“Ayah, coba nyanyi dulu” si sulung memintaku menyanyi sambil tersenyum di atas motor butut. Ya, hari ini dia sekolah, sehari setelah kepulangannya dari liburan ke Pulau Banyak, Kabupatan Aceh Singkil sepuluh hari yang lalu. “Nyanyi apa, Neuk?” aku yang memang lebih sering fals jika bernyanyi pun jadi bingung dibuatnya. Jarang sekali si sulung meminta yang aneh-aneh begini, “nyanyi, Indonesia raya raya, ayah! abang suka dengarnya” dengan muka polosnya dia memintaku menyanyikan Indonesia raya. Lagu yang terakhir kali aku nyanikan ketika SMP dan sekarang tinggal sepatah dua patah lirik yang masih aku ingat.
“Neuk, abang sekolah dulu ya? Ini udah sampai di sekolah, ayah nyanyinya nanti saja, sepulang sekolah abang.” Aku mencari aman, pulang sekolah nanti, biar urusan bundanya yang menjemput. Dan, tentu saja menyanyikan Indonesia Raya.
Aku masih ingat, beberapa hari lalu, si sulung ini pernah asyik sekali, menonton pasukan Paskibra yang tengah latihan di desa Pulau Balai kecamatan Pulau Banyak. “ayah, kakak-kakak dan abang-abang itu sedang apa yah? Kok rame-rame kali? Jalannya kayak robot”. Ziyad selalu tertarik dengan hal-hal yang baru, baginya menonton pasukan Paskibra latihan jauh lebih menarik dibandingkan harus ikut bundanya keliling desa pulau balai mencari spot foto.
“kakak dan abang itu sedang latihan untuk upacara 17 agustus nanti, neuk, untuk ulang tahun Indonesia”, kupikir dengan penjelasan seadanya ini , ziyad tidak akan bertanya lagi. Lagi-lagi aku salah, rupanya ziyad menyimpan pertanyaannya sendiri.
Pulang-pulang ke Banda Aceh, ziyad rupanya sudah sukses “mengganggu” bundanya dengan pertanyaan, kenapa kalo ulang tahun Indonesia banyak orang latihan paskibra.
****
Ziyad, adalah salah seorang anak kecil yang baru berusia 4 tahunan, rasa penasaran akan kibaran bendera menjelang 17-an rupanya menyita perhatiannya. Hampir saban hari, setiap dia melewati lapangan Blang Padang, kibaran bendera, pasukan paskibra yang sedang latihan menyita perhatiannya. Pernah sekali, dia minta bundanya yang baru menjemputnya sekolah untuk berhenti di blang padang dan menonton pasukan paskibra latihan.
“ma, kenapa abang gak punya bendera kayak kakak-kakak itu?” pertanyaan yang muncul seusai menonton pasukan paskibra memutar-mutar bendera warna-warni. “coba Tanya ayah nanti ya” bunda tersenyum sambil mengelak dari pertanyaan bocah sulungku.
Bendera merah putih yang dipegangnya tak lagi menarik, di hadapannya, hampir setengah halaman Blang Padang dipenuhi oleh kakak-kakak dan abang-abang yang sedang latihan untuk upacara 17-an. Ada yang sibuk dengan bendera warna-warninya, ada yang sibuk dengan peralatan marching band-nya. Ziyad menonton sambil mulutnya menyanyikan Indonesia raya, lagu yang didapat setelah berhasil merayu neneknya untuk bernyanyi.
“kenapa abang nyanyi lagu itu?” bundanya tersenyum sendiri mendengar si sulung bernyanyi.
“mama tau? Ini lagu Indonesia raya-raya abang, lagu untuk hari ulang tahun Indonesia abang, mama tau, Indonesia tu hebat kali ma, ada pesawatnya, ada lautnya, ada banyak orang bikin ulang tahun untuk Indonesia” Ternyata, rasa penasaran yang disimpan dari Pulau Banyak, ditanyakan oleh si sulung ini kepada neneknya.
“kalau Indonesia ulang tahun kan ada orang rame-rame di jalan Ma, ada pawai, ada mobil-mobil cantik, kita nonton nanti ya Ma?” rupanya pawai setahun yang lalu masih mengenang di ingatannya. Ya, ziyad pernah dibawa bundanya menonton pawai 17-an di depan pendopo gubernur Aceh. Menonton padatnya barisan pawai dengan aneka atribut yang menarik dan lucu-lucu.
Ziyad selalu ingat, kalo ulang tahun Indonesia, dia bisa melihat bendera di mana saja, dari bendera merah putih sampai bendera warna-warni ala marching band. Dan ziyad selalu senang dengan keramaian model begini. Baginya selalu unik, kenapa Indonesia ulang tahun pakai bendera, bukan kado. Sampai hari ini saya masih bingung menjelaskannya.
Inilah Indonesia di mata ziyad, ulang tahun dirayakan oleh banyak orang. Diantara orang yang merayakan Ulang Tahun Indonesia, Ezytravel.co.id adalah salah satu yang juga merakayan ulang tahun Indonesia, dengan caranya sendiri. Banyak hadiah? Sudah pasti. Penasaran? Yok cari tahu caranya.
Ezytravel mengadakan kompetisi Indonesia di mataku, dengan banyak hadiah menarik, coba liat disini. Nanti, kalau teman-teman mau ikut, jangan lupa, karyakan INDONESIA DI MATAMU dalam video berdurasi 60 menit ya, temukan menariknya Indonesia di matamu, kuliner, lautnya, keramahan penduduknya, cinta indonesiamu dan temukan menariknya Indonesia. Sama ga dengan, Indonesia di mata ziyad?
Sst… hadiahnya.. fokus ke hadiahnya… haha
'Indonesia di mataku, dan Di mata Ziyad' have no comments
Be the first to comment this post!