satu ini adalah gunung yang sangat familiar di kalangan pendaki. Banyak pendaki yang bercita-cita untuk mencapai puncaknya yang eksotis ini. Gunung Lauser memiliki ketinggian 3.404 Mdp, yang menjadikannya sebagai gunung tertinggi di Aceh. Gunung Lauser terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Kawasan ini merupakan kawasan ekosistem yanga menjadi situs warian dunia UNESCO yaitu sebagai cagar biosfer.
Mendaki gunung Lauser tidak hanya butuh fisik yang kuat, tapi juga nyali berani. Pasalnya, kawasan Lauser ini banyak binatang buas seperti harimau ataupun binatang berbisa lainnya. Akan tetapi, di sinilah letak daya tariknya. Kita tidak akan pernah bosan sebab hutannya sangat alami. Belum lagi kekayaan flora dan faunanya. Ada sekitar 130 spesies hewan di kawasan Lauser, dan 325 spesies burung. Sehingga tidak hanya pendaki lokal yang datang, pendaki dari luar negeri pun kerap menjelajah tempat ini.
5, Gunung Merapi Jaboi
Gunung Berapi ini letaknya di Sabang. Gunung Merapi Jaboi hingga kini masih berstatus aktif, tapi tidak dalam status waspada ataupun berbahaya. Untuk menuju kemari tidak terlalu sulit. Lokasinya di Gampong Jaboi yang hanya 15 Km dari pusat kota Sabang. Kawah volcano Jaboi terbentuk akibat adanya aktivitas panas bumi di bawah permukaan yang menyebabkan fluida tersebut bergerak ke atas. Kalau kita sampai di gunung Jaboi kita bisa melihat langsung kawahnya yang masih aktif, dan aliran air hangat. Sehingga tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata di Sabang.
'Mengenal Lima Gunung Berapi Aktif di Aceh' have no comments
Be the first to comment this post!