Komplitnya Aceh di Festival Kopi

Komplitnya Aceh di Festival Kopi
3.67 (73.33%) 3 votes

Siapa yang tidak kenal Kopi? Minuman yang bisa membangkitkan semangat dan terkadang menjadi pengusir kantuk disaat-saat mengejar deadline ini merupakan salah satu minuman yang paling di gemari di dunia. Indonesia termasuk salah satu lumbung Kopi dunia dengan berbagai varian kopi. Sebut saja kopi Lampung, kopi Mandailing, kopi Toraja, kopi Aceh, kopi Gayo, dan sebagainya. Kualitasnyapun beraneka ragam, kondisi tanah dan iklim kerap dipercaya yang menyebabkan rasa/kualitas kopi berbeda-beda mesti berasal dari jenis yang sama.

Wisatawan Asing tampak dengan serius mendengarkan penjelasan dari salah satu pengusaha Kopi Aceh

Di Propinsi Aceh terdapat dua jenis kopi yang sangat populer, yaitu jenis Robusta dan Arabika. Jenis Robusta sering dianggap mewakili kaum marginal dengan kehidupan tradisionalnya, sedangkan kopi Arabika lebih lekat dengan sentuhan modern dengan pilihan rasa dan metode penyajian yang lebih variatif.

Penghasil kopi robusta utama bagi masyarakat Aceh berasal dari kawasan Lamno, Kabupaten Aceh Jaya. Kawasan yang berjarak sekitar 2,5 jam dari kota Banda Aceh ini sudah sejak lama menjadi supplier tetap bagi produsen-produsen dan warung-warung kopi yang berada di kota Banda Aceh.

Salah seorang peracik Kopi Jenis Robusta di acara Festival Kopi 2014

Jenis kopi Arabika biasanya di peroleh dari para petani kopi di kawasan Kabupaten Aceh tengah dan Bener Meriah. Berbagai istilah seperti King O, Long berry, Phi berry, dan sebagainya mewakili kelas dan kualitas dari kopi Arabika ini.

Pengolahan kopi jenis Arabika dengan menggunakan mesin kopi

Kota Banda Aceh yang merupakan ibukota dari Propinsi Aceh seakan menjadi magnet bagi beredarnya berbagai jenis dan varian kopi ini. Penikmat kopi di Kota Banda Aceh dimanjakan oleh hasil kopi yang berkualitas. Namun disisi lain, kopi-kopi yang berkualitas ini masih belum banyak di kenal di wilayah Indonesia lainnya.

Salah seorang Barista Lokal sedang mengikuti kontes meracik Kopi

Salah satu terobosan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata kota Banda Aceh adalah dengan menggelar Festival Kopi. Festival yang sudah menjadi agenda tahunan ini biasanya digelar disekitaran bulan Oktober dan November. Event ini menjadi ajang promosi dan pembuktian dari berbagai stakeholder, baik produsen kopi, peracik kopi, maupun para tester kopi.

Pengunjung yang terpilih sedang memberikan penilaian pada kontes kopi

Setiap tahunnya, hampir semua produsen Kopi dan pengusaha warung kopi di Aceh membuka stand mereka. Setiap tahun pula terdapat menu/inovasi baru dalam hal rasa dan penyajian kopi. Sebut saja salah satu stand yang menawarkan wine kopi, yaitu penyajian kopi dengan sedikit rasa wine namun tetap tanpa menggunakan alkohol.

Selain itu, pada festival kopi ini pengunjung dapat menjadi juri dari kontes kopi terbaik. Beberapa pengunjung yang terpilih akan diminta untuk memberikan skor pada setiap kopi yang disajikan dan pemenangnya akan menambah prestise dari produsen/pemilik warung kopi.

Luwak, turut memeriahkan Festival Kopi 2014

Tidak berhenti sampai disitu saja, komunitas para pencinta luwakpun turut hadir meramaikan festival ini. Berdasarkan informasi dari website Dinas Pariwisata kota Banda Aceh, festival kopi atau Coffee Festival tahun ini akan dilaksanakan dari tanggal 23 – 25 Oktober 2015.

Kopi bagi masyarakat Aceh bukan saja menjadi teman, namun sudah menjadi budaya yang kental di masyarakat. Jadi, anda belum benar-benar mengunjungi Aceh kalau belum mencoba kopi Aceh.

(Visited 231 times, 1 visits today)


About

tunis23.wordpress.com | half time Worker | full time traveler


'Komplitnya Aceh di Festival Kopi' have no comments

Be the first to comment this post!

Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published.

©2015 HelloAcehku.com a Part of Ezytravel.co.id Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool