Beberapa hari yang lalu, masyarakat dari berbagai pelosok di tanah air Indonesia, khususnya daerah Provinsi Aceh, telah memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-70. Suasana suka-cita dan haru-biru pun turut pun bersenandung di setiap sudut kota. Perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah wajib dikenang setiap tahunnya oleh seluruh generasi Indonesia. Dengan begitu, generasi penerus bangsa yang berada dimana saja, akan selalu menjaga nilai-nilai perjuangan yang dulu senantiasa ditanamkan di dalam jiwa dan sanubari para pahlawan kita.
Cara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang biasa dilakukan oleh masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia, tentu berbeda-beda. Di Aceh sendiri, Hari Kemerdekaan diisi oleh berbagai kegiatan seperti Lomba Pawai Karnaval antar sekolah, dari tingkat TK sampai tingkat SMA, yang dilaksanakan oleh beberapa kabupaten Aceh. Kegiatan Karnaval ini memperlihatkan nilai semboyan Negara Indonesia, “Bhinneka Tunggal Ika,” yang bermakna bahwasanya walaupun kita terlahir di daerah, suku, dan ras yang berbeda-beda, namun kita merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan atas nama Negara Republik Indonesia. Nilai ini dapat terlihat dengan penampilan para pelajar yang memakai baju adat dari setiap provinsi yang ada di Indonesia. Ada yang memakai baju adat dari berbagai provinsi di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Provinsi Irian Jaya. Selain itu, terlihat siswa-siswi memakai baju Paskibraka dan seragam anggota keamanan. Beberapa mobil hias, pasukan drum-band dan atraksi baronsai pun turut menambah semarak kegiatan Pawai tersebut.
Selain Pawai Karnaval, ada beberapa kegiatan yang juga diadakan oleh masyarakat Aceh, seperti Festival Layang-Layang Tradisional di Lhokseumawe, Festival Musik Tari Remaja di Aceh Besar, Atraksi Pacuan Kuda Tradisional di Aceh Tengah, dan aneka lomba masyarakat yang dapat memberikan nilai perjuangan, persatuan, dan gotong royong kepada para peserta lomba itu sendiri. Adapun kegiatan tambahan yang dilaksanakan di tahun ini adalah Aksi Penanaman Sejuta Terumbu Karang di Sabang yang dilakukan oleh pasukan TNI Angkat Laut, dan kegiatan International Surfing Championship yang digelar di daerah Simeulue, Kabupaten di Aceh yang berada kurang lebih 150 km dari lepas pantai barat Aceh.
Peringatan hari Kemerdekaan juga turut dirayakan oleh hampir semua sekolah di Aceh, seperti beberapa sekolah negeri dan salah satu sekolah swasta yang ada di Banda Aceh. Pihak guru mengadakan lomba balap karung, tarik tambang, estafet karet, membawa balon, lomba menghitung cepat, lomba paduan suara dan lomba make up. Beberapa komunitas yang ada di Banda Aceh juga turut berpatisipasi dalam rangka memperingati hari jadi Indonesia yang ke-70 ini. Seperti yang dilakukan oleh para pengurus Taman Baca Masyarakat (TBM) milik Yayasan Jambo Minda yang berlokasi di kampung Lam Lumpu, kecamatan peukan Bada, Banda Aceh.
Adapun kegiatan yang diimplementasikan adalah lomba mewarnai gratis dengan tema “Semangat Cinta Tanah Air.” Sketsa gambar yang digunakan adalah sketsa yang menggambarkan suasana lomba makan kerupuk, dan suasana lomba balap karung. Lomba dimeriahkan dengan kuis berhadiah yang berkenaan dengan Negara Indonesia dan para pengurus pun turut bercerita mengenai perjuangan pahlawan terdahulu. Jumlah peserta yang mengikuti lomba tersebut mencapai 80 orang anak. Seluruh pengurus berharap bahwa para peserta akan tumbuh menjadi anak yang cinta Bangsa dan cinta Negara.
'Semarak Hari Peringatan Kemerdekaan Indonesia yang ke-70 di Aceh' have no comments
Be the first to comment this post!