Dua Gulee, Kuliner Penggoyang Lidah Khas Aceh

Jalan-jalan ke Aceh tidak lengkap rasanya jika belum mencoba kuliner khas tanoh rencong. Dua jenis makanan ini telah menjadi kuliner favorit tersendiri bagi masyarakat Aceh, bahkan orang luar Aceh pun sangat menikmatinya. Gulee Plieuk U dan Gulee Jruek, kini telah menjadi menu utama untuk hidangan makan kita.

Kenali kuliner khas Aceh yang satu ini. Rasanya sangat nikmat karena pengolahannya dengan menggunakan aneka ragam rempah-rempah serta sayur-manyur segar. Semua bahan yang digunakan adalah bahan alam lengkap terdapat di bumi Aceh ini. Gak kebayangkan berapa macam kenikmatan yang diperoleh disetiap suapannya. Cita rasa yang cukup menggugah dan menggoda penglihatan Anda, pastinya lidah dan perut Anda juga sudah sudah tidak tahan lagi. Nah, inilah dua jenis masakan khas Aceh sebagai menu hidangan disetiap saat.

 Gulee Pliek U
Sajian khas Aceh yang satu ini, selain menggunakan beranekaragam rempah dan sayur, juga terdapat bahan pokok yang harus ada, yaitu Pliek U. Nah, Pliek U atau patarana itu sendiri asli buatan tangan orang-orang Aceh dengan warna hitam mengeluarkan aroma khas minyak yang sangat semerbak. Pliek U terbuat dari kelapa sisa dari perasan minyaknya dengan menggunakan alat tradisional. Sejak masa kerajaan Aceh dulu hingga sekarang, Pliek U selalu diolah oleh masyarakat dengan menggunakan cara dan alat tradisional.

Pliek U selanjutnya dicampur dengan berbagai macam dedaunan serta bumbu penyedap yang terbuat dari rempah-rempah asli Aceh. Gulee Pliek U dimasak dengan tambahan bumbu-bumbu dapur yang cukup banyak jenisnya, sayur yang dicampur diantaranya daun melinjo, nangka mentah, melinjo, terong, pepaya muda, kacang, udang, dan masih banyak jenis lainnya.

Jangan kawatir, buat Anda yang ingin menikmati kuliner khas Aceh ini, hingga sekarang di seluruh restauran dan warung-warung yang terdapat sepanjang Aceh sudah menyediakannya. Harga yang relatif murah, tetapi kenikmatan yang diperoleh berlapis-lapis.

 Gulee Jruek
Sajian Gulee Jruek hingga saat ini masih tergolong rendah peminatnya dikarenakan tidak semua orang mampu membuatnya dengan lezat, ditambah lagi kurangnya masyarakat Aceh yang mengenalnya. Berdasarkan ungkapan dari orang terdahulu, Gulee Jruek diolah pertama sekali oleh masyarakat di pendesaan Kabupaten Aceh Timur.

Gulee yang satu ini hampir saja hilang dikalangan masyarakat Aceh, karena proses pemasakannya yang lumanyan rumit serta menghabiskan banyak sekali berbagai macam bahan. Untuk bumbunya saja lebih banyak digunakan dalam gulee satu ini dibandingkan Gulee Pliek U.

Gulee Jruek juga memiliki ciri khasnya tersendiri, yaitu adanya penambahan buah nanas matang. Selain itu juga dicampurkan dengan beberapa sayuran lainnya, yaitu batang pohon keladi “Bak Empeuk”, nangka mentah, jantung pisang, dan lain sebagainya. Aneka rempah-rempah yang digunakan dalam bumbu pun cukup banyak. Oleh sebab itu, cita rasa yang dihasilkan sangat bervariasi dan kenikmatannya pun tidak pernah terkalahkan. Silahkan dinikmati..!!