Sungai Pinang Aceh

Menikmati Riak Sungai dan Rimbun Pala di Alur Sungai Pinang

Menikmati Riak Sungai dan Rimbun Pala di Alur Sungai Pinang
5 (100%) 2 votes

Sungguh beruntung mereka yang tinggal di Aceh Barat Daya. Alam tempat penduduk kabupaten ini bernaung menyediakan semua kebutuhan mereka. Laut dan sungai hanya berjarak sejengkal. Ikan segar yang ditangkap oleh nelayan melimpah ruah. Padi di sawah juga menghasilkan beras yang lezat. Sawit berbuah dengan lebatnya. Sungai dengan bebatuan besar mengalir dengan derasnya. Dan pohon pala tumbuh dengan rimbun serta menghasilkan pala yang berkualitas tinggi.

Sungai Pinang Aceh

Abdya oh Abdya… Saya langsung jatuh cinta pada keindahan alam dan hasil buminya. Sungguh nikmat Allah Swt begitu melimpah di Nanggroe Breuh Sigupai ini. Ya, Sigupai adalah adalah nama beras yang menjadi andalan warga daerah ini. Putih berasnya, harum wanginya, dan pulen rasanya.

Berbicara keindahan alam Abdya, tidak terlepas dari sungai yang airnya jernih dan penuh bebatuan. Apalagi sungai yang terletak di Alur Sungai Pinang, Kecamatan Jeumpa. Sungainya sangat jernih, bebatuan di dalamnya besar-besar. Dan di seklilingnya terdapat kebun pala warga. Daerah ini memang terletak di aliran sungai yang sedikit jauh dari laut. Jaraknya sekitar 15km dari Blang Pidie, ibukota Abdya. Jika kita berangkat dari Banda Aceh, maka kita akan bertemu Alur Sungai Pinang lebih dahulu.

Pertama sekali melangkahkan kaki ke dalam air sungai, hawa dinginya langsung terasa. Tidak mengherankan jika warga Abdya yang tinggal dekat dengan pantai menghabiskan akhir pekan mereka ke sungai ini. Panas yang menyengat langsung lenyap saat mencemplungkan diri ke dalam sungai yang dingin.

Saat menyambut bulan Ramadhan, sungai ini juga menjadi tujuan warga Abdya dan juga kabupaten tetangga untuk “makan-makan” bersama keluarga. Sedangkan warga Alur Sungai Pinang sendiri memilih ke pantai untuk makan-makan. Jadi, warga yang tinggal dekat pantai berlibur ke sungai dan yang dekat dengan sungai pergi ke pantai.

Sungai Pinang Aceh

Selain bisa menikmati air sungai yang sejuk, di AS. Pinang, begitu masyarakat disana menyingkat nama tempat ini, kita juga bisa melihat kebun pala yang tumbuh dengan rindangnya. Buah pala yang belum dipanen juga ada. Sepanjang mata memandang, hanya kebun pala yang terlihat. Bahkan, saat memasuki kawasan ini, aroma pala juga sangat terasa.

Pala di kebun itu kelak akan dijual sebagai rempah-rempah atau dijadikan minyak pala. Tidak hanya itu, kulitnya dapat dijadikan manisan. Melihat pala yang tumbuh subur di sana, maka bayangan akan masa penjajahan kembali melintas. Pala menjadi salah satu alasan Belanda menjajah bangsa kita karena rempah tersebut tumbuh dengan subur di negeri ini.

(Visited 219 times, 1 visits today)


About

Liza Fathiariani, blogger, traveler, and medical doctor. Author of www.liza-fathia.com and contributor of helloacehku.com


'Menikmati Riak Sungai dan Rimbun Pala di Alur Sungai Pinang' have no comments

Be the first to comment this post!

Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published.

©2015 HelloAcehku.com a Part of Ezytravel.co.id Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool