Saya merasa beruntung tinggal di Banda Aceh. Karena di kota ini, saya bisa menemukan beragam pilihan kuliner. Selain itu, Tempat Nongkrong di Banda Aceh juga cukup variatif. Maka tak salah, kalau salah satu daya tarik wisatawan berpelesir ke kota ini karena wisata kulinernya yang menarik.
Kuliner di Aceh memang punya karakternya sendiri, mungkin inilah alasan mengapa makanan di Aceh terasa begitu istimewa. Di sisi lain, meskipun beberapa makanan Asing coba masuk ke Banda Aceh, namun kuliner lokal selama ini masih tetap menjadi unggulan.
Akan tetapi, beberapa pedagang makanan di Banda Aceh tampaknya mulai menyadari, bahwa serbuan makanan asing tersebut bagaimanapun harus tetap diwaspadai agar makanan lokal terus eksis di masyarakat.
Oleh sebab itu, beberapa Tempat Nongkrong di Banda Aceh mencoba berinovasi sajiannya agar tetap menjadi pilihan masyarakat. Mereka tetap menyajikan kuliner lokal, namun dengan sentuhan kekinian. Konsep tempatnya pun diseusaikan semenarik mungkin, dengan menampilkan beberapa spot unik untuk berfoto. Melihat semua itu, saya bisa menebak bahwa pasarnya jelas, yaitu para remaja.
Nah, salah satu Tempat Nongkrong di Banda Aceh yang memakai konsep demikian adalah Surabi Bantai. Tempat nongkrong yang jika sore hari mulai ramai dikunjungi Remaja Banda Aceh ini, berlokasi di Lambuk. Sekitar 100 meter dari SPBU Lambuk jika kita datang dari arah Ulee Kareng.
Seperti namanya, menu unggulan Surabi Bantai adalah serabi itu sendiri, atau dalam bahasa Aceh disebut apam. Namun Surabi Bantai merupakan jenis surabi khas Bandung. Karena penasaran dengan rasanya, sore kemarin saya bersama istri pun tertarik untuk mencicipinya. Kesan pertama yang saya dapat, saat tiba di Surabi Bantai adalah suasananya yang begitu kekinian.
Interiornya sangat fotogenic, maka wajar saja kalau remaja Banda Aceh menjadikan tempat ini sebagai tempat nongkrong-nya. Seperti sekumpulan remaja yang duduk di samping saya, yang sedari saya duduk terus sibuk mengabadikan moment bersama temannya dengan berselfie ria.
Di Surabi Bantai, saya memesan surabi kuah durian dan ice green tea. Sementara istri, memesan surabi kuah kecap dan ice ceria. Dari buku menu yang saya baca, kabarnya surabi di sini hanya dimasak begitu ada pesanan. Selain itu, bahan-bahannya tanpa menggunakan pengawet, penyedap maupun pewarna buatan. “Memberikan rasa terbaik dari setiap menu yang kami sajikan,” begitulah kalimat yang tertulis.
Tentu saja, saya tak percaya sepenuhnya kalimat sugesti tersebut sebelum membuktikannya sendiri. Hanya dalam hitungan menit, menu yang saya pesan pun tiba. Dari segi tampilan, memang cukup menggugah selera.
Surabi kuah durian yang saya pesan, mirip pizza mini dengan siraman kuah durian di atasnya. Lalu, sebiji buah durian yang telah luruh dagingnya tergeletak dalam genangan kuah tersebut. teksur surabi yang mirip nampan kecil, membuat kuah durian ini terjebak. Sehingga ketika saya memotong kecil pinggirannya, kuah durian ini pun meluber ke dasar piring.
Wuihh…. Saya pun mencocol daging surabinya yang lembut ini dengan kuah durian tadi. Begitu sampai ke mulut, rasanya empuk sekali. Kuah duriannya juga original, rasanya tidak terlalu manis sehingga terasa pas dengan daging surabi tadi. Agar semakin lembut di mulut, saya pun menghirup kembali kuah duriannya. Mantap!
“Kok rasanya enak kali surabi punya abang,” begitu komentar istri yang tak tahan untuk mencicipi menu saya. Hmm…
Untuk minumannya, saya tak bisa komentar banyak. Karena ice green tea yang saya minum, rasanya masih standar. Tapi untuk ice ceria yang dipilih istri, saya acungkan jempol. Sebenarnya, ada satu minuman di sini yang cukup recommended yaitu Ice Belgia. Tapi, saya urungkan niat untuk memilihnya karena harganya juga lumayan hehe
Rata-rata menu di Surabi Bantai ini harganya masih wajar. Untuk 1 porsi surabi kuah durian tadi misalnya, harganya hanya Rp. 10. 000. Selain menu surabi, di sini juga tersedia banyak pilihan makanan lain seperti nasi goreng. Mungkin ini bisa menjadi pilihan, jika kita ingin makan besar lalu menu penutupnya adalah surabi. Klop deh…
Jadi, kalau Ezytravelers bingung mau cari Tempat Nongkrong di Banda Aceh yang enak dan tempatnya yang cozy. Surabi Bantai bisa menjadi pilihan.
'Surabi Bantai, Tempat Nongkrong di Banda Aceh dengan Konsep Kekinian' have no comments
Be the first to comment this post!