Cafe Hana, Surganya Makanan Jepang di Banda Aceh

Terkadang saya dihinggap rasa bosan saat nongkrong di warung kopi. Seperti di ketahui, di Banda Aceh warung kopi ada dimana-mana. Sangking ramainya ada yang bilang jika berjalan sepuluh meter di Banda Aceh pasti ketemu warung kopi. Dan umumnya, warung kopi memiliki suasana yang sama. Bising, gaduh, asap rokok, terkadang sempit-sempitan kalau pengunjung sedang membludak. Ingin sekadar nongkrong santai, bercengkerama, atau mencari ketenangan sambil menikmati makanan Jepang di Banda Aceh. Saya pun mencari alternatif tempat tongkrongan baru.

Pencarian ini rasanya tidak sulit di Banda Aceh. Sebab di sini tersedia banyak tempat nongkrong dengan beragam segmen, kreatifitas, dan keunggulannya. Tempat nongkrong di Banda Aceh ini seakan menjadi oase di tengah gempuran warung kopi yang semakin berkembang. Salah satu yang menghadirkan suasana berbeda dan memberikan kenyamanan adalah cafe hana, sebuah cafe makanan Jepang di Banda Aceh yang menyajikan beragam makanan khas Jepang.

Menemukan cafe hana tidaklah sulit. Cafe ini berada cukup strategis di kawasan Darussalam, Banda Aceh. Darussalam terkenal sebagai kota pendidikan di Aceh. Sebab di daerah ini berdiri dua universitas besar dan beberapa sekolah. Otomatis, setiap harinya Darussalam dipenuhi ribuan mahasiswa dan pelajar. Keramaian inilah yang dijadikan peluang oleh Kumiko−pemilik cafe−dengan membuka usaha di halaman rumahnya. Kumiko merupakan warga Jepang yang menikah dengan seorang dosen dari Aceh dan memilih menetap di Darussalam. Mengobati kerinduan akan tanah kelahirannya, Kumiko mendirikan cafe yang menjual beragam menu khas Jepang.

Bagi saya, cafe hana adalah incaran wajib untuk melepas penat setelah bekerja. Letaknya pun tidak terlalu jauh dari kantor. Hanya selemparan batu saja. Letaknya yang strategis di tengah lingkungan kampus, menjadikan cafe hana menjadi incaran para mahasiswa. Maka tidak heran, hampir setiap hari ada puluhan mahasiswa yang nongkrong di tempat ini.

Konsep yang ditawarkan cafe makanan Jepang di Banda Aceh ini terbilang unik. Selain menyajikan beragam menu, cafe hana juga mengusung konsep taman. Ini sesuai dengan nama “hana” yang berarti bunga dalam bahasa Jepang. Maka tak heran, di cafe hana bertaburan bunga, tanaman rambat, dan juga pohon pinang. Kehadiran tanaman-tanaman ini memberikan keteduhan serta kenyamanan selama menikmati makanan Jepang.

Keteduhan inilah yang saya rasakan saat bertandang ke sini. Terlebih lagi, tempat duduk di cafe hana dibangun serupa pondok-pondok dari kayu dengan atap dari pohon kelapa. Sekeliling pondok ditumbuhi tanaman rambat dan pohon pinang. Di beberapa sudut pondok digantung pernak-pernik khas Jepang seperti lampion dan beberapa tulisan huruf kanji. Suasana ini semakin seru dengan beragam menu yang ditawarkan. Ada beberapa menu yang saya sukai disini seperti takoyaki dan kakigori.

Takoyaki merupakan menu andalan di cafe hana. Makanan ini terbuat dari olahan tepung terigu yang dicampur dengan ebi dan potongan daging gurita. Bentuknya serupa bola pingpong yang dipanggang. Selain itu juga ada okonomi yang bentuknya seperti martabak yang dicampur tepung, ebi, daun bawang, telur, dan kol. Okonomiyaki ini disiram dengan mayonaise. Cara masaknya pun seperti martabak yang digoreng di atas wajan datar. Selain takoyaki dan okonomiyaki, cafe hana juga menyajikan menu lainnya seperti sushi, pave yang berupa cream dicampur roti, mie ramen, juga es cream kakigori yang dicampur dengan beras merah dan bola ketan. Cafe ini dibuka sejak pukul 10.00 pagi hingga malam hari. Mengenai harga, cafe makanan Jepang di Banda Aceh ini menawarkan harga lumayan miring. Berbeda dibandingkan cafe atau resto Jepang lainnya. Harga di cafe hana terbilang sangat terjangkau dan murah. Sesuai kantong mahasiswa. Bayangkan, harga termahal di cafe hana hanya Rp 18.000 untuk mie ramen spesial.

Dengan segala keunggulan ini rasanya pantas untuk menikmati sore di cafe makanan Jepang di Banda Aceh ini selepas lelah bekerja. Jadi, bagi Anda yang ingin mencari suasana baru untuk nongkrong atau sudah mulai bosan dengan suasana warung kopi, rasanya tidak salah untuk menikmati dan mencoba ke cafe hana. Tetapi, yang perlu diingat tempat ini tidak menyediakan fasilitas wifi.