Mendengar kata Si Doel tentu akan mengingatkan kita pada sebuah sinetron di tahun 90 an yang berjudul Si Doel Anak Betawi yang diperankan dan di sutradarai oleh Rano Karno. Saat itu kisah si Doel begitu Booming dan happening banget di masyarakat, namun yang ingin saya bahas disini adalah si Doel yang lain yang mungkin tidak ada kaitan sama sekali dengan Rano Karno atau anak betawi. Si Doel yang saya maksud adalah sebuah gerai warung makan atau restoran yang berada di Banda Aceh.
Warung Si Doel terletak di pusat kota Banda Aceh, tepatnya berlokasi di Jalan Diponegoro dan hanya berjarak kurang dari 100 meter dari Masjid Raya Baiturrahman. Lalu apa yang membuat warung ini begitu ramai dikunjungi? Warung ini menyediakan menu yang ringan tapi juga cukup diandalkan buat mengganjal perut. Menu utamanya adalah Mie Kocok Khas Aceh, disamping itu juga tersedia mie Bakso, Es Campur dan beraneka minuman ringan lainnya.
Mie Kocok adalah Mie kuning panjang dengan siraman kaldu sapi, ditambah dengan irisan seledri, tauge,bawang goreng dan ditambah daging sapi cincang yang disajikan panas-panas. Untuk menemani Mie Kocok ini tersedia perkedel kentang, telur rebus, acar dan aneka kerupuk.
Untuk minuman es campur khas Banda Aceh terdiri dari cendol yang warna hijau, biji delima, cincau, gula merah,santan, kacang hijau. Semua bahan tersebut disatukan di dalam gelas dengan parutan es batu diatasnya.
Pelayan-pelayan di warung si Doel ini cukup gesit, jadi kita ga perlu nunggu lama untuk dilayani walaupun di jam sibuk. Pengunjung di warung ini umumnya di dominasi oleh remaja putri dan ibu-ibu yang melepas lelah usai berbelanja di pasar Aceh. Selain itu juga warung Si Doel menjadi salah satu warung favorit keluarga pada saat akhir pekan.
Jika ingin agak santai, datanglah sebelum jam 12 atau setelah jam 2 siang, karena biasanya akan sulit mendapatkan tempat duduk pada jam sibuk (jam 12 sampai jam 2 siang). Disamping itu juga warung ini hanya mengandalkan kipas angin sebagai sarana pendingin ruangan, jadi agak lumayan panas pada siang hari.
Pangsa pasar peminat Mie Kocok ini boleh dikatakan cukup tinggi, ini terbukti dengan munculnya beberapa warung lain yang juga menjual produk yang sama dan dengan pelangganya setianya masing-masing. Sebut saja warung Mutiara, Jroh dan warung Siang Malam yang letaknya tak jauh dari warung si Doel.
Mie kocok memang belum sefenomenal Mie Aceh, namun menu ini kerap menjadi alternatif untuk dapat di cicipi, terutama bagi anda yang berwisata ke Banda Aceh. Dengan lokasi yang cukup strategis, biasanya para wisatawan menyempatkan diri mengunjungi warung ini disela-sela menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
'Yuk Nyobain “Si Doel” di Banda Aceh' have no comments
Be the first to comment this post!