Tahukah anda sejarah berdirinya cikal bakal perusahaan maskapai Garuda Indonesia? Tahukah anda tentang sejarah pesawat pertama milik Republik Indonesia? Jika tidak, mungkin anda perlu kembali membuka buku-buku sejarah atau bisa juga dengan kembali melakukan browsing di internet. Namun jika anda ingin lebih nyata dan mendalam, kunjungilah kota Banda Aceh.
Tak Jauh dari Mesjid raya Baiturrahman Banda Aceh atau hanya selemparan batu dari museum tsunami Aceh, terdapat sebuah lapangan nan luas yang saat ini berada dibawah otoritas Kodam Iskandar Muda. Lapangan ini dikenal oleh masyarakat Banda Aceh sebagai lapangan Blang Padang. Sekilas tidak tampak istimewa kecuali memang jogging track yang biasa digunakan masyarakat untuk sekedar melepas kepenatan dengan berolah raga di pagi atau sore hari. Namun di salah satu sudut lapangan yang berada di kecamatan Baiturrahman ini terdapat sebuah monumen replika dari pesawat RI 001 Dakota yang diberi nama Seulawah yang berarti “gunung emas”.
Pesawat Jenis Dakota DC 3 seulawah ini memiliki panjang 19,66 meter dan rentang sayap 28,96 meter di beli dengan emas yang dikumpulkan dari sumbangan rakyat Aceh. Pesawat aslinya sendiri saat ini menjadi saksi bisu di anjungan Propinsi Aceh di komplek TMII (Taman mini Indonesia Indah) di Jakarta.
Pesawat bermesin Pratt & Whitney yang memiliki bobot 8.030 kilogram dan memiliki kecepatan maksimum 346 km/jam merupakan pesawat angkut yang mendorong terbukanya jalur penerbangan Jawa – Sumatera dan bahkan hingga ke luar negeri.
Karena posisinya yang tinggi beberapa meter diatas permukaan tanah, monumen yang diresmikan pada tahun 1984 ini selamat dari bencana gempa dan tsunami yang menerjang kota Banda Aceh pada akhir 2004. Monumen ini sendiri tetap menjadi landmark atas sumbangan rakyat aceh pada awal-awal terbentuknya Republik Indonesia.
Setiap hari, monumen ini ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal dan manca negara. Baik sekedar berfoto, melepas lelah, atau juga menikmati suasana sore di kota Banda Aceh yang sudah mulai padat dan macet ini. Disekitar lokasi ini juga terdapat pusat jajanan yang cukup komplit mulai dari kopi khas aceh hingga siomay khas bandung yang cukup memanjakan pengunjung.
Ditengah banyaknya lokasi-lokasi wisata baru seperti situs-situs tsunami dan wahana-wahana baru di kota Banda Aceh, lokasi Lapangan Blang Padang dengan monumen pesawat Seulawah Dakota RI 001 tetap menyimpan tempat yang spesial dan kebanggan sendiri bagi masyarakat Aceh khususnya.
Bagaimana? Jika anda hendak berkunjung kemari menggunakan pesawat, anda dapat turun di Bandara Sultan Iskandar Muda, kemudian dapat menggunakan transportasi lokal selama 30 menit. Jika anda menggunakan transportasi Bis antar kota, lokasi ini hanya berjarak sekitar 15 menit saja dari terminal batoh, Banda Aceh.
'RI 001 dari Aceh untuk Indonesia' have 4 comments
June 26, 2024 @ 2:08 am khairiah
Beneran baru tau arti seulawah itu gunung emas,
June 26, 2024 @ 11:13 am Yuli Martunis
Iya…semoga bisa nambah wawasan….
June 27, 2024 @ 1:55 am Au'
Itu kira-kira pesawatnya masih bisa berfungsi tidak ya? hehehe… salam kenal dari Palembang.
July 7, 2024 @ 1:35 pm Yuli Martunis
Salam Kenal Juga mas AU….ne pesawat tinggal dikasih mesin aj mas…..bodynya masih original….he3