Tansaran Bidin Tempat Wisata Keren di Aceh

Salah satu pertanyan yang sulit untuk saya jawab soal Aceh adalah dimana Tempat Wisata Keren di Aceh. Bukan karena tidak ada, tapi karena banyak sekali tempat wisata dengan pesona menawan di Aceh. Provinsi paling barat Indonesia ini bukan hanya sekedar menjadi bagian dari Wisata Halal dunia, tapi juga merupakan sebuah tempat dengan berbagai pesona alam. Baik itu yang sudah ditemukan, sudah terjelajahi, atau bahkan masih menjadi harta karun tersembunyi.

Yang paling terkenal mungkin Sabang. Meskipung banyak pengunjung tidak menyadari bahwa Sabang bukanlah kota di Pulau Weh. Kenyataannya, ‘kota’ Sabang terdiri dari lima buah pulau, yakni Pulau Weh, Pulau Klah, Pulau Rubiah, Pulau Seulako dan Pulau Rondo ditambah gugusan pulau-pulau batu di Pantee Utara. Pulau Weh merupakan pulau terluas serta merupakan satu-satunya pulau yang dijadikan pemukiman, sedangkan Pulau Rondo merupakan salah satu pulau terluar yang berjarak + 15,6 km dari Pulau Weh.

Tapi selain Sabang, Aceh punya banyak sekali tempat wisata alam yang menawan. Misalnya Pulau Reusam, tempat wisata yang belum terlalu dikenal ini, adalah sebuah pulau yang terletak di Kabupaten Aceh Jaya, lokasinya berada di wilayah pantai barat Aceh. Meskipun belum memiliki akomodasi seperti hotel, namun justru itu yang menjadi daya tariknya. Satu pulau yang masih sangat alami, dengan pantai dan laut yang airnya biru jernih. Terdapat satu sumur air tawar dan mushala. Pilihan ideal untuk camping dan menikmati hidup gaya alam terbuka. Biaya menuju pulau ini hanya IDR 30.000, dibayarkan kepada pemilik perahu dan sudah termasuk antar jemput.

Tempat Wisata Keren di Aceh memang ada hampir merata di semua kabupatennya. Dari wilayah pesisir yang mempersembahkan beragam pantai, teluk, hingga area pendakian pegunungan yang sering sekali satu paket dengan sungai mempesona, air terjun nan eksotis, wilayah perkebunan kopi di Dataran Tinggi Gayo, juga surga rimba belantara seperti Taman Nasional Gunung Leuser yang merupakan tempat terakhir di dunia dimana Badak, Harimau, Orang Utan, dan Gajah bisa ditemukan dalam satu habitat. Sayangnya Taman Nasional Gunung Leuser sedang terancam menuju kehancuran, akibat ulah para pelaku industri yang mencoba merambah dan mengisi areanya dengan Kebun Sawit serta perburuan dan ancaman pemukiman oleh para developer.

Semoga saja Leuser berhasil kita selamatkan, dan tetap menjadi bagian warisan alam serta bagian dari daftar Tempat Wisata Keren di Aceh.

Wilayah pegunungan lain yang menarik untuk dijelajahi adalah wilayah Dataran Tinggi Gayo. Wisata Kopinya memang sudah jelas masuk dalam Tempat Wisata Keren di Aceh yang harus anda kunjungi. Jangan kaget kalau pergi ke Takengon misalnya, lalu diajak berkunjung ke rumah seorang teman, kemudian anda menemukan secangkir kopi Gayo Arabica Speciality Natural Process disajikan oleh pemilik rumah, dan gratis pula.

Tapi bukan hanya kopi yang harus anda cantumkan dalam daftar Tempat Wisata Keren di Aceh yang harus dikunjungi. Banyak tempat lainnya, seperti Danau Lut Tawar dengan sederetan pantai air tawar yang indah menawan, atau anda bisa mengunjungi air terjun eksotis, Tansaran Bidin.

Berlokasi di Kabupaten Bener Meriah, air terjun Tansaran Bidin ini merupakan salah satu Tempat Wisata Keren di Aceh yang dikunjungi oleh banyak wisatawan. Bahkan mulai populer sebagai lokasi foto pra weding. Agak unik, karena untuk menuju lokasi air terjun ini, anda butuh sedikit usaha.

Memulai perjalanan dari kota Takengon atau melintas dari jalan antar kabupaten Takengon-Bireun, tetap titik berhentinya adalah wilayah yang dikenal dengan Simpang Balik. Karena persimpangan yang akan membawa kita ke arah Desa Wonosari, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah terletak di situ. Waktu tempuh untuk sampai ke Wonosari sekitar tiga puluh menit. Saya masih mencari-cari hubungan antara desa di Aceh ini dengan Wonosari yang merupakan sebuah kecamatan dan sekaligus ibu kota Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemungkinan yang paling dekat saya rasa ada kaitannya dengan program transmigrasi puluhan tahun silam.

Sesampainya di Wonosari, perjalanan tidak bisa dilanjutkan dengan kendaraan lagi. Kita harus berjalan kaki. Jaraknya tidak terlalu jauh, sekitar tiga ratus meter dari pinggiran desa, tapi karena jalannya sebagian mendaki dan agak terjal, jadi lumayan menguras tenaga. Tapi pemandangan yang menyambut setibanya di air terjun Tansaran Bidin ini membuat rasa lelah kita terobati.

Air terjun setinggi 50 meter dengan suara gemuruh, air yang dingin, dan pemandangan tebing serta pegunungan yang membingkai. Selimut rumput yang menutupi lereng dan pohon pinus yang tumbuh berbaris tinggi di atas. Disekeliling, tumbuhan hutan meneduhi dan melindungi dari panas matahari pegunungan.

Terlepas dari legenda mistis yang terkadang diceritakan, tentang sosok penunggu yang kadang-kadang terlihat, bahkan muncul berdekatan bila pengunjung terlalu bersuka ria atau melakukan hal-hal yang tidak sesuai budaya setempat, tempat ini memang sangat indah, dan layak dikunjungi sebagai bagian dari perjalanan liburan anda.