Sate Matang Menu Andalan 24 Jam Selama Perjalanan ke Aceh

Siapa yang tidak kenal dengan sate, walaupun tidak pernah makan, pasti pernah melihat atau pun mendengar. Nah, kuliner yang satu ini nikmatnya sangat menggugah selera. Konsumsi kapan saja, nikmatnya tetap berlapis-lapis, namanya sate matang, asli kuliner khas Aceh .

Sate Matang, namanya yang cukup terkenal hingga seantero jagad raya Aceh, bahkan kuliner yang satu ini juga mulai dikenal oleh masyarakat luar Aceh itu sendiri, terkhusus bagi mereka yang selalu melakukan perjalanan dari Timur ke Barat dengan menggunakan perjalanan darat.

Pemandangan kota Bireuen di malam hari - Source: bireuenkab.go.id

Matang merupakan salah satu nama daerah di Matang Glumpang Dua, Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Bagi yang sering melakukan perjalanan dari Medan ke Banda Aceh, atau pun dari daerah lain ke Banda Aceh dengan kendaraan umum atau pribadi, sate matang merupakan salah satu tempat persinggahan yang pas untuk mengisi perut anda selama perjalanan. Letaknya yang cukup strategis, di pinggiran jalan Medan-Banda Aceh. Khusus di daerah ini, semua restauran berjejeran menjual sate matang. Dan di masak oleh koki andalan orang matang.

Untuk menikmatinya cukup mudah karena restauran sate matang ini dibuka selama 24 jam, meskipun di bulan Ramadhan. Untuk yang menaiki kendaraan umum seperti Bus atau minibus L300, pastinya anda akan berhenti di restauran kebanggaan orang Aceh ini. Karena ini sudah menjadi kewajiban bagi mereka untuk singgah sambil menikmati menu sate matang atau pun seteguk kopi hangat sebelum melanjutkan perjalanan kembali.

Setiap hari dan malam, sate matang selalu diburu oleh penikmat kuliner khas Aceh ini. Salah satu andalan mereka selama musim bola dunia, seluruh pelayan di salah satu restauran sate matang akan memakai pakaian bola setiap harinya, seperti Chealse, Barca, Real Madrit, dan lain-lain, tujuannya untuk menarik pelanggan selama 24 jam.

Sate Patang+kuah soto+nasi - Source: indonesiakaya[dot]com

Harganya cukup murah dan terjangkau dengan isi dompet anda, per-tusuk sate hanya dihargai Rp. 3000 saja, lengkap dengan nasi, bumbu kacang, kuah soto yang diberi sedikit lemak sapi atau kambing tanpa menggunakan santan. Harumnya cukup menggoda karna adanya penambahan penyedap dan perasa alami dari kemiri, bawang goreng, dan daun bawang. Citarasa yang khas karena kuah soto hadir dengan campuran rempah-rempah asli tanah air.

Per-tusuk sate matang, nikmatnya tak tertandingi, karena sate yang digunakan berasal dari daging kambing segar, ada juga yang dari sapi dipotong-potong dengan ukuran lumanyan besar agar nikmatnya lebih terasa saat menempel di lidah. Ditambah lagi campuran rendaman bumbu kacang dan kecap yang berasal dari rempah-rempah saat proses pembakaran. Uniknya sate matang ini karena disajikan dengan kuah soto.

Inilah hidangan lezat andalan perjalanan anda, tanpa perut lapar, isi dompet aman, pastiya perjalanan juga nyaman. Selamat menikmati.

(Visited 47 times, 1 visits today)


About


'Sate Matang Menu Andalan 24 Jam Selama Perjalanan ke Aceh' have no comments

Be the first to comment this post!

Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published.

©2015 HelloAcehku.com a Part of Ezytravel.co.id