Pulang kampung…
Apa yang terpikirkan oleh teman-teman terhadap dua kata pembuka paragraf ini? Tentu perjalanan jauh dengan beberapa bekalan dan persiapan tenaga, iya kan. Sejak kuliah, saya selalu merasa ada yang kurang bila musim liburan, kurang teman. Teman-teman yang rerata berasal dari luar kota akan pulang kampung untuk mengisi liburan mereka bersama sanak keluarga. Saya kelahiran Kuta Baro - Kabupaten Aceh Besar, tumbuh besar di sini, kesehariannya beraktivitas di Kota Banda Aceh. Jika dikatakan pulang kampung adalah kembali ke kampung halaman, artinya setiap hari saya pulang kampung. Demikianlah kira-kira.
Untuk menghibur diri, setidaknya saya masih punya tujuan yang bisa saya sambangi, kampung Ibu saya sendiri, yakni Kampung Lampupok Raya, Kecamatan Indrapuri - Kabupaten Aceh Besar. Meski jaraknya hanya puluhan kilometer saja, saya menganggap ini sah sebagai tradisi pulang kampung. Mengingat jarang-jarang saya ke sana. Setiap lebaran dan liburan saya upayakan mengunjungi sanak saudara di Indrapuri. Selain musim liburan, juga ada satu musim yang tak pernah tidak pulang kampung, yakni musim rambutan.
Kita tahu, Indrapuri adalah salah satu wilayah penghasil rambutan di Aceh Besar. Keluarga di Kampung Lampupok Raya selalu mengabari kami bila tiba musim panen. Bila kami tidak ke sana, kadang sengaja diantar ke rumah oleh mereka. Tentu saja tidak enak jika menunggu diantar segala, makanya kami kerap pulang bila sudah diberi kabar. Memanen rambutan di kebun, rasanya jauh berbeda dengan “memanen” di pasar. Jelas, di pasar kan harus bayar, ya? Kita bisa menikmati rambutan sepuasnya di kebun. Memanjakan pandangan dengan sejuta buah merah yang menggelayut di setiap dahannya.
Selain panen rambutan, ada hal lainnya yang membuat Kampung Lampupok Raya ini dirindukan, yaitu sambutan masyarakatnya yang hangat dan ramah. Ibu-ibu yang duduk di dipan depan rumahnya, maupun yang berpapasan di jalan, lekas menyapa kita; “pajan neuwo? (kapan pulang)”, atau sapaan lainnya sebagai tanda mereka antusias atas kedatangan kita.
Pemandangan warga menggunakan sepeda ontel pun cukup berkesan. Meskipun sekarang sudah agak jarang. Seingat saya, dua tiga tahun lalu, warga masih banyak yang menggunakan sepeda ontel dalam aktivitas hariannya: seperti ke pasar, ke sawah maupun ke jalan raya Banda Aceh - Medan. Maklum, Kampung Lampupok Raya termasuk pelosok yang jauh dari jalan raya. Namun demikian, fasilitas jalannya sangat baik, sudah beraspal sejak lama.
Adapun yang menjadi ikon Kampung Lampupok Raya yakni Mesjid At-Taqwa. Mesjid ini telah dibangun ratusan tahun lalu dengan arahan ulama pada waktu itu, serta swasembada masyarakat setempat. Meskipun telah sangat tua dan usang, Mesjid ini masih sangat kokoh. Kabarnya, pembangunan mesjid dilakukan dengan gotong royong. Semua warga dikerahkan untuk mengangkut pasir dari sungai, dengan pundak mereka masing-masing, dikumpulkan untuk membangun Mesjid ini. Oleh karena itu, sekalipun kini telah dibangun Mesjid yang jauh lebih megah di sampingnya sebagai Mesjid At-Taqwa yang baru, Mesjid tua ini tidak dibolehkan untuk diroboh. Justru masih dimakmurkan dengan keberadaan anak-anak TPA dan warga setempat yang beritikaf, menikmati sejuknya suasana dalam mesjid ini.
Mesjid At-Taqwa terletak di sebelah kiri Jalan. Bangunan pertama yang kita jumpai saat memasuki Gampong Lampupok Raya, setelah melewati Gampong Seureumo. Dari seberang jalan berhadapan dengan gampong Lambeutong. Posisinya yang sangat strategis membuat Mesjid ini tak pernah sepi pengunjung. Selalu ada warga yang meramaikan shalat berjamaah di sana, atau pengguna jalan yang sengaja singgah, atau orang-orang seperti saya yang sengaja berkunjung karena rindu kenangan masa kecil, sering diajak ke Mesjid ini oleh orang tua, saat pulang kampung.
Gampong Lampupok Raya, Kecamatan Indrapuri – Kabupaten Aceh Besar dengan segala kearifan lokal yang ada di sana, membuat kita ingin berlama-lama tinggal. Membangun kenang setiap pulang dari sana untuk kembali datang. Demikianlah, sepotong potret keindahan Aceh Besar. Ayuk datang!
'Berwisata Ke Kampung Lampupok Raya, Indrapuri - Kabupaten Aceh Besar' have no comments
Be the first to comment this post!