5 Hal Ini Perlu Di Ketahui Sebelum Ke Banda Aceh

Vote Us

Industri wisata di Banda Aceh semakin bergeliat sejak pencanangan visit Banda Aceh di tahun 2011 silam. Objek wisata pun semakin banyak dan digarap semakin serius. Wisata di Banda Aceh tidak lagi hanya terpaku pada wisata religi maupun budaya. Tapi semakin berkembang hingga ke wisata tsunami, wisata kuliner, dan wisata alam. Bahkan akhir-akhir ini, Banda Aceh sedang mempersiapkan diri agar mampu menjadi destinasi wisata halal baru di Indonesia setelah Lombok. Pembenahan pun terus dilakukan, termasuk meng-upgrade para pelaku industri wisata.

Tapi sebenarnya, bukan hanya mereka −pelaku industri wisata− yang diupgrade tentang beragam info terkini wisata di Banda Aceh. Anda yang berencana berkunjung dan berlibur di Banda Aceh juga patut untuk mengetahui beberapa hal penting. Ini dimaksudkan agar Anda bisa menyiapkan diri terlebih dahulu, sekaligus mengantisipasi hal-hal yang mungkin bisa mengganggu kenyamanan Anda selama berliburan.

1. Secara geografis, letak Banda Aceh sangat dekat dengan pantai. Bahkan di beberapa tempat, lokasinya sangat dekat dan sanggup ditempuh dengan berjalan kaki atau bersepeda. Karena lokasinya berdekatan dengan pantai, otomatis cuaca di Banda Aceh terasa lebih panas dan terik, bahkan cenderung sedikit lebih menyengat. Bagi Anda yang pertama kali tiba dan merasakan hawa seperti ini, tentu sangat tidak nyaman.

Tapi bukan berarti Anda mengurung niat ke Banda Aceh atau memilih menghabiskan waktu di kamar hotel seharian. Ada beberapa cara untuk mengantisipasi hal ini, salah satunya adalah dengan menggunakan sunblock. Selain itu, keliling kota sewaktu siang hari juga bukan waktu yang tepat. Mungkin kalau pun ini dilakukan, Anda bisa menghabiskan waktu di tempat tertutup seperti ke gedung bersejarah, museum, atau pun menikmati kuliner seperti di warung kopi dan tempat makan.

Letak Banda Aceh yang berdekatan dengan pantai menjadikan cuacanya terasa lebih panas (sumber: www[dot]suaraumumaceh[dot]co[dot]id

2. Aceh sejak dulu dikenal sebagai daerah yang memiliki nilai religius yang tinggi. Terlebih lagi, di tahun 2002, Aceh telah menerapkan syariat Islam. Bukan berarti penerapan ini membuat Aceh tertutup dari dunia luar, sebab penerapannya lebih menekannya sisi humanis dan tidak kaku. Masyarakat lokal sangat ramah menyambut pendatang dan tamu, sesuai kultur kehidupan: peu mulia jamee adat geutanyoe (memuliakan tamu adalah adat masyarakat Aceh). Tapi tentu, sebagai pendatang dan tamu, Anda juga harus peka terhadap kebiasaan serta kultur masyarakatnya. Setidaknya berpakaian sopan ketika keliling kota atau saat berbaur dalam masyarakat. Bagi wanita muslim, tidak salahnya menggunakan kerudung.

Turis asing yang menghargai penerapan syariat Islam di Aceh (sumber:www[dot]bisnisaceh[dot]com)

3. Banda Aceh termasuk cyber city. Menemukan wifi gratis di sini sangat gampang dan mudah. Hampir semua warung kopi di Banda Aceh menyediakan fasilitas wifi gratis. Bahkan di beberapa taman kota dan moda transportasi juga menyediakan hal serupa. Bagi Anda yang mobile dan tergantung dengan smartphone, fasilitas wifi gratis di Banda Aceh tentu sangat memudahkan Anda mengakses beragam informasi. Jadi, usahakan selama berkeliling Banda Aceh jangan tinggalkan gadget atau laptop di kamar hotel!

Becak motor di Banda Aceh juga memiliki fasilitas wifi (sumber:otheroadasia[dot]com)

4. Ada beberapa waktu ibadah yang disakralkan di Banda Aceh, seperti waktu maghrib dan waktu shalat Jumat. Menjelang kedua waktu ibadah ini, kota Banda Aceh akan berhenti sejenak aktifitasnya. Mulai dari restoran, warung kopi, perkantoran, perbankan, transportasi, hingga layanan SPBU. Anda bisa antisipasi jika sedang keliling kota dan kembali mengatur waktu yang tepat.

Suasana maghrib di Banda Aceh (sumber:www[dot]google[dot]com)

5. Banda Aceh kota yang kecil. Seharian juga selesai jika berkeliling. Nah, salah satu moda transportasi untuk berkeliling adalah angkutan umum. Namun sayang, sejak beberapa tahun lalu, angkutan umum di Banda Aceh semakin minim. Bahkan dibeberapa jalur lintasan nyaris tidak ada lagi. Sedikit menyulitkan bagi wisatawan. Tapi jangan khawatir sebab di Banda Aceh berjamur becak motor. Ini merupakan kendaraan khas di Aceh. Berkeliling Banda Aceh dengan becak motor tentu mengasyikkan.

Dan kabar baiknya juga, beberapa waktu lalu Banda Aceh memiliki jalur lintasan Trans Koetradja. Walaupun baru dilalui satu koridor Darussalam-Keudah, setidaknya kehadiran Trans Koetaradja membuat Anda tidak kelimpungan mencari angkutan umum. Terlebih lagi, menumpangi Trans Koetradja tidak dipungut biaya. Gratis!

Trans Koetradja yang melaju di tengah kota Banda Aceh (sumber:www[dot]pikiranmerdeka[dot]co)

(Visited 258 times, 1 visits today)


About

Hobi menulis. Tukang koleksi buku. Penulis serial "Teller Sampai Teler" (Elexmedia 2014). Suka ngeblog di www.ferhatt.com. Follow twitter @ferhatmuchtar email; [email protected]


'5 Hal Ini Perlu Di Ketahui Sebelum Ke Banda Aceh' have no comments

Be the first to comment this post!

Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published.

©2015 HelloAcehku.com a Part of Ezytravel.co.id Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool